Selain didatangkan secara gratis, transfer Alexis Sanchez juga menguntungkan buat Manchester United. Ia langsung memberikan kontribusi penting bagi tim lewat sebuah assist yang memberikan kemenangan 4-0 bagi United atas Yeovil Town di babak keempat Piala FA pada 26 Januari 2018.

Baru-baru ini, manajemen United pun bisa semakin bangga atas keberhasilannya merekrut Sanchez. Meski bukan ‘keuntungan’ di atas lapangan, melainkan secara finansial, namun ini tetap luar biasa. Pemain 29 tahun itu sukses memecahkan rekor penjualan jersey tim Setan Merah dalam sebulan pada Januari 2018; atau hanya beberapa hari setelah dirinya resmi menjadi bagian Old Trafford sejak 23 Januari 2018. Meskipun tidak disebutkan secara detail, namun wakil eksekutif klub Ed Woodward melaporkan penjualan jersey Sanchez pada Januari 2018 mencapai tiga kali lipat rekor sebelumnya.

Dalam laporan finansial terkini klub yang dirilis laman resmi United, ManUtd.com, Kamis (8/2/2018), diketahui bahwa telah terjadi kenaikan pemasukan klub menjadi 163,9 juta paun, menuju proyeksi keuntungan 585 juta paun pada 2018.

“Sebagai hasilnya, pengeluaran putaran kali ini menyertakan pajak non-kas sebesar 48,8 juta paun,” demikian penjelasan tersebut.

Menurut Woodward, progres ini membuat manajemen klub bisa melakukan investasi lebih besar di masa depan, dan kemudian akan mengeruk keuntungan yang lebih besar lagi, termasuk salah satunya juga dari penjualan jersey.

“Model bisnis solid ini memungkinkan kami berinvestasi di masa depan klub dengan perpanjangan kontrak Jose sebagai manajer dan akuisisi Alexis. Kami menatap ke depan pada sisa musim dengan keyakinan,” ungkap Woodward pula pada konferensi pers bersama investor.

Meskipun kedatangan Sanchez di Januari sehingga terlalu terlambat mendata total jumlahnya, namun penjualan jersey dengan namanya, dan juga interaksi sosial medial, berhasil memecahkan rekor klub. “Alexis telah mencatat rekor baru di Januari dalam penjualan jersey, tiga kali lipat rekor sebelumnya,” katanya.

Sebelumnya, beberapa nama bintang Old Trafford juga pernah mencatatkan jumlah penjualan jersey terbanyak. Pada musim panas 2016 lalu, United yang baru sepekan merilis jersey musim 2016/2017, berhasil mendapatkan untung besar dari penjualan seragam Zlatan Ibrahimovic bernomor punggung ‘9’.

Ketika itu, dia baru diboyong dari Paris Saint-Germain dengan biaya free. Penjualan jersey-nya saat itu membuat tim Setan Merah untung hingga 76 juta paun, seperti dilansir The Sun pada akhir Juli 2016. Bahkan, uang hasil penjualan jersey Zlatan itu ikut membantu mendatangkan Paul Pogba.

Nama terakhir yang direkrut dari Juventus, tak lama setelah kedatangan Zlatan, kemudian juga ikut memberi keuntungan besar bagi United dalam penjualan jersey dirinya bernomor punggung ‘6’. Bahkan, hasil penjualan jersey Pogba seperti dilaporkan pada awal September 2016, dua kali lipat lebih banyak dari dana 93 juta paun yang dihabiskan The Red Devils untuk meminangnya, yang lalu membuatnya mendapat status pemain termahal dunia saat itu. Seragam Pogba dilaporkan terjual dengan keuntungan mencapai 190 juta paun, sehingga jadi 266 juta paun digabung dengan Zlatan.

Pada awal September 2017, Pogba juga sukses memimpin daftar jersey pemain yang paling laku di Inggris untuk musim 2017/2018, menurut data yang dilansir Sports Direct. Kemudian, disusul oleh bomber anyar Romelu Lukaku di peringkat kedua, serta Marcus Rashford dan Zlatan yang masuk dalam daftar 10 besar.

Penjualan replika seragam United memang sering merajai di Britania Raya, bahkan juga secara global. Apalagi, kedatangan Sanchez pada Januari 2018, penjualan jersey tim Setan Merah pun akan terus meningkat, terutama jika sang pemain mampu menjadi bintang baru.