Pertandingan Manchester United melawan Barcelona pada Kamis (11/4) dini hari WIB berlangsung menarik. Kedua pelatih saling mempertontonkan strateginya masing-masing agar lawannya sama-sama tidak bisa mencetak gol. United mempertontonkan permainan ciamik dengan pressing yang dimulai dari sepertiga awal wilayah Barcelona. Beberapa kali Barcelona mengalami kebuntuan.
Di sisi lain, Barcelona memakai kejeniusan para pemain mereka dalam memanfaatkan sisi flank pertahanan United yang bermain dengan formasi lima bek ketika bertahan. Para pemain Barca berupaya mengeksploitasi ruang di half-space kiri mau pun kanan pertahanan United. Taktik ini yang kemudian membawa Barca mencuri kemenangan dalam leg pertama dengan skor 1-0 melalui gol bunuh diri Luke Shaw.
Selain duel taktik antar pelatih, pertandingan kemarin juga menampilkan beberapa individu yang menjadi sorotan. Terutama dari sisi Manchester United. Meski mereka menjadi pihak yang kalah, namun setidaknya ada tiga pemain yang menjadi bahan pemberitaan di beberapa media. Tiga pemain dengan porsi pemberitaan yang cukup berbeda.
Puja dan Puji Bagi Scott McTominay
Tidak ada yang menyangka ketika sosok Scott McTominay menjadi bintang dari pertandingan dini hari kemarin. Dia beberapa kali sukses merusak ritme permainan para pemain Barcelona. Salah satu yang dikenang dari pertandingan ini tentu saja saat ia membuat Arturo Vidal seperti para pemain amatiran ketika usaha tekelnya hanya menerjang angin.
Sepanjang 90 menit, pemain yang baru dikontrak hingga 2023 ini membuat lima dribel sukses, memenangi tiga duel udara, mencatatkan lima recovery, akurasi tekel mencapai 100 persen alias tidak ada satu pun tekelnya yang gagal, dan membuat dua intersep. Tidak salah jika penampilan apiknya ini membuahkan pujian yang datang dari beberapa legenda klub.
“McTominay sangat hebat. Ia berhasil tampil baik di pertandingan dan saya pikir dia terus berkembang. Saya terus mengingat pertandingannya melawan PSG, karena tidak ada yang menyangka kalau dia bermain baik sebagai pemain muda. Ia punya energi, intensitas, dan ia adalah pemain baik,” kata Rio Ferdinand.
Tidak hanya Rio, rekan Rio di timnas dan United yaitu Owen Hargreaves juga berpendapat demikian. Scott mampu mencuat di antara para gelandang United yang bernilai mahal. Selain itu, penampilannya pun tidak pernah mengecewakan jika diberikan kesempatan tampil. Seandainya dia mampu mempertahankan performanya dengan konsisten, maka kehilangan Herrera tidak akan menjadi masalah.
“Scott harus menjadi pilihan utama. Penampilannya luar biasa. Sangat fantastis melihat apa yang dilakukan oleh pemain muda seperti dirinya. Ia menjadi pemain terbaik di tengah sosok Fred yang berharga 50 juta paun dan Paul Pogba yang berharga 90 juta paun. Itu luar biasa,” kata eks pemain Bayern Munich ini.
Sebenarnya, Fred juga bermain bagus pada laga kemarin. Namun nampaknya, Fred belum masuk dalam fase yang fantastis karena penampilannya masih belum konsisten di setiap pertandingan.
Kritikan untuk Smalling
Sebelum pertandingan, Chris Smalling dengan percaya diri sesumbar kalau dia bisa bisa menghentikan Lionel Messi. Dengan kesan berlagak, Smalling siap untuk menghadapi pemain Argentina tersebut sekuat tenaga di atas lapangan.
“Saya pikir, undian mempertemukan Barca membuat saya senang. Musim ini kami cukup beruntung bisa menghadapi Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe. Ada tantangan yang saya nikmati pada laga-laga itu. Melawan Messi, saya hanya bisa bilang: ayo saja!”
Ucapan tersebut justru menuai kritikan. Salah satunya datang dari penulis The Guardian, Barney Road. Barney tidak melarang Smalling untuk percaya diri, namun ia meminta Smalling sadar diri karena dia belum memberikan bukti sebagai pemain belakang hebat bagi Manchester United.
“Komentar Smalling sebelum laga adalah lelucon yang sangat kontras. Dia menantang Messi untuk menghadapinya dengan kemampuan terbaik. Padahal Smalling sendiri tahu kalau Messi adalah manusia terhebat dalam sejarah sepakbola. Ayolah Chris, ucapan tersebut sangat konyol. Saya rasa dia tidak boleh lagi berbicara seperti itu. Dia harus belajar berhenti,” kata Barney.
Pada akhirnya, Smalling termakan ucapannya sendiri. Proses gol bunuh diri Luke Shaw berasal dari umpan lambung Messi yang diarahkan ke tempat yang seharusnya menjadi tanggung jawab mantan pemain Fulham tersebut. Dia tidak berkutik menghadapi bola lambung tersebut yang semakin menegaskan kalau United memang butuh bek tengah baru.
Selain itu, Smalling benar-benar tidak berhadapan dengan Messi sesuai keinginannya. Messi mungkin sadar kalau yang dihadapi adalah bek kelas teri. Ia akhirnya memilih bermain free role dengan sebisa mungkin menjauh dari kotak penalti Setan Merah. Hal ini yang mungkin membuat Smalling kesal hingga akhirnya dia menerjang Messi yang tidak bersalah sampai hidungnya mengeluarkan darah.
Kecaman Bagi Ashley Young
Ashley Young buruk, 1 dari 10, Ashley Young sudah habis, dan Ashley Young vs Barcelona. Itulah beberapa judul video yang muncul apabila kita mengetik dengan keyword “Ashley Young” dalam kolom pencarian. Semuanya bernada negatif karena Young menjadi sosok yang bermain sangat negatif pada pertandingan kemarin.
Ia hanya diberi nilai 1 oleh Manchester Evening News atas penampilan buruknya. Dilansir dari @utdarena, Young kehilangan penguasaan bola sebanyak 32 kali dan melepaskan 11 umpan silang dengan tak satupun yang berhasil menemui sasaran. Tidak ada pemain yang bermain lebih buruk kecuali Young.
Namun, buruknya penampilan Young juga tidak lepas dari minimnya kreativitas para pemain United yang lain sehingga serangan kemudian terpaksa diakhiri oleh umpan silang yang kebetulan dimulai dari kakinya. 18 umpan silang dilakukan United, 11 diantaranya diambil oleh Young, namun tidak ada satu saja yang menjadi peluang. Hal ini yang membuat mantan pemain Aston Villa tersebut menjadi sasaran bully penggemar United.
Meski begitu, ada beberapa yang masih percaya dengan kemampuan Young. Salah satu alasannya adalah Young dinilai jauh lebih bagus bermain sebagai bek kiri alih-alih bek kanan.