Legenda Newcastle, Alan Shearer, memperingatkan Jose Mourinho bahwa ia bisa kehilangan pekerjaannya jika ia terus idealis dengan pendiriannya dengan skuat yang sekarang di tengah pesatnya perkembangan revolusi sepakbola modern.

Menurut Shearer, bos Portugis itu sebenarnya bukan orang yang mudah mundur dari tantangan baru, namun hal ini kadang-kadang membuat para pemainnya diperlakukan dengan cara yang salah. Kedua pemain Mourinho yang tampak jelas diperlakukan seperti itu saat ini adalah Paul Pogba dan Anthony Martial.

Bek kiri Luke Shaw juga sempat dikatakan bermasalah dengan mantan manajer Real Madrid tersebut dalam dua musim kebelakang. Meski pada akhirnya, tepatnya di musim ini, pasangan manajer dan pemain itu tampak bahagia satu sama lain.

Di sisi lain, Alan Shearer juga sangat memperingatkan Jose Mourinho untuk tidak meningkatkan hal-hal tidak penting lebih dari yang diperlukan seperti perekrutan pemain bintang. Karena Shearer percaya bahwa barisan pemain United sebenarnya sudah lengkap, dan jika merekrut pemain bintang lagi, Mou tampak seperti hanya memuaskan hasrat idealisnya. Dan itu bisa berakhir buruk baginya.

“Dia seharusnya telah belajar dari masa lalu, dan jika dia mengambil terlalu banyak pemain seperti yang dia lakukan di Chelsea dan Real Madrid, maka hanya ada satu hal yang akan terjadi. Dia bisa kehilangan pekerjaannya, apalagi dengan sikap idealisnya yang seperti itu,“ tutur Shearer.

“Jika dia terus merekrut terlalu banyak pemain hanya karena sikap idealisnya, maka cerita akhirnya adalah dia akan kehilangan pekerjaannya karena para pemain merasa tidak senang, dan mungkin nantinya menjadi penyebab United sulit menang. Padahal United sudah punya kekuatan baik sekarang.”

Tidak diragukan lagi, pemain United sebenarnya telah memiliki kekuatan yang lebih dari sebelumnya, dan bahkan para dewan petinggi klub telah mengakui bahwa manajerlah yang seharusnya mendukung komposisi itu dengan segala cara. Kendati pelatih kepala seperti Mou tidak diberi otoritas penuh atas para pemainnya, tapi setidaknya segala sesuatunya dapat dengan cepat dikendalikan di bawah skema permainannya.

Mou juga kemudian dapat menjadi orang-orang yang mendiktekan bagaimana hal-hal akan berlangsung di ruang ganti, dan ini bisa menjadi pemicu serta pengaruh besar yang mengontrol mereka di atas lapangan. Orang seperti Jose Mourinho, seharusnya sangat mengetahui bagaimana cara memilih pertempuran yang baik bagi anak asuhnya.

Terlepas dari itu semua, Alan Shearer juga sangat melihat perbedaan jauh yang ada pada Mourinho sejak kedatangan pertama kalinya di Premier League. Menurutnya, aura kebahagiannya pudar dan saat ini ia lebih sering terlihat tidak senang dengan segala sesuatu yang ada dilihatnya.

“Ketika Anda melihat Mourinho saat dia pertama kali datang ke Liga Premier, dia sangat senang. Walau dia terkadang kurang ajar, dia selalu tersenyum, dia adalah orang arogan dengan caranya yang baik. Tapi setiap kali Anda melihatnya sekarang, dia selalu mengerutkan kening, dia sering marah dan dia selalu ingin menjauh dari semua orang,” kata Shearer dikutip dari Manchester Evenging News.

 

Sumber: The Peoples Person, Manchester Evening News