Foto: Manchester Evening News

Sinar Mason Greenwood baru saja akan dimulai, namun United tampak sudah mempersiapkan bintang baru dari akademi pada masa yang akan datang. Dia adalah Shola Shoretire.

Beberapa waktu lalu, Skuat U-18 Manchester United meraih kemenangan 2-1 atas Wigan Athletic dalam lanjutan FA Youth Cup musim 2019/2020. Hasil ini menjadi sejarah bagi Setan Merah karena untuk pertama kalinya mereka kembali masuk semifinal pada ajang tersebut sejak terakhir kali melakukannya tahun 2012.

Tanpa mengecilkan peran pemain lainnya, ada satu nama mencuat menjadi sorotan dalam pertandingan tersebut. Sosok ini disebut-sebut akan menjadi pemain berikutnya yang akan bermai bersama tim utama di masa yang akan datang. Pemuda itu bernama Shola Shoretire.

Ajang FA Youth Cup merupakan ajang yang cukup bergengsi bagi para pemain akademi kesebelasan di Inggris. Memenangi turnamen ini maka secara tidak langsung membuka kesempatan untuk masuk ke tim utama. Class of 92 muncul dari keberhasilan mereka menjuarai turnamen ini. Nama-nama seperti Jesse Lingard, Paul Pogba, dan Ravel Morisson juga hadir berkat turnamen ini. Pencapaian seperti ini yang juga diincar pemain U-18 sekarang dan salah satunya adalah Shola.

Shola adalah salah satu pencetak gol dalam pertandingan tersebut. Namun jika dibandingkan dengan Ayodeji Sotona yang mencetak gol kedua, sosoknya lebih mudah untuk menarik perhatian. Ia baru berusia 16 tahun dan seharusnya Shola masih terdaftar dalam skuat United U-16. Namun atas dasar bakat, ia bermain di tingkatan yang lebih tinggi lagi yaitu bersama U-18. Satu golnya membawa United kembali ke semifinal FA Youth Cup yang terakhir kali didapat saat ia masih berusia delapan tahun.

Sosoknya mulai dikenal pada 2018 lalu ketika ia melakoni debut pada usia 14 tahun pada pertandingan Uefa Youth League melawan Valencia. Dia menjadi pemain termuda yang bermain untuk United dalam level akademi. Kurang dari dua tahun setelahnya, ia langsung menjadi pemain reguler untuk tim U-18.

Masa-masa awal Shola Shoretire di United (Foto: Konbini)

Pencapaian Shola tentu membuat iri banyak pemuda-pemuda seusianya. Bayangkan saja ketika kita berada pada umur 16 tahun. Mungkin saat itu kita hanya bermain sepakbola di lapangan tanah setelah pulang sekolah. Beda dengan Shola. Selepas sekolah, ia langsung bermain dengan seragam United di stadion Old Trafford. Bahkan ia bermain sepakbola di ajang yang cukup penting di tengah persiapan ia menjalani GCSE (sebuah evaluasi belajar di Inggris mirip seperti ujian akhir).

“Dia masih bersekolah sepanjang hari, lalu dia datang ke Old Trafford untuk bermain. Dibandingkan dengan pemain-pemain lain, ia menjalani hari-hari yang begitu luar biasa,” kata pelatih U-18, Neil Ryan.

Di atas lapangan, Shola bisa bermain sebagai winger dan juga striker. Ia juga dibekali dengan skill individu yang mumpuni. Namun menurut Ryan yang paling utama dimiliki seorang pemain muda adalah karakter. Hal ini penting untuk membentuk mental mereka menjadi pesepakbola yang seutuhnya. Inilah yang diharapkan bisa dimiliki oleh para pemain United di usia yang masih semuda Shola.

“Kami ingin membuat para pemain muda ini memiliki sikap rendah hati dan pekerja keras. Tidak hanya staf pelatih melainkan seluruh staf akademi di semua sektor sedang melakukannya,” kata Ryan menambahkan.

“Sosok-sosok seperti Marcus Rashford dan Scott McTominay adalah contoh bagi para produk akademi kami termasuk Shola. Dia adalah pemain yang sangat menarik dan terus menunjukkan perkembangan karena dapat bermain di posisi yang berbeda. Selain itu, dia juga mulai menunjukkan sikap yang dewasa.”

Pihak akademi Manchester United sendiri sedang berusaha untuk tidak membuat para pemain mudanya silau dengan sorotan kamera dan kejaran berlebihan dari media. Hal ini semata-mata demi melindungi pemainnya yang masih dalam taraf belajar. Pada 2018 lalu, perwakilan dari United sempat memohon kepada Manchester Evening News untuk menarik berita mereka yang membahas tentang Shola yang diikut sertakan dalam skuat pra-musim akademi ke Austria pada 2017. Saat itu, MEN tertarik membahas Shola yang sudah bergabung dengan pemusatan latihan bersama tim U-23 dan U-18.

Mereka takut, Shola memiliki perasaan kalau dia adalah sosok spesial sehingga ia tidak serius untuk mengasah bakatnya. Beruntung, sumber dalam klub saat itu mengungkapkan kepada MEN kalau Shola tetap menunjukkan keseriusannya berlatih meski di tengah-tengah pemain yang usianya lebih tua darinya.

Saat ini, United belum bisa mengontrak Shola secara profesional karena usianya yang belum 17 tahun. Meski begitu, United tidak mau kehilangan salah satu pemain berbakatnya ini. Menurut The Athletic, Shola sudah melakukan perjanjian pra-kontrak dengan United sebelum kontraknya berubah menjadi profesional pada 2 Februari 2021 mendatang atau ketika Shola sudah merayakan sweet seventeen-nya.