Foto: BBC

Pada Senin, 11 November lalu, Everyman Cinema di Manchester menggelar gala Premier pemutaran perdanan film Busby. Dari judulnya saja sudah bisa ditebak kalau film ini membahas tentang Sir Matt Busby, salah satu dari tiga manajer yang sukses memberi gelar liga bagi United selain Ernest Magnall dan Sir Alex Ferguson.

Sederet orang-orang yang kenal atau pernah bekerja dengan Busby turut hadir dalam pemutaran ini. Dari skuad Manchester United saat ini diwakili oleh dua asisten Ole Gunnar Solskjaer yaitu Michael Carrick dan Mike Phelan. Selain itu, ada nama-nama lain seperti mantan penggawa United 1968 yaitu Paddy Crerand dan John Aston snr, serta Wilf McGuiness, orang yang kemudian menggantikan posisi Busby sebagai manajer. Yang menarik, tidak ada sosok Sir Alex Ferguson. Usut punya usut, ternyata Fergie tidak bisa hadir karena sedang terlibat sebuah proyek pembuatan film yang menceritakan tentang dirinya.

Kita semua sudah tahu kalau Sir Matt Busby adalah manajer yang sukses memberikan kejayaan bagi United melalui trofi Piala Champions 1968. Beberapa momen manis, pahit, hingga getir, telah dirasakan pria yang meninggal pada 1994 ini selama 24 tahun (plus satu tahun tambahan) menangani Setan Merah.

Untuk merayakan rilisnya film Busby, kami mencoba untuk napak tilas dengan mengingat hari-hari penting Busby ketika menjadi bagian penting dari kesebelasan ini.

Hari ke-1 (22 Oktober 1945)

Meski Busby sudah ditunjuk sebagai manajer MU pada 1 Oktober 1945, namun hari pertamanya bekerja terjadi pada 22 Oktober. Busby yang saat itu baru saja pensiun dari dunia militer datang ke markas klub yang hancur karena Perang Dunia II. Namun Busby sudah punya tekad sejak hari pertama untuk membawa klub ini melangkah. “Saya membayangkan tempat ini (Old Trafford) adalah kamar bayi tempat saya mengasuh anak didik saya,” tuturnya.

Hari ke-916 (24 April 1948)

Momen ketika Busby berhasil membawa Manchester United meraih gelar pertamanya yaitu Piala FA 1947/48. Tertinggal 2-1, gol dari Jack Rowley, Stan Pearson, dan John Anderson membalikan keadaan dan Busby memulai perjalanannya meraih trofi.

Hari ke-1.000 (17 Juli 1948)

Tiga bulan sebelumnya, Busby memenangi trofi pertamanya yaitu Piala FA setelah mengalahkan Blackpool. Tekanan hinggap kepadanya untuk terus memberikan gelar. Namun pada hari ke-1000 nya Busby mendapat masalah dengan kelakuan para pemainnya yang meributkan bonus dengan Jonny Morris, striker United saat itu, menjadi dalang. Morris kemudian dijual akibat insiden itu.

Hari ke-2.000 (13 April 1951)

Pada hari ke-2000 Busby justru menderita kekalahan 2-0 dari Stoke City. Kekalahan yang membuat United hanya finis pada urutan dua di bawah Tottenham. Musim 1950/51 dijalani United dengan masalah. Bintang mereka, Charlie Mitten, hengkang ke Kolombia. Beruntung Busby mendapat amunisi baru macam Roger Byrne, Mark Jones, dan Jackie Blanchflower. Pemain-pemain yang berperan memberikan gelar liga pertama bagi Busby setahun berselang.

Hari ke-3.000 (7 Januari 1954)

Tim Busby sedang melakukan regenerasi dengan kehadiran sosok penting bernama Duncan Edwards. Atmosfer klub penuh dengan semangat setelah di lini depan mereka memiliki dua bomber tajam yaitu Tommy Taylor dan Dennis Viollet. Meski mereka hanya finis pada posisi empat, namun regenerasi tim ini sedang berjalan ke arah yang lebih baik.

Hari ke-4.000 (3 Oktober 1956)

Tidak ada yang spesial pada hari ke-4000, namun apa yang terjadi sebelum dan sesudah cukup menjadi momen bersejarah bagi klub. Sepekan sebelumnya, United menang 10-0 melawan Anderlecht pada penampilan perdana mereka di Liga Champions Eropa. Tiga hari berselang giliran Bobby Charlton yang menjalani debut bersama klub dan mencetak dua gol dalam sebuah pertandingan yang dikritik FA karena United memainkan taktik dengan gaya kontinental ketimbang Inggris dengan Kick n Rush.

Hari ke-5.000 (30 Juni 1959)

16 bulan setelah tragedi Munich, Busby menghadapi musim yang tidak menentu meski timnya finis pada posisi kedua. Namun semusim berikutnya, pemain muda ini tidak sanggup menghindarkan United dari posisi tujuh. Tidak ada hal positif lain dari musim tersebut selain Dennis Viollet yang mencetak 32 gol di liga yang menjadi rekor klub hingga saat ini.

Hari ke-6.000 (26 Maret 1962)

Empat tahun setelah tragedi Munich, tidak ada tanda-tanda kalau tim ini akan bangkit. Bahkan mereka terpuruk pada posisi ke-15. Namun pada hari ke-6000 Busby, United memecahkan rekor transfer dengan merekrut Dennis Law dari Torino dengan harga 115 ribu paun.

Hari ke-7.000 (20 Desember 1964)

Musim yang luar biasa karena tim kuat United mulai terbentuk dengan trio Law, Best, dan Charlton menjadi tumpuan serangan. Setelah hanya menjadi runner-up semusim sebelumnya, Busby berhasil mendapat trofi liga keempatnya pada akhir musim setelah unggul selisih gol dari Leeds United.

Hari ke-8.000 (16 September 1967)

Tidak ada yang spesial dari hari ke-8000 karena Setan Merah ditahan imbang 1-1 oleh Sheffield Wednesday.

Hari ke-8.256 (29 Mei 1968)

Malam dengan emosi yang campur aduk saat anak asuh Busby mengalahkan Benfica di Wembley dengan skor 4-1 pada final Piala Champions pertama mereka sepanjang sejarah. Panggung tertinggi yang sukses dikalahkan Busby.

Hari ke-8.808 (30 Juni 1971)

Perpisahan kedua United dengan Busby. Sempat memutuskan pensiun pada 1969, ia kembali ke United pada Desember 1970 untuk mengembalikan Setan Merah dari jurang kehancuran di dasar klasemen. Wilf McGuinness, orang yang menggantikan Busby, tidak sanggup menanggung warisan besar karya Busby.