Dalam beberapa hari terakhir Manchester United dikabarkan sedang menunjukkan ketertarikannya dengan dua pemain muda dari tanah Skotlandia. Pertama adalah Matthew Knox yang masih berusia 17 tahun dari klub divisi ketiga Skotlandia, Livingston FC. Sedang yang kedua adalah salah satu talenta terpanas Skotlandia, Kieran Tierney yang berusia 19 tahun dari Celtic FC. Berikut ulasannya.

Matthew Knox

Sumber : i4.mirror.co.uk

Pemain yang berposisi sebagai penyerang ini lahir di Edinburgh, Skotlandia tahun 1999 lalu. Ia tercatat sebagai pemain termuda dalam sejarah klubnya (Livingston FC)  yang melakukan debut di tim utama, yaitu kala Livingston menghadapi St. Mirren pada bulan Desember 2015.  Lalu Knox mencatatkan gol perdananya untuk Livingston pada tanggal 26 April 2016 ketika menghadapi salah satu klub papan atas Skotlandia, Rangers FC.

Namun performanya kala menghadapi Real Sociedad dalam laga pershabatan pada musim panas tahun 2016 lah yang menarik perhatian sejumlah klub di Liga Primer Inggris. Mulai dari Everton, Tottenham, Liverpool dan tentunya Manchester Untied. Di Everton bahkan, Kapten Phil Jagielka yang bertugas untuk menemaninya selama melakukan trial. Lalu di Tottenham, Knox jua diberi kesempatan untuk menonton tim utama. Sedang di Liverpool, Knox bahkan sempat mencetak gol.

Manchester United memang terbilang yang terdepan soal ketertarikannya dengan Knox. Lantaran sudah 3 kali memangggil Knox untuk uji coba di markas latihan United, Carrington Complex. Yaitu pertama pada bulan Januari, beberapa hari setelah ia melakukan debut. Lalu bulan Agustus 2016, sempat ada isu United akan memboyong Knox sebesar 150 ribu paun.

Kali ini, pada awal Januari, Knox diberikan kesempatan ketiga berlatih di skuad U-23 United. Dimana Knox dilatih langsung oleh Kepala Akademi United, Nicky Butt. Kesempatan ini dirasa Knox sebagai salah satu hal yang tak pernah terbayangkan dalam hidupnya.

“Saya duduk berseberangan langsung dengan Michael Carrick waktu makan siang. Rasanya seperti mimpi bisa mendengarkan Paul Pogba dan Wayne Rooney berbincang dan mengantri bersama untuk makan siang,” cerita Knox.

Knox jua mengatakan dirinya sempat mendengarkan Jose Mourinho berbicara. Namun ia tak mengerti bahasa Portugal yang digunakan Mou kala itu untuk berbincang dengan staf –staf pelatihnya.

“Mereka semua sangat baik pada saya, bahkan mereka menyempatkan untuk mengucapkan halo dan bertanya apa kabar saya,” kenang Knox.

Selain itu, Knox jua bercerita mengenai tekanan yang sudah mulai ia rasakan dari adanya isu kepindahannya ke United. Namun ia mengatakan tidak akan mudah terpengaruh dengan isu-isu tersebut.

“Ketika saya melihat nama saya di koran tentang kemungkinan kepindahan saya, tentu akan mengganggu pikiran saya. Tapi saya tidak akan membiarkan itu mengganggu saya. Karena saya harus fokus untuk menunjukkan yang terbaik di Livingston. Bermain secara reguler dan mencetak gol, mudah-mudahan sisanya akan mengikuti setelah itu,” tutup Knox.

Kieran Tierney

barcelonas_luis_suarez_in_action_with_celtics_kieran_tierney_322120

Berbeda dengan Knox, Tierney belum pernah mendapatkan trial di United. Namun hal itu tampaknya bukan masalah besar bagi dirinya. Lantaran bermain di tim inti Celtic dan timnas senior Skotlandia, tampaknya sudah cukup untuk mengetahui potensi besar yang ada dalam dirinya.

Tierney saat ini berusia 19 tahun dan bermain sebagai bek sayap kiri di Celtic FC. Sejak remaja Tierney memang menghabiskan waktunya di akademi Celtic FC. Lalu pada tanggal 22 April 2015, Tierney melakukan debut untuk Celtic kala menjamu Dundee di Laga Liga Skotlandia. Masuk pada menit ke-81 dan setelah itu mendapatkan kesempatan 1 kali bermain selama 90 menit penuh melawan St. Johnstone.

Lalu setahun berselang, tepatnya pada bulan Maret 2016, Tierney dipanggil untuk membela timnas senior Skotlandia untuk melawan Denmark. Ia bermain penuh selama babak pertama, sebelum digantikan pada babak kedua oleh rekan setimnya di Celtic, Charlie Mulgrew. Skotlandia kala itu menang 1-0 dari Denmark.

Semenjak saat itu, Tierney menjadi salah satu pemain penting dari Celtic FC. Momennya ada pada musim 2015/2016 dimana Tierney bermain lebih dari 30 pertandingan, menggeser pemain yang lebih berpengalaman, Emilio Izaguirre. Atas performanya pada musim itu, Tierney mendapat penghargaan sebagai pemain terbaik pilihan pemain dan penulis di Celtic FC. Belum lagi, pada musim itu Celtic memenagi Liga Skotlandia.

Sedang pada musim ini, Tierney sudah membela Celtic sebanyak 8 pertandingan sebelum cedera ligamen pada Oktober 2016 lalu memaksanya untuk beristirahat selama 2 bulan penuh.

Selain United, dikabarkan rival sekota, Manchester City jua menaruh perhatian. Tidak lupa klub penggemar talenta muda, Arsenal juga ikut dalam pengejaran ini. Ditambah performa gemilang Tierney pada laga melawan Manchester City yang berakhir imbang 3-3 pada tahun lalu.

United dikabarkan sebagai klub yang paling terdepan dalam mendapatkan jasa pemain muda ini. Lantaran, saat ini seperti kita tahu, posisi bek kiri United  menjadi salah satu sisi terlemah musim ini. Belum meyakinkannya Luke Shaw dan tidak adanya pemain lain yang benar-benar konsisten di posisi tersebut, membuat United harus putar otak untuk memperbaikinya.

Sejarah mencatat, United tidak terlalu banyak menghadirkan pemain dari tanah Skotlandia. Dalam sepuluh tahun terakhir mungkin hanya Donald Love yang kini bermain di Sunderlad dan Darren Fletcher saja yang mewakili Negara Skotlandia di United. Semoga dengan jika dua transfer pemain muda potensial ini terjadi, ada lagi penerus pemain asal Skotlandia di United. Mari kita tunggu!

Sumber : The Mirror, The Sun, Daily Mail, dan Daily Record