Legenda Manchester United asal Korea Selatan, Park Ji-sung, mengungkapkan analisisnya terkait penampilan buruk bekas klubnya itu di musim 2018/2019. Park Ji-sung, yang pernah bermain bersama Ole Gunnar Solskjaer di bawah Sir Alex Ferguson, juga berbicara tentang pendapatnya tentang bagaimana United di musim depan.

Di sisi lain, Park Ji-sung, percaya bahwa “tekanan psikologis” adalah inti dari buruknya performa United. Ditambah lagi, setelah mereka tersingkir dari Liga Champions, telah menjadi alasan terbesar mengapa pasukan The Red Devils menyelesaikan musim dengan sangat buruk.

Bahkan, Ole Gunnar Solskjaer hanya memenangkan dua dari 12 pertandingan terakhirnya di semua kompetis. Ini sangat berbeda dengan bagaimana pria asal Norwegia itu sempat menginspirasi para publik sepakbola dengan delapan kemenangan beruntun ketika ia pertama kali ditunjuk sebagai manajer sementara.

Satu-satunya kekalahan United dalam 17 pertandingan pertama di bawah asuhan Solskjaer adalah ketika mereka melakoni pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan PSG. Namun setelah itu, mereka berhasil tampil luar biasa, dan bahkan mengembalikkan skor di leg kedua dengan begitu dramatis.

Menyikapi hal itu, Park, yang pernah menjadi pemain asia terhormat di Old Trafford, menunjukkan analisisnya dengan mengatakan bahwa hasil buruk di laga-laga setelahnya, seperti kekalahan di dua leg dengan skor 4-0 atas Barcelona, adalah sebagai momen pertanda di mana United mulai terpuruk.

“Saya percaya bahwa terdapat masalah inti dari buruknya penampilan United. Salah satu yang terbesar adalah masalah psikologis. Pada awal waktunya sebagai manajer sementara di Man United, Solskjaer berhasil motivasi dengan kuat para pemainnya untuk menyelesaikan musim dengan duduk di empat besar dan juga Liga Champions,” tutur Park dalam wawancaranya dengan Goal.

“Tapi, setelah itu, mereka malah tersingkir dari Liga Champions, dan mereka kehilangan satu pertandingan di liga. United mulai terlihat melesu saat itu, dan mereka menderita tekanan yang mendalam. Saya percaya, itu merupakan efek dari tekanan psikologis. Hal semacam itu memang membuat para pemain sangat kesulitan.”

Park Ji-sung kemudian berpendapat dengan argumennya, bahwa Solskjaer sudah selayaknya untuk mendapat dukungan penuh dari United selama musim panas nanti. Itu diperuntukkan agar mereka tidak tampil buruk lagi setelah memasuki musim depan.

Selain itu, United juga diharapkan mendatangkan sejumlah pemain baru untuk membantu Solskjaer dalam membangun kembali skuadnya. Park lalu menambahkan bahwa United harus cepat-cepat merekrut pemain dengan kemampuan baik agar dapat langsung bergabung dengan skuad United di pra-musim nanti.

“Tentang musim depan, penting bagi Manchester United untuk mendukung manajer mereka dalam berbelanja pemain di musim panas nanti. Mereka harus mendukung manajer sepenuhnya. Itu semua diupayakan untuk mendapatkan pemain yang diinginkannya,” jelas Park Ji-sung.

“Semakin cepat, semakin baik. Sehingga nantinya pemain baru dapat menghabiskan pra-musim bersama dengan skuadnya saat ini. Saya percaya dia (Solskjaer) adalah pria yang pas untuk posisi manajer. Dia merupakan pilihan yang sangat baik bagi klub seperti United. Ole memiliki peluang besar untuk berhasil di sana.”

“Ole berbeda dalam caranya saat dia menonton sepakbola. Ketika dia menonton pertandingan dari bangku cadangan, dia selalu berpikir tentang ‘bagaimana saya bisa mengubah permainan ketika saya masuk ke lapangan’. Itu bukan cara berpikir yang mudah, dan saya percaya itu adalah sikap yang sempurna untuk setiap pemain United saat ini.”

Terlepas dari itu, saat ini Manchester United sendiri sedang dalam kondisi yang kurang baik setelah mereka harus ditinggal para pemainnya seperti Antonio Valencia dan Ander Herrera. Maka, mengutip pernyataan Park Ji-sung, seharusnya para petinggi klub bisa melihat hal semacam ini sebagai peluang besar untuk melakukan sebuah upaya guna merekrut pemain secepat mungkin.

 

Sumber: Manchester Evening News