Keduanya sama-sama masih berusia muda. Keduanya juga menjadi sensasi pada musim ini di Jerman dan Portugal. Keduanya sama-sama dijuluki wonderkid dan diprediksi akan menjadi pemain terbaik dunia masa depan sepakbola. Yang terakhir, keduanya diminati oleh klub yang sama yaitu Manchester United.

***

Senyum sudah pasti akan mengembang pada wajah 20 pemandu bakat yang menyaksikan pertandingan antara Benfica melawan Eintracht Frankfurt pada perempatfinal Liga Europa Jumat (12/4) kemarin. Mereka mungkin akan berkata kepada petinggi klubnya kalau mereka baru saja melihat sosok pemain hebat yang tampil impresif pada pertandingan tersebut.

Dalam pertandingan tersebut, Benfica menang dengan skor 4-2. Tiga gol dibuat oleh pemuda berusia 19 tahun bernama Joao Felix. Itulah gol pertama, kedua, dan ketiga Felix pada ajang kelas dua Eropa tersebut. Berkat tiga golnya tersebut, namanya masuk dalam buku sejarah sebagai pencetak hattrick termuda sepanjang sejarah Europa League.

Hal ini tentu saja menambah gairah para klub-klub peminat untuk terus berusaha mendapatkan tanda tangannya. Selain United, ada Chelsea, Tottenham Hotspur, Arsenal, Newcastle United dan Leicester City yang berasal dari Premier League. Sementara dari luar Inggris ada Juventus, Inter Milan, Barcelona, dan Bayern Munich. Tidak semua mungkin memantau Felix. Namun melihat apa yang ia tampilkan kemarin, bukan tidak mungkin mereka yang tidak ingin melihat Felix jadi tertarik untuk mendatangkannya.

Musim ini, Felix berkontribusi dalam 22 gol Benfica di semua kompetisi dengan rincian 15 gol dan 7 asis. Angka ini tentu membuat silau kubu United yang para penyerangnya masih dilanda inkonsistensi permainan. Kemampuan Felix yang bisa bermain sebagai penyerang sayap kanan bisa menjadi solusi dari masalah akut United dalam beberapa musim terakhir. Bahkan Felix bisa menjalani enam peran berbeda di atas lapangan. Dia bisa menjadi gelandang serang, striker, penyerang sayap kiri, serta second striker yang merupakan peran favoritnya.

Mendapat banyak peminat, sudah pasti membuat kubu Benfica gerah. Bruno Lage, pelatih Benfica, meminta banyak orang untuk tidak menyanjung Felix. Usia yang masih cukup muda serta sorotan yang begitu deras ditakutkan membuat Felix kehilangan fokus dan tidak lagi membumi.

“Jangan anggap dia superhero. Joao mungkin tak akan lagi terlihat normal. Tapi dia masih terlihat normal. Dia bocah pendiam. Dia masih pergi keluar dan bersenang-senang di taman,” tutur Lange. “Kita harus memberikan kesempatan baginya untuk tumbuh. Setelah usianya cukup, ia akan bisa memuaskan kita semua. Ketika dia bisa lebih konsisten, maka dia akan lebih hebat lagi dari sekarang.”

Banderol tinggi pun diberikan kubu Eagles. Harga untuk menebus pemain yang mengidolai Cristiano Ronaldo ini berada pada kisaran 120 juta Euro atau 100 juta paun (1,8 triliun rupiah). Harga ini diharapkan bisa mengusir minat tim-tim yang menginginkan Felix.

“Ruben Dias sadar kalau dirinya diamati oleh banyak klub hebat. Kami ingin dia bertahan, tetapi jika harus pergi, maka kami harus mendapatkan uang banyak untuk membangun kembali tim. Kami berusaha mempertahankan jasanya dengan klausal 120 juta Euro,” kata Rui Costa selaku direktur olahraga Benfica.

Jadon Sancho Masih Jadi Buruan Utama

Sebelum tertarik dengan Felix, United sudah menaruh minat pada pemain muda lainnya, Jadon Sancho sejak awal tahun lalu. Seiring berjalannya waktu, United semakin percaya diri untuk bisa membawa jebolan dari akademi Manchester City tersebut. Meski dalam pertandingan terakhirnya melawan Bayern Munich Sancho bermain buruk, namun hal itu tidak menutup mata kalau Sancho adalah pemain berkualitas.

Catatan sembilan gol dan 18 asis menandakan kalau Sancho bisa menjadi pemberi suplai bola yang bagus bagi Marcus Rashford dan Romelu Lukaku. Selain itu, United diuntungkan karena dalam klausulnya, tidak tertera larangan bagi Sancho untuk pindah ke rival sekota City tersebut. “Mereka akan melakukan segala cara untuk mendatangkan Sancho,” kata sumber yang tidak mau disebut namanya tersebut.

Sama seperti Felix, keduanya bisa menjadi solusi dari masalah United di sisi sayap. Jika United sukses mendatangkan keduanya, maka mereka siap kehilangan Alexis Sanchez. Namun Sancho nampaknya masih menjadi buruan utama karena dia sudah teruji di Bundesliga, kompetisi yang mutunya sedikit lebih baik dari Liga Portugal.

Peluang untuk mendatangkan Sancho terbilang realistis. Harga yang dipatok berkisar 80 juta paun saja. Kekuatan finansial kesebelasan Bundesliga yang tidak sehebat Inggris tidak jarang membuat mereka tidak tahan untuk melepas aset terbaiknya. Hal ini yang mungkin terjadi juga kepada Sancho.

“Finansial Bundesliga tidak akan bisa menyaingi Premier League. Itulah sebabnya kami merekrut pemain muda Inggris yang jarang bermain bersama mereka. Pilihan bagus untuk datang ke Bundesliga. Borussia Dortmund pada akhirnya adalah klub yang suka menjual pemain terbaiknya, dan itulah yang mungkin terjadi pada Sancho. Dia akan berada pada Premier League dalam tiga sampai empat tahun ke depan,” kata Steffen Freund, mantan gelandang Borussia Dortmund.

***

United tentu tidak akan mudah untuk mendatangkan kedua pemain ini. Selain penolakan dari klub tempat mereka bernaung, Setan Merah juga harus bersaing dengan klub-klub lain yang juga meminati mereka.

Meski begitu, bukan berarti mereka tidak punya peluang mendatangkan salah satu atau keduanya sekaligus. Harga keduanya bukan sesuatu yang sulit untuk dipenuhi oleh United, kesebelasan yang pendapatannya terus meningkat tiap tahunnya. Yang menjadi kendala besar adalah cara menyakinkan kedua pemain ini untuk mau berseragam United. Hal ini dikarenakan klub tersebut tidak memiliki prestasi yang memukau dalam kurun enam musim terakhir.