Tidak bisa dipungkiri bahwa Manchester United adalah kesebelasan yang kerap dipenuhi dengan pemain-pemain hebat di lini belakang. Menariknya, tidak semua pemain hebat yang dimiliki United harus berharga mahal. Apabila Rio Ferdinand ditebus oleh United dengan puluhan juta Pounds, maka lain halnya dengan Denis Irwin, legenda Setan Merah yang berulang tahun ke-52 pada 31 Oktober ini.

Prestasi Irwin bersama United memang penuh kegemilangan. Sama halnya dengan apa yang ditorehkan oleh Rio misalnya. Akan tetapi United saat itu mendapatkan jasa pemain kelahiran Cork ini dengan harga yang sangat ekonomis yaitu 625 ribu pounds pada 1990. Harga yang terhitung murah karena saat itu transfer termahal dunia sudah berkisar delapan juta pounds.

Nilai Irwin bahkan hanya seperlima dari pembelian United untuk Luke Shaw. Akan tetapi dengan banderol murah meriah tersebut, ia menjelma menjadi pemain yang memiliki karir fantastis di kota Manchester.

Setelah memulai karir bersama Leeds United, Irwin kemudian hijrah ke Oldham Athletic. Bersama klub dengan logo burung hantu tersebut, ia tampil apik di posisi bek kiri. Kegemilangannya membantu Oldham mencapai semifinal Piala FA 1990 meski harus kalah dari Manchester United. Akan tetapi aksinya yang merepotkan lini belakang United kala itu membuat Fergie kepincut.

Selain aksi overlapnya yang merepotkan, sosok Irwin juga dikenal sebagai ahlinya dalam eksekusi bola mati. Baik penalti maupun tendangan bebas semuanya akan menjadi peluang berbahaya jika berada di kakinya. Salah satu yang fenomenal tentu saja ketika sepakan bebasnya membuat kiper Liverpool, Bruce Grobelaar hanya bisa terpaku melihat arah bola.

Gol-golnya pun juga pernah menyelamatkan United dari kekalahan seperti ketika ia membantu United menahan imbang Southampton 1-1 pada Mei 1995. Selama berbaju Setan Merah, total Irwin membuat 33 gol yang mayoritas berasal dari situasi bola mati.

Sayangnya kelincahannya di sisi kiri justru mengundang lawan untuk menekelnya dengan keras. Fergie sampai berang ketika kaki Paul Bosvelt tiba-tiba nyasar ke lutut Irwin ketika United melawan Feyenoord. Bosvelt bahkan sampai harus meminta maaf secara langsung melalui televisi atas tindakannya tersebut.

Yang paling mengenaskan justru terjadi pada pertandingan yang seharusnya menjadi ajang penghormatan bagi Irwin. Pada Agustus 2000, ia diberikan laga testimonial menghadapi Manchester City untuk memperingati 10 tahun karirinya di United.

Laga derby yang sebenarnya tidak resmi tersebut justru berubah menjadi keras layaknya derby sungguhan. Benturan antar pemain pun sering terjadi. Irwin bahkan tidak sanggup meneruskan partai testimonialnya dan bertahan hanya 37 menit setelah cedera karena tekel keras George Weah.

Karir Irwin bersama United berlangsung selama 12 musim. Total ia mencatatkan 529 penampilan dan mencetak 33 gol. 20 gelar dikumpulkannya bersama United plus dua kali namanya masuk dalam Best XI Premier League pada 1993/1994 dan 1998/1999. Ia menjadi salah satu rekrutan terbaik yang pernah dilakukan Setan Merah sepanjang masa.

“Denis Irwin adalah benar-benar pemain sepak bola sejati. Saya menjulukinya Denis ‘delapan dari sepuluh.’ Otaknya sangat kuat dan gesit. Ia tidak pernah tampil mengecewakan. Tak pernah ada pemberitaan buruk tentang dia. Selama karirnya, ia tidak pernah membuat kesalahan,” ujar Sir Alex dalam My Autobiography.

Setelah berkarir bersama United, Irwin kemudian hijrah ke Wolverhampton Wanderers dan membawa Si Serigala promosi pada 2003. Setelah Wolves terdegradasi pada 2003/2004, Irwin memutuskan gantung sepatu di usianya yang ke 38. Sekarang ia sibuk menjadi komentator di MUTV dan kerap beberapa kali berkunjung ke Indonesia untuk mempromosikan Manchester United di Tanah Air.

Happy Birthday Denis.