Foto: Manchester United World

Menurut Erik ten Hag, Casemiro memang belum layak untuk bermain sejak menit awal terlepas latar belakangnya yang datang dengan membawa banyak gelar dari klub sebelumnya.

Kekalahan Manchester United dari Manchester City tampak belum bisa diterima. Selain menghentikan laju positif United dalam empat pertandingan liga sebelumnya, United juga mengalami proses pembantaian terlebih dahulu sebelum bisa memperkecil kedudukan. Bagaimana tidak, perlawanan United sudah habis pada menit ke-40 saat mereka tertinggal 4-0.

Sempat memperkecil kedudukan melalui Antony, tapi City kembali memperlebar jarak menjadi 6-1. Baru setelah Pep Guardiola menarik pemain intinya, Setan Merah bisa menambah dua gol untuk membuat skor tidak terlalu telak.

Selepas laga, Erik ten Hag berkata kalau timnya seperti tidak punya keberanian melawan City. Hasilnya, beberapa kali United kehilangan konsentrasi yang disebabkan rasa takut karena jurang kualitas yang terlampau besar.

Namun beberapa suporter merasa kalau kekalahan ini ada andil dari Ten Hag yang salah dalam menentukan formasi tim. Beberapa dari mereka merasa kalau untuk laga derby seperti ini mereka harus punya lini tengah tangguh dan itu hanya bisa terjadi jika yang bermain adalah Casemiro, bukan Scott McTominay.

Timbul pertanyaan kenapa Ten Hag tampak anti memainkan Casemiro yang memiliki segudang pretasi bersama Real Madrid. Akan tetapi, Ten Hag punya pendapatnya. Ia tidak ingin mengubah skuad yang sebelumnya sukses membawa United meraih empat kemenangan beruntun di Premier League.

“Pada hari kami mendatangkannya, kami mulai menang dan ini semua tentang tim. Tim yang bermain sudah melakukannya dengan baik, dan itu bukan berarti kami melawan Casemiro. Ini lebih karena Scott McTominay tampil hebat dalam pertandingan yang kami menangkan itu,” kata Ten Hag.

Alasan Ten Hag tampak logis. Ia tampak memegang teguh prinsip ‘Don’t change the winning team.’ Tim yang bermain melawan City adalah tim yang menang ketika melawan Liverpool dan Arsenal sehingga Ten Hag jelas tidak ingin mengubah pendekatannya lagi yang belum tentu bisa membawa hasil positif.

Hal senada juga diungkapkan Gary Neville. Menurutnya, lini tengah United juga belum tentu akan membaik seandainya Casemiro tampil sejak awal. Kekalahan yang terjadi di Etihad kemarin murni karena 11 pemain itu bermain buruk bukan karena faktor McTominay saja yang beberapa kali keteteran melawan pemain City.

“Banyak yang berkata kenapa Casemiro tidak bermain bersama McTominay, itu kesalahan Ten Hag, dan lainnya. Tapi saya tidak merasa kalau tidak memainkannya adalah sebuah kesalahan. Pemain yang dimainkan saat ini adalah yang paling percaya diri,” kata mantan kapten United itu.

“Apa yang terjadi adalah kesalahan sendiri dari para pemain. Takut pegang bola, tidak tenang. Ini semua bukan soal pemain di posisi bertahan, tapi juga di tengah dan depan. Rashford, Eriksen, Bruno, McTominay, dan juga lainnya mereka semua tampil buruk pada babak pertama,” ujarnya menambahkan.

Sejak direkrut pada musim panas, Casemiro sudah membuat enam penampilan untuk United. Tapi, hanya sekali ia tampil sejak menit awal yaitu ketika melawan Real Sociedad pada Liga Europa. Ia masih menjadi pemain pengganti di Premier League.

Di liga, Casemiro memang tampak belum bisa beradaptasi dengan Liga Inggris. Layaknya Fred pada awal kedatangannya, Casemiro masih suka salah umpan dan buruk dalam penempatan posisi. Ini yang mungkin jadi pertimbangan Ten Hag untuk belum mempercayainya sebagai starter di partai-partai yang sifatnya krusial.

Hal ini menimbulkan persepsi kalau pembelian Casemiro memang bukan atas rekomendasi Ten Hag. Paul Scholes adalah orang yang berpendapat seperti itu. Ia merasa aneh kenapa negosiasi dengan mantan pemain FC Porto itu terkesan sangat cepat.

“Saya penasaran apakah transfer (Casemiro) ini adalah rekrutmen yang benar-benar dicari manajer atau tidak,” tuturnya.

Entah ini kemauan Ten Hag atau tidak, yang jelas manajer masih membuka peluang bagi Casemiro sebagai starter mengingat kualitas yang ia punya. Namun, ia berkata kalau itu semua harus terjadi secara alami. Maksud dari alami disini adalah keputusan Ten Hag memainkannya murni karena si pemain tampil bagus dalam sesi latihan atau ketika dipercaya tampil sebagai pemain pengganti, dan bukan karena prestasi atau nama besar yang dia punya.