Foto: Shropshierestar.com

Legenda Newcastle Alan Shearer, yakin bahwa Manchester United adalah tim yang bakal tampil lebih baik di musim ini jika mereka bermain tanpa Romelu Lukaku di lini di depan.

Pemain asal Belgia yang telah melewati 800 menit tanpa mencetak satu gol pun itu akhirnya dibangkucadangkan saat United menang 2-1 atas Everton di Old Trafford. Oleh karenannya permainan pasukan Setan Merah terlihat berbeda tanpanya. Gerakan skema United melawan Everton –terutama trio pemain seperti Paul Pogba, Anthony Martial dan Juan Mata– secara signifikan tampil lebih baik dari biasanya, terutama di awal babak kedua.

Menyikapi hal ini, Alan Shearer mengklaim bahwa permainan build-up United menjadi lebih baik dan optimal tanpa Lukaku yang selama ini bermain di lini depan. Ia juga mengatakan bahwa berdasarkan bukti dari hasil pertandingan, United menunjukkan performa yang seharusnya sudah ditampilkan sejak awal musim ini.

“Saya pikir, ketika United memiliki gelandang pelari di tengah dan ada yang berperan sebagai penyerang, maka bek lawan akan terbagi fokusnya. Tentu saja, berdasarkan bukti hari ini dia (Rashford) menawarkan lebih banyak kemajuan dengan berlari di belakang barisan bek daripada yang saya saksikan dari Lukaku dalam beberapa pertandingan terakhir,” pungkas Alan Shearer.

“Teori saya untuk United adalah mereka tidak bermain bagus sampai mereka ketinggalan skor. Saya pikir itu hampir terjadi di luar pertandingan melawan Everton, dan mereka terlihat jauh lebih baik kemarin. Tentu saja mereka mengalami kemajuan, dan tidak bermain bertahan saja. Saya pikir mereka juga sangat buruk ketika bertahan. Padahal skuad mereka lumayan mempuni.”

“Pikiran pertama saya adalah, ‘Bisakah United bermain menyerang dan melebarkan pola serangannya ketika memulai build-up?’. Tapi pada akhirnya mereka bisa lebih baik dari yang saya pikirkan. Mereka melakukan dengan sangat baik di sebagian awal babak kedua dan mereka mendapatkan peluang satu demi satu dengan menembakkan bola ke dalam kotak Everton.”

Melalui permainan Marcus Rashford di lini depan, United memiliki sesuatu yang berbeda pada skema serangan mereka di pertandingan akhir pekan lalu. Ia cenderung berlari dan mencari ruang lebih banyak dari Romelu Lukaku, dan ia sering memberi pemain lain kesempatan untuk maju dan membuat terobosan di belakang pertahanan Everton. Pola serangan United pada pertandingan melawan Everton sederhananya terasa kurang bisa diprediksi. Dan ini adalah hal bagus untuk mengecoh lawan.

Namun melalui permainan Lukaku, United tampak kurang terorganisir karena terlalu cepat, atau bahkan terlalu lambat dalam melebarkan pola serangan mereka sebelum mengirim umpan silang yang tidak berguna ke arah striker. Tanpanya, rasanya seolah-olah para pemain Setan Merah mengambil lebih banyak tanggung jawab untuk maju dan menguasai lebih banyak bola.

Selain itu, United juga menemukan celah-celah yang bisa dimanfaatkan Anthony Martial untuk mengeksploitasi serangan lebih optimal, dan bahkan pemain asal Perancis ini kerap mencetak gol dari pola seperti itu. Maka, Jose Mourinho tidak bisa lagi bermain untuk mengarungi seluruh musim ini dengan menggunakan Lukaku di lini depan. Karena, setidaknya, Mou harus punya rencana B guna mengoptimalkan lini depan dengan pemain lain yang lebih baik darinya.

 

Sumber: The Peoples Person