foto: champions-seeker.com

Pernahkah Anda sekalian mendengar nama Nobby Stiles? Salah satu gelandang bertahan fenomenal yang dimiliki Manchester United selama 11 tahun itu sekarang sedang terbaring lemah karena menderita kanker prostat.

Lahir di Collyhurst (2,4 km dari pusat kota Manchester), Stiles memulai kehidupan masa kecilnya dengan masuk sekolah Katolik St Patrick’s. Lahir di distrik yang berisi para pekerja, orang tua Stiles merupakan sosok pekerja keras. Ayahnya adalah pengelola salon yang khusus merias jenazah sedangkan ibunya seorang masinis kereta api.

Semasa muda Stiles adalah pendukung Manchester United. Bakat sepakbolanya muncul ketika dia memperkuat tim sekolahnya pada usia 15 tahun. Bakat yang dimilikinya membuat United kemudian memberikannya kesempatan untuk magang pada 1959.

Permasalahan hadir saat United menolaknya karena tubuhnya terlalu pendek. Kala itu, United punya standar untuk tinggi badan pemain junior. Selain itu, di usia yang belum genap 17 tahun Stiles sudah didiagnosis mengalami kebotakan. Stiles juga memiliki kelainan mata yang membuat dirinya saat itu membutuhkan lensa kontak atau kacamata tebal untuk bermain. Gigi Stiles juga ompong di bagian depan sehingga saat bermain dirinya mesti menggunakan gigi palsu. Dan karena giginya yang ompong tersebut pihak Manchester United sempat takut kalau senyum Stiles justru membuat lawan-lawan mereka ketakutan dan tidak mau bertanding.

Akan tetapi, semua kekurangan itu dimentahkan oleh manager United saat itu, Sir Matt Busby. Matt Busby melihat sosok Stiles sebagai sosok yang ulet dan dibutuhkan oleh timnya. Ia kemudian diterima masuk ke Manchester United dan kurang dari setahun bermain di tim junior, Matt Busby memberikan debut kepada Stiles sebagai fullback pada 1960 melawan Bolton.

Selepas debut tersebut, Sir Matt melihat sisi lain dari seorang Stiles. Kemampuan Stiles dalam merebut bola, membuat manager yang wafat pada 1994 tersebut memutuskan untuk menjadikan Stiles sebagai gelandang bertahan. Matt Busby melihat Stiles memiliki tiga kemampuan sebagai perusak, jangkar, dan pengendali, yang membuat dirinya memilih memainkan Stiles di posisi “Nomor 6”.

Lima tahun memperkuat United, Stiles meraih gelar pertamanya yaitu First Division 1965. Keberhasilan Stiles saat itu pun membuka pintu untuk masuk ke kesebelasan negara Inggris yang dipersiapkan untuk Piala Dunia 1966.

Dua Kali Menyusahkan Eusebio

Bersama Three Lions, karir Stiles semakin meningkat setelah dirinya membawa Inggris menjuarai Piala Dunia 1966. Stiles adalah satu dari dua pemain United yang selalu dimainkan sejak menit penyisihan hingga babak final (selain Bobby Charlton). Penampilan terbaik Stiles di Piala Dunia saat itu hadir pada fase semifinal melawan Portugal.

Pada pertandingan yang diselenggarakan di Wembley tersebut, Stiles membuat peraih Ballon d’Or 1965 saat itu, Eusebio, kesulitan untuk memasuki pertahanan Inggris. Pemain kelahiran 18 Mei 1942 tersebut tidak jarang melancarkan tekel, menarik baju, atau hal-hal kotor lain hanya untuk memenangi duel perebutan bola. Eusebio hanya bisa mencetak satu gol saat itu dan itupun melalui tendangan penalti.

Ada cerita unik sesaat setelah Stiles membawa Inggris juara Piala Dunia. Menjelang penyerahan Piala Jules Rimet, Stiles menyadari bahwa gigi palsunya telah hilang. Ia begitu panik karena dirinya tidak mau terlihat ompong di mata ratu Inggris. Sayang gigi palsunya urung ditemukan dan mau tidak mau ia harus tersenyum di depan ratu dengan gigi ompongnya.

Selepas menjuarai Piala Dunia 1966, Stiles kembali membawa United menjuarai Liga Inggris 1967. Setahun berselang United menapaki babak final Piala Champions yang saat itu diselenggarakan di Wembley.

Takdir seperti berpihak kepada Stiles. Di Wembley, United bertemu dengan wakil Portugal, Benfica. Yang menarik adalah Benfica saat itu diperkuat oleh Eusebio. Eusebio vs Stiles pun kembali terjadi. Dan The Black Panther (julukan Eusebio) kembali dibuat tidak berkutik oleh Stiles. United menang 4-1 sekaligus meraih trofi Eropa pertamanya.

Peletak Fondasi Class Of 92, Kesulitan Finansial dan Kanker Prostat

Selama 11 tahun memperkuat United dengan 395 caps dan meraih lima gelar, Stiles kemudian hijrah ke Middlesbrough pada 1971. Pada 1975 Stiles kemudian pensiun sebagai pesepakbola dengan Preston North End sebagai klub terakhirnya. Pada 1977, Stiles terjun ke dunia manajerial dengan menukangi Preston sebagai Player Coach. Dua klub lain yang sempat ditukangi oleh Stiles adalah Vancouver Whitecaps dan West Bromwich Albion.

Stiles juga pernah menjadi pelatih tim junior Manchester United pada 1989 hingga 1993. Dalam rentang empat tahun tersebut Stiles merupakan sosok yang berpengaruh pada kehadiran “Class of 92”. Stiles mengembangkan kemampuan Ryan Giggs dan kawan-kawan hingga akhirnya mereka semua menjadi tulang punggung United dalam kejayaan di era 90-an.

Setelah meninggalkan sepakbola secara penuh, Stiles yang tinggal di dekat Old Trafford mengejutkan banyak pihak ketika di tahun 2010 ia menjual semua medali yang pernah diraihnya termasuk saat ia menjuarai Piala Dunia 1966 dan Piala Champions 1968. Salah satu medalinya bahkan dibeli oleh Manchester United sendiri sebagai salah satu memorabilia klub. Stiles melakukannya saat itu dikarenakan mengalami kesulitan secara finansial.

Tiga tahun berselang Stiles didiagnosa menderita kanker prostat dan demensia (penurunan fungsi otak). John Stiles, sang anak, mengatakan bahwa kondisi ayahnya sangat lemah setelah terkena Demensia. Meskipun demikian, masih banyak orang yang begitu perhatian terhadap ayahnya termasuk rekan-rekan setimnya.

“Geoff (Hurst) dan Bobby (Charlton) terus menghubungi ibuku untuk menanyakan kondisinya. Bahkan Bobby selalu berkunjung setiap saat. Ada ikatan yang sangat erat di antara mereka,” tutur John seperti dikutip Daily Mail.

*

Nama Nobby kemudian diabadikan sebagai nama jalan di tempat kelahirannya, Collyhurst. Peresmiannya saat itu dihadiri oleh beberapa legenda Setan Merah seperti Sir Bobby Charlton, Denis Law, serta Brian Kidd.

Meskipun sosok Nobby Stiles tidak terlalu tenar jika dibandingkan Sir Bobby, Paddy Crerand, bahkan George Best, namun dirinya adalah salah satu gelandang bertahan terbaik yang pernah dimiliki setan merah.

Semoga cepat sembuh Nobby!

 

Catatan Penulis : Stiles sempat ikut serta dalam piala FA 1963 yang dimenangi United. Namun di babak final dirinya tidak main dan digantikan oleh Maurice Setter. Stiles tidak mendapatkan medali juara saat itu.

Sumber : BBC, Daily Mail, Mirror, The Sun

(Ajie Rahmansyah)