Paul Scholes

Sebelumnya, Paul Scholes, yang saat ini bekerja sebagai pundit di BT Sport, mengatakan bahwa para pemain dan manajer Manchester United dirasa “kurang berkinerja” setelah bermain imbang 0-0 dengan Southampton. Ia juga secara sekaligus menyoroti kekhawatirannya akan kebugaran dan sikap gelandang Paul Pogba di tim utama pasukan Old Trafford. Mourinho pun membalas kritik Paul Scholes tersebut.

“Saya pikir satu-satunya hal yang bisa Paul Scholes lakukan adalah mengkritik. Saya tidak berpikir dia berkomentar, karena saya pikir dia mengkritik, itu adalah hal yang berbeda, tapi tidak setiap orang dari kita memang bisa fenomenal seperti dia yang notebene pernah menjadi mantan pemain tim ini,” pungkas Jose Mourinho.

“Dia adalah pemain fenomenal, tapi itu tidak berarti bahwa kita semua harus fenomenal. Paul Pogba mencoba untuk melakukan yang terbaik sepanjang waktu. Terkadang dia bermain sangat baik, terkadang dia bermain baik, dan terkadang ia tidak bermain begitu baik. Tapi saya hormati usahanya.”

Meski Jose Mourinho sebenarnya menganggap jika Paul Scholes adalah orang yang ia hormati sebagai mantan pemain Manchester United, namun bukan berarti ia akan selalu sependapat dengannya. Pasalnya, Mourinho telah menekankan jika ia tidak akan menilai Scholes sebagai seorang yang punya pandangan bagus di atas semua kritik yang selalu ditunjukan untuk timnya.

“Bukan salah Paul Pogba bahwa dia menghasilkan lebih banyak uang daripada Paul Scholes. Ya, itu bukan salah Paul Pogba. Tapi saya pikir Scholesy akan berada dalam sejarah seperti pemain fenomenal, bukan sebagai pakar. Jadi saya lebih suka memandangnya sebagai pemain fenomenal yang sangat memberi perhatian pada klub yang saya wakili. Di atas kritiknya, setiap hari saya coba lakukan yang terbaik,” tambah Mou.

“Jika Paul Scholes suatu hari memutuskan untuk menjadi manajer, saya berharap dia hanya bisa 25 persen sukses seperti saya. Di benak saya, Paul Scholes tetap sebagai pemain fenomenal, salah satu pemain terbaik yang pernah saya lihat bermain di lini tengah dan dia memberi begitu banyak pengaruh kepada klub yang saya latih saat ini. Saya hanya bisa berterima kasih padanya untuk itu, karena prestise klub ini didasarkan pada orang-orang seperti dia, karena dia sangat sukses di sini.”

Manchester United sendiri saat ini masih terpaut 12 poin dari pemimpin klasemen sementara Manchester City yang belum bertanding di pekan ke-22 Premier League. Meskipun begitu, Mourinho, yang telah mengkritik pemain bintangnya baru-baru ini, mengambil hati dengan memuji para pemainnya dari cara mereka yang telah berjuang kala menaklukkan Everton.

“Para pemain itu pantas mendapatkannya, saya terus mengatakan bahwa permainan kami bukanlah pertunjukan yang buruk, mereka memiliki situasi yang membuatnya semakin sulit bagi kami dan kami sempat membuat kesalahan, terutama dalam pertandingan melawan Leicester dan Burnley. Namun pemain saya itu fantastis, sikap mereka, komitmen, kebanggaan, usaha mereka, semuanya benar-benar berkelas atas dan di atas itu kami bermain sangat baik,” ungkap eks manajer Chelsea itu.

“Kami selalu memegang kendali, kami memindahkan bola, kami memiliki banyak gerakan, kami mengubah profil kami karena kami tidak memiliki Romelu Lukaku, kami harus mencoba untuk memenangkan jalur yang lebih berbeda dan yang terpenting saya sangat senang dengan poin kemenangan ini. Bahkan tanpa poin saya akan bangga dengan apa yang pemain saya telah lakukan di malam itu.”

 

Sumber: Sky Sport