Musim 2016/2017 tampak menyisakan berbagai pekerjaan rumah bagi Jose Mourinho yang harus diselesaikan. Salah satunya adalah daya serang United yang terkadang tidak menemukan ketajamannya. Musim ini, hanya Zlatan Ibrahimovic yang catatan golnya yang berhasil mencapai dua digit dalam ajang Premier League.

Faktor tersebut juga ditenggarai menajdi biang keladi United mengalami 10 hasil imbang di kandang, yang menjadi angka terbanyak di EPL. Terlebih hasil imbang tersebut didapat pada pertandingan di mana United menguasai pertandingan dan membuat banyak peluang. Padahal, jika United berhasil memenangkan lima dari 10 pertandingan tersebut, posisi United di klasmen akan terdongkrak hingga posisi ketiga.

Permasalahan ini berakhir pada pernyataan bahwa lini serang United mungkin kurang kreatif. Lawan cenderung mengetahui pola serangan United yang bergantung cukup besar pada sosok Zlatan. Meski sebenarnya tidak sepenuhnya benar bahwa serangan United tidak kreatif, namun ada satu hal yang perlu digarisbawahi dalam lini serang United. Umpan silang yang dilepaskan kerap tidak menemui sasaran.

United menjadi tim ketiga dengan catatan umpan silang per pertandingan terbanyak. Jika di rata-rata, United melepaskan 23 umpan silang per pertandingan. Namun, secara rata-rata, 17 di antaranya tidak menemui sasaran. Sepanjang musim ini, hanya delapan yang berbuah menjadi gol yang membuat mereka berada dalam urutan kelima terbawah urusan gol yang tercipta dari umpan silang. Artinya, umpan silang United masih harus diperbaiki.

Hal ini salah satunya disebabkan oleh ketidakmampuan pemain United melakukan duel udara. United tidak memiliki penyerang dengan kemampuan menyundul yang baik selain Zlatan. Bahkan, dari semua gelandang serang United, hanya Wayne Rooney yang berhasil membuat gol lewat kepalanya, itu pun hanya menghasilkan satu.

Tipe gelandang serang yang dimiliki United tidak masih kurang bervariasi. Gelandans serang United cenderung memiliki kelebihan dalam kretivitas, dribel, atau kecepatan. Tidak ada yang memiliki kemampuan lebih dalam duel udara. Selain Zlatan, hanya Marouanne Fellaini yang mungkin bisa menyambut bola udara. Itu pun dengan resiko Fellaini harus meninggalkan posisinya untuk masuk ke kotak penalti lawan.

Agar stok pemain United lebih lengkap, ada baiknya bagi Jose Mourinho untuk mempertimbangkan tipe gelandang serang seperti itu. Pemain sayap Inter Milan, Ivan Perisic bisa menjadi jawabannya. Ada sejumlah keistimewaan yang dimiliki oleh Ivan Perisic.

Pemain sayap asal Serbia itu memperlihatkan bahwa ia memiliki kemampuan duel udara yang baik. Ia memenangkan 1,5 duel udara per pertandingan. Unggul dibanding pemilik catatan terbaik di kalangan gelandang serang United, Anthony Martial dengan raihan 0,8. Tak hanya memenangkan duel, Perisic juga mampu mencetak gol lewat kepalanya. Dari total 10 gol di Serie A, dua di antanya ia cetak lewat sundulan.

Tak hanya piawai dalam kemampuan duel udara, Perisic juga mampu menjadi sayap yang bisa melakukan cut inside mematikan. Ia juga memiliki penyelesaian akhir yang baik. Pemain berusia 28 tahun itu sukses mencetak 10 gol di berbagai ajang. Selain dua gol dari kepala, ia mencetak tiga di antanya dengan kaki kanan dan lima sisanya dengan kaki kiri. Artinya, ia memiliki kualitas yang baik dengan semua anggota tubuhnya. Perisic sangat kuat dalam duel satu lawan satu karena kemampuan kedua kakinya yang tentu akan membuat lawan bingung untuk mengantisipasinya.

Perisic memang bisa menjadi momok menakutkan bagi pertahanan lawan. Umpan-umpan yang ia lepaskan tak bisa di pandang sebelah mata. Ia mencetak 1,7 umpan kunci per pertandingan dan total tujuh asis musim ini. Perihal penyelesaian akhir, sudah terbukti di atas bahwa ia cukup apik.

Memiliki pemain sayap dengan kemampuan tersebut tentu akan menjadi kelebihan tersendiri bagi United. Perisic bisa menjadi solusi kala serangan-serangan yang mengandalkan pemain cepat seperti Martial, Jesse Lingard, dan Henrikh Mkhitaryan tidak berjalan. Perisic juga bisa membuat lawan harus berusaha ekstra untuk mengawalnya ketika United melakukan umpan silang tinggi.

Akhir-akhir ini, United sendiri memang dikabarkan tengah mengincar pemain berpostur 187 cm itu. Namun dikabarkan bahwa kesiapan United untuk mengeluarkan dana sebesar 30 juta paun tampaknya belum akan memuluskan transfer Perisic ke Old Trafford. Inter Milan dikabarkan baru akan melepas pemainnya itu di angka 44 juta paun.

Keistimewaan Ivan Perisic membuat Mou ingin mengangkutnya ke Manchester United. Bagaimana menurut Anda?