Foto: Mirror.co.uk

Mungkin sepertinya tidak banyak yang mengingat kalau Ole Gunnar Solskjaer pernah mengatakan kepada Ed Woodward bahwa ia ingin mengganti sembilan pemainnya di Manchester United. Ya, rencana itu sempat diajukan Solskjaer untuk menjadi salah satu bagian dari pembenahan skuat Setan Merah di bawah tangannya. Maka, tidak salah rasanya kalau hal semacam ini menarik sekali untuk dibahas.

Terlepas dari itu, pelatih berusia 46 tahun tersebut sekarang sedang berada di bawah tekanan yang jauh lebih besar dari sebelumnya setelah selama seminggu tidak meraih hasil baik sama sekali, di mana timnya hanya meraih hasil imbang tanpa gol melawan AZ Alkmaar di Europa League dan kalah 1-0 dari Newcastle United di Premier League.

Namun, kekalahan dari Newcastle di St. James Park menjadi yang paling meninggalkan kesan buruk untuk United karena harus membuat mereka keluar dari posisi 10 besar klasemen Premier League setelah hanya mampu meraih sembilan poin dari delapan pertandingan. Dengan hasil itu, Solskjaer akhirnya mengakui bahwa menyelesaikan musim ini di posisi enam besar akan menjadi tugas berat untuknya.

Padahal, Manchester United sudah menghabiskan sekitar 150 juta paun di bursa transfer musim panas ini untuk membeli Harry Maguire, Daniel James dan Aaron Wan-Bissaka. Solskjaer juga sudah mengizinkan enam pemain di skuat utama United musim lalu seperti Romelu Lukaku, Alexis Sanchez, Antonio Valencia, Ander Herrera, Matteo Darmian, dan Chris Smalling untuk meninggalkan Old Trafford.

Dan semua gambaran situasi itu merupakan bagian dari rencana Solskjaer untuk musim ini. Tapi, hasil dari rencana tersebut masih tampak tidak ada perubahan sama sekali. Malah, alih-alih mendapatkan sepercik perubahan positif, yang ada justru United semakin mendapatkan perubahan negatif di setiap pekannya.

Selain itu, menurut BBC Football, setelah mengambil alih kursi manajer dari Jose Mourinho pada Desember tahun lalu, Solskjaer sebenarnya pernah mengatakan kepada Ed Woodward bahwa ia ingin sebanyak sembilan pemain di United perlu diganti. Saat itu Solskjaer kemudian hanya diberi lampu hijau untuk membuat Marouane Fellaini hengkang dari United ke Liga Super Cina pada bulan Februari.

BBC Football juga mengklaim bahwa ada seorang anggota staf di United menggambarkan jika situasi semacam itu sebagai situasi yang biasa saja. Menurut salah satu staf ini, banyak orang di belakang layar United yang mendukung keputusan Solskjaer, termasuk ketika ia menyingkirkan Lukaku dan Sanchez dari skuatnya di musim ini. Maka tidak mengherankan mengapa mantan manajer Cardiff tersebut terlihat tidak merasa terbebani ketika melepas kedua pemain depannya itu di musim ini.

Bahkan meskipun dikecam banyak orang, keputusan-keputusan semacam itu membuat Solskjaer seolah-olah merasa jika ia harus mulai merombak skuat United sampai ke akar-akarnya namun dengan menggunakan cara yang halus –yaitu membuang pemain lama sedikit demi sedikit. Ini akan menjadi fakta yang menarik jika memang benar adanya.

Maka akan menjadi mudah juga untuk mengaitkan argumen barusan dengan rencana pembuangan sembilan pemain dari Solskjaer. Bisa jadi, kalau semua orang mau berpikir ke arah yang positif, keputusan-keputusan yang dibuat Solskjaer selama ini berarti menunjukkan bahwa dirinya sedang mempraktekkan secara langsung rencana jangka panjangnya dengan sedikit mengorbankan musim ini.

Bagaimana pun keterpurukan memang bukan sebuah hal yang patut direncanakan, dan United sekarang sedang mengalami itu. Namun, jika keterpurukan hanyalah efek sementara dari rencana panjang, bukankah ini merupakan sebuah progres yang baik? Bisa saja, kedepannya Setan Merah justru menemukan celah kebangkitannya karena berhasil mengikuti alur dari proses rencana jangka panjang Solskjaer ini.

Tidak ada yang tahu akan hal itu bukan? Memang, legowo saja rasanya tidak cukup untuk menyikapi soal keterpurukan United ini, dan memang, sudah seharusnya juga Solskjaer mulai membenahi itu semua bagaimana pun caranya. Namun yang jelas intinya, kalau dampak semacam ini hanya bersifat temporer, Solskjaer pasti bisa mengurangi sedikit demi sedikit keterpurukan yang dialami skuatnya itu.

Sementara itu, Soslkjaer sendiri juga sudah menekankan bahwa dirinya akan menargetkan striker baru di bursa transfer Januari nanti setelah gagal mendapat pengganti Lukaku di musim panas kemarin. Nah, hal semacam inilah yang mungkin akan menjadi antitesis sementara untuk mengurangi kejengahan dari keterpurukan Manchester United.

Bahkan, menurut media Mirror, seorang seperti Sir Alex Ferguson siap memberikan nasihat transfer untuk United, dan jika mereka mau, Opa Fergie akan dengan senang hati menawarkan dirinya untuk merekomendasikan pemain baru mana yang pas untuk skuat Setan Merah. Maka bukan tidak mungkin, rekomendasi bantuan dari mantan manajer paling legendaris ini akan membuat Solskjaer menemukan jalan keluar dari tekanan besar yang ia alami sekarang.

***

Namun terlepas dari itu, semua analisa barusan hanya pengaitan dari rencana-rencana yang telah dibuat Ole Gunnar Solskjaer sejak menjadi manajer Manchester United. Pada faktanya, sekarang masih tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya harus diperbaiki dari skuat United. Yang semua orang tahu hanyalah, saat ini, tim pemegang 20 gelar Premier League itu sedang mengalami kejatuhan yang sejatuh-jatuhnya.