Sofyan Amrabat tampil sebagai starter sekaligus debutnya di Old Trafford di laga melawan Crystal Palace. Ia tampil menjanjikan sebagai fulbek kiri, sebelum dipindahkan ke posisi aslinya pada babak kedua.

Sebelumnya, debut Amrabat terjadi di laga melawan Burnley. Ia menggantikan pemain pinjaman lain, Sergio Reguilon, pada menit ke-89. Penampilannya tidak terlalu berdampak di laga itu. Namun, ia menunjukkan di babak ketiga Piala Carabao, semalam.

Sebelum laga, Erik ten Hag menggambarkannya sebagai “pejuang” dan mau bermain di posisi manapun saat manajer membutuhkannya.

Adam Marshall dari situs resmi Manchester United menyebut kalau sosok Amrabat membangkitkan kenangan akan Juan Sebastian Veron. Sama-sama pakai nomor punggung 4, tidak punya rambut di kepalanya, dengan janggut yang dicukur.

Amrabat dikenal karena umpan-umpannya yang menjangkau setiap senti lapangan. Agresivitasnya juga dinantikan untuk menghalau serangan lawan.

Saat dimainkan sebagai poros ganda bersama Casemiro, Amrabat memberikan rasa aman di ini tengah. Di sisi lain, kehadirannya juga membebaskan Casemiro untuk lebih kreatif lagi membantu penyerangan.

Bermain sebagai gelandang bertahan tentu merupakan posisi naturalnya. Ia dipuji dan membantu Maroko ke semifinal Piala Dunia karena posisinya di sini. Saat dipindahkan di babak kedua, Amrabat tak perlu beradaptasi terlalu lama. Ia dengan cepat menyesuaikan diri.

Pada proses gol ketiga misalnya, Amrabat melihat Garnacho yang berdiri bebas di dalam kotak penalti. Namun, umpannya berhasil dihalau pemain Palace. Untungnya bola bergulir pada Casemiro yang melepaskan asis cantik pada Martial.

Memberikan Segalanya untuk United

Amrabat sendiri bilang kalau dia akan memberikan segalanya untuk United. Jangankan menjadi fulbek kiri, jadi kiper juga akan dia lakoni.

“Aku bilang pada manajer aku akan bermain di mana dia membutukanku dan di mana tim membutuhkanku, bahkan kalau itu (aku harus) menjadi penjaga gawang!” tegas Amrabat usai laga.

“Aku bisa bermain di manapun aku bisa membantu tim, hari ini sebagai fulbek kiri.”

Menurut Amrabat, ia bisa bermain di berbagai posisi, dengan peran yang bebas. Dan kemenangan atas Crystal Palace menjadi awal indah bagi debutnya di Old Trafford.

“Aku pikir ini adalah malam yang sempurna,” kata Amrabat.

“Kami bermain sangat baik dan yang paling penting, kami menang 3-0. Aku bermain selama satu jam, jadi aku pikir, ini sempurna. Sejak aku kecil, aku mendambakan momen ini.”

“Aku bekerja sangat keras sepanjang keseluruhan karier dan hidupku [untuk ini], jadi sungguh luar biasa bermain di sini.”

Ini merupakan kelanjutan hasil positif. Sebelumnya United menang 1-0 saat tandang ke Burnley. Amrabat menyebut itu sebagai kemenangan yang penting karena United menunjukkan karakter yang besar.

“Hari ini, kami ingin memberikan para penggemar sesuatu untuk dinikmati dan aku harap kami bisa melanjutkannya seperti ini.”

“Jelas kalau United adalah klub besar dan Anda harus menang. Tekanannya tinggi, tapi kami memenangi ini. Dan manajer bilang, setiap hari, Anda harus menang dan inilah apa yang kami inginkan.”

Amrabat cerita kalau United bekerja keras setiap hari, demi untuk meraih banyak kemenangan dan memberikan para penggemar kebahagiaan. Kepada MUTV, Amrabat mengakui kalau dia belum sepenuhnya pulih. Ia bisa memberikan banyak hal lagi jika sudah 100 persen bugar.

“Aku bugar tapi belum 100 persen. Tapi aku rasa itu normal,” ucap Amrabat.

“Aku belum mendapatkan pramusim yang sempurna, karena transfer, dan segalanya, tapi aku berkeja sangat keras sekarang untuk bisa mencapainya.”

“Aku pikir pertandingan hari ini adalah laga yang bagus untukku. Sebuah langkah lanjutan dan aku harap bisa melanjutkan seperti ini dan aku akan melakukan segalanya sesegera mungkin, 100 persen.”

Sumber: Manutd.com