Foto; Twitter Juan Mata

Manchester United kembali meraih kemenangan dalam pertandingan pra-musim mereka. Bermain di Hankou Stadium, Setan Merah menang tipis 2-1 melawan sesama klub Inggris, Tottenham Hotspur. Dua gol United masing-masing dicetak oleh Anthony Martial dan Angel Gomes, sedangkan satu gol Spurs datang melalui sepakan Lucas Moura.

Pertandingan ini berjalan dengan sangat menarik. Tensi laga tidak terasa seperti pertandingan pra-musim. Perang taktik juga hadir dari dua kesebelasan mengingat tujuan utama dari pra-musim adalah memperkuat strategi yang akan mereka pakai ketika musim sudah dimulai. Berikut adalah beberapa catatan menarik yang kami rangkum dari pertandingan tersebut.

Dua Sisi Manchester United

Pada babak pertama, United bermain dengan skema 4-3-3 yang kemudian berubah menjadi 4-1-4-1 ketika sedang tidak menguasai bola. Anthony Martial diplot sebagai striker tunggal yang didukung oleh pergerakan Mason Greenwood dan Daniel James dari sisi sayap. Andreas Pereira mengisi peran sebagai gelandang serang sementara Pogba dan McTominay bertindak sebagai double pivot di lini tengah.

Karakter para pemain United yang mengandalkan kecepatan sukses membuat panik lini belakang Tottenham yang diisi oleh tiga pemain muda (kecuali Vertonghen). Permainan cepat dan pressing tinggi yang dilakukan sempat membuahkan hasil melalui dua peluang emas  Anthony Martial yang salah satunya membentur tiang. Proses gol Anthony Martial juga hadir dari pressing dan pergerakan tanpa bola yang dilakukan oleh Scott McTominay. Spurs sendiri nampak bermain tidak cukup baik pada babak pertama.

Solskjaer kemudian mengubah susunan pemainnya pada babak kedua. United tiba-tiba tampil berbeda dari sebelumnya. Hanya butuh 45 detik untuk Bailly dan Fred membuat kesalahan yang nyaris saja mendatangkan gol penyeimbang. Nama yang disebut pertama bahkan harus keluar lebih cepat karena cedera.

Kesalahan demi kesalahan dibuat pemain United yang membuat babak kedua menjadi tidak semenarik babak pertama. Gol Lucas Moura juga datang dari zona marking yang tanggung dari lini tengah. Posisi yang diisi Matic dan Fred terlihat rapuh ketimbang sebelumnya.

Lini depan yang diisi Rashford, Mata, Gomes, dan Lingard, juga tampil tidak terlalu baik. Beberapa kali dukungan dari lini kedua tidak kunjung datang meski Rashford sudah membuka ruang kepada para pemain di belakangnya.

“Salah satu manfaat mengubah skuad pada babak kedua adalah Solskjaer bisa melihat seberapa buruknya tim ini. Ini akan memungkinkan dirinya untuk menilai siapa saja dari para pemain ini yang ditempatkan di bangku cadangan,” tutur akun @UtdArena dalam akun twitter mereka. Beruntung, ada Angel Gomes yang menyelamatkan wajah United.

Laga Berjalan Keras

Meski hanya berstatus pra-musim, namun jalannya laga layaknya kedua kesebelasan bertanding di Premier League. Tensi tinggi, dan tidak jarang tekel-tekel berbahaya muncul pada pertandingan ini. Satu yang menjadi sorotan adalah injakan Moussa Sissoko kepada Daniel James. Pemain Wales ini memang menjadi sasaran tekel para penggawa Spurs. Yang menarik, Ole justru tidak khawatir James menjadi sasaran.

“Ini (tekel Sissoko) adalah persiapan yang bagus untuk musim yang baru. Saya tidak masalah soal itu. Kami tidak hanya menerima beberapa tekel keras, namun kami juga memberi mereka beberapa tekel (tekel Andreas kepada Kane). Laga ini sudah berjalan dengan cukup bagus,” tutur Solskjaer.

Bailly Cedera

Masuk menggantikan posisi Chris Smalling, Eric Bailly justru hanya bertahan 11 menit saja di atas lapangan. Gerak tipu Son Heung Min di kotak penalti membuat lututnya bermasalah. Melihat kondisinya yang harus dibopong, besar kemungkinan cedera pemain Pantai Gading ini cukup parah. Hal ini tentu saja merugikan United yang belum ada kepastian soal perekrutan bek baru sekaligus mengubur harapan Bailly yang ingin bangkit setelah dua musim sebelumnya kerap bermasalah dengan kebugaran.

“Alasan menurunnya penampilan Bailly adalah cedera yang terus ia rasakan. Ia tidak bisa lagi dipercaya untuk bermain secara berturut-turut dan empat bek harus konsisten jika ingin membentuk lini belakang yang solid. Pada akhirnya, karier Bailly di United mungkin akan berakhir pada musim ini,” tutur Utd Arena.

Sinar Pemain Akademi

Pra-musim 2019 menjadi panggung bagi para pemain akademi untuk bersinar. Hal ini terlihat dari empat laga yang sudah dijalani. Sembilan gol yang dibuat penggawa United berasal dari kontribus pemain akademi entah itu melalui gol atau asis. Hal ini sudah pasti memberikan semangat baru bagi Solskjaer yang menginginkan United musim depan diisi oleh para pemain akademi yang bertalenta.