Foto: Extra.ie

Masa depan Paul Pogba di Old Trafford musim depan masih belum bisa dipastikan hingga saat ini. Meskipun posisinya tidak tergantikan di lini tengah Manchester United, namun gelandang berusia 26 tahun itu belakangan ini menunjukkan sinyal tak mau melanjutkan sisa kontraknya. Tidak heran jika manajemen The Red Devils pun harus memutar otak untuk mempertahankan sang pemain. Setiap tawaran proposal yang masuk untuk mendapatkan tanda tangan Pogba sudah ditolak. Namun, jika dia sendiri tetap memaksa untuk pergi, tentu saja United tak akan bisa menahannya lebih lama lagi.

Untuk jaga-jaga, manajemen United pun kini sudah mulai berburu pemain sebagai pengganti Pogba. Salah satu pemain yang diincar adalah gelandang sekaligus kapten Sporting CP, Bruno Fernandes, seperti dilansir oleh The Telegraph.

Nama sang playmaker berusia 24 tahun itu memang tengah naik daun, terutama sepanjang musim lalu. Tidak hanya piawai dalam mengalirkan bola di lini tengah dan membangun serangan tim, Bruno juga sangat tajam ketika beraksi di depan gawang lawan. Catatan dan kemampuan yang dia miliki nyaris bisa menyamai Pogba yang menjadi andalan United saat ini.

Sepanjang musim lalu, Bruno berhasil menyarangkan 32 gol dan 18 assist dalam 53 penampilannya di semua kompetisi, dikutip dari laman Transfermarkt. Sebanyak 20 gol dan 13 assist di antaranya ditorehkan sang pemain di Liga Portugal, di mana Sporting berlaga.

Alhasil, dia pun mampu bersaing dalam klasemen pencetak gol terbanyak liga, di mana Bruno hanya kalah 3 gol dari bomber Benfica, Haris Seferovic yang merebut gelar tersebut. Setidaknya, dia jadi top scorer klub musim lalu, karena total gol miliknya masih jauh lebih banyak dari 23 gol koleksi Bas Dost, penyerang andalan Sporting.

Bakat besar Bruno sebenarnya sudah terlihat sejak dirinya masih berusia 18 tahun. Salah satu klub besar Portugal lainnya, Boavista FC mengasah bakatnya, hingga kemudian tercium oleh klub Italia, Novara. Pada tahun 2012, ketika usianya belum genap 18 tahun, Bruno pun sudah merantau hingga ke ‘Negeri Pizza’. H

anya beberapa minggu bermain di tim akademi, pemain kelahiran 8 September 1994 itu pun langsung dipromosikan ke tim senior yang saat itu berlaga di Serie B Italia. Sejak paruh kedua musim itu, Bruno tak tergantikan lagi di lini tengah timnya. Sayang, tiket promosi gagal diraih.

Namun, performanya pada tahun pertama di Italia itu ternyata membuat klub Serie A, Udinese jatuh hati. Dia pun direkrut, meski hanya dengan setengah kepemilikan. Sama seperti ketika memulai di Novara, Bruno pun sempat dikirim ke tim akademi, lalu hanya duduk di bench, hingga akhirnya diberi kesempatan melakukan debut di pekan ke-11.

Sejak itu, dia pun jadi pilihan pertama, dan membuat 24 penampilan dengan 4 gol dan 6 assist di liga domestik. Sempat bertahan selama 3 musim dan di Sampdoria selama semusim, Bruno lalu pulang ke Portugal dan bergabung ke Sporting tahun 2017.

Sepakbola Italia jelas banyak mengasah permainan Bruno di awal karir profesionalnya. Sama seperti Pogba yang juga memulai kesuksesannya di ‘Negeri Menara Pisa’, bersama Juventus sejak musim 2012/2013.

Tidak hanya di level klub, permainan Bruno pun berkembang di tingkat internasional bersama tim nasional Portugal. Sejak tahun 2017, dia sudah mendapat kesempatan membela tim senior negaranya, hingga ikut berlaga di Piala Dunia 2018. Belum lama ini, Bruno ikut mengangkat trofi UEFA Nations League, melengkapi double winners domestik bersama Sporting di level klub.

Semua pencapaian dan bakat besar yang dimiliki pemilik jersey Sporting bernomor punggung ‘8’ itu membuat United percaya dia bisa menggantikan peran Pogba jika sang gelandang benar-benar pergi jelang musim depan dimulai.

Manajemen tim Setan Merah pun sudah mengambil langkah besar untuk mengamankan tanda tangan Bruno dengan menawarkan proposal senilai 58 juta paun, naik 4 juta paun dari tawaran sebelumnya yang sempat ditolak Sporting. Angka itu berpotensi naik menjadi 71,3 juta paun, karena United menyertakan beberapa klausul tambahan untuk mantan klubnya.

Menariknya, Bruno sendiri sempat mengeluarkan pernyataan yang diyakini menjadi kode keras bagi United. “Tahun lalu, saya mendapatkan banyak pendekatan terutama dari Inggris dan Spanyol. Pada saat itu saya menolak untuk pindah ke sana, bukan karena tingkat kesulitannya, tapi karena banyak pertandingan yang harus dimainkan di Inggris,” ungkapnya kepada Sport TV.

“Sekarang saya merasa diri saya sudah memenuhi persyaratan untuk bermain di sana, entah saya bermain di Inggris atau membela tim asal Spanyol,” pungkasnya. Besar kemungkinan Bruno akan memilih United mengikuti jejak sang senior, Cristiano Ronaldo yang juga bergabung ke Old Trafford dari Sporting di masa lalu.