(Foto: Reuters)

Perubahan format pertandingan Europa League yang berubah dari dua leg menjadi satu leg membuat setiap pertandingan kini maknanya krusial. Terpeleset sedikit saja maka ucapkan selamat tinggal untuk meraih trofi. Termasuk Manchester United yang dini hari nanti akan bertanding melawan F.C. Copenhagen.

Europa League adalah satu-satunya harapan Ole Gunnar Solskjaer yang ingin menutup musim ini dengan meraih trofi. Hanya ini caranya untuk membuat musim 2019/2020 dikatakan baik. Kalahkan Copenhagen lalu melangkah ke semifinal untuk menanti pemenang laga Wolverhampton Wanderers melawan Sevilla.

“Saya ambisius dan salah satu impian saya menjadi juara Europa League sebagai manajer klub ini. Itu akan menjadi momen paling membanggakan dalam hidup saya. Saya punya hutang karier sepakbola kepada klub ini, jadi mengangkat trofi sebagai manajer akan menjadi pencapaian terbesar dalam karier saya,” kata Ole.

Berbeda dengan leg kedua melawan LASK, maka pada laga ini pemain utama mungkin akan kembali dimainkan. Pemain-pemain seperti Bruno Fernandes, Paul Pogba, hingga trio Martial-Rashford-Greenwood kemungkinan akan kembali turun sejak menit awal. Atau paling tidak Ole melakukan kombinasi dengan menurunkan skuad campuran.

“Kami akan melakukan beberapa pergantian pada fase selanjutnya. Dengan format baru Europa League yang situasinya mirip turnamen kecil. Dengan pandemi yang ada saat ini, kami perlu membawa skuad yang sama untuk sisa kompetisi dan terus berada di hotel. Mari berharap kami akan dapat melangkah jauh hingga hari terakhir kompetisi ini,” ujarnya.

Kali ini, Ole seharusnya tidak kebingungan lagi mengatur komposisi timnya. Jarak pertandingan perempat final dengan semifinal nanti adalah satu pekan sehingga masa recovery seharusnya tidak menjadi masalah seperti saat di Premier League yang memaksa mereka main tiga kali sepekan.

Sebaliknya, Copenhagen yang justru bermasalah dengan kedalaman skuad. Saat melawan Istanbul Basaksehir pada fase sebelumnya, mereka hanya membawa 7 pemain cadangan saat yang lain membawa hingga 12 pemain cadangan. Mereka kehilangan Nicolaj Thomsen, Ragnar Sigurdsson, dan Victor Fischer akibat cedera, serta Michael Santos yang menjalani hukuman skorsing.

Meski begitu, hal itu tampak tidak menjadi masalah bagi mereka. Ketika melawan Istanbul kemarin, Copenhagen masih tampil jauh lebih baik dari lawannya itu. Mereka mendominasi dan menang dengan skor telak 3-0. Inilah yang membuat Ole mewaspadai betul skuad Stale Solbakken yang merupakan teman Ole saat kursus.

“Saya kenal manajer mereka karena Stale teman baik saya dan kami bersama belajar lisensi pro di Copenhagen. Saya tahu betul dia. Dan mungkin dia juga tahu saya. Saya tak sabar untuk bertemu dengannya pada pertandingan nanti,” katanya menambahkan.

Copenhagen boleh jadi kalah dari segi materi pemain. Namun motivasi mereka jelang pertandingan ini sedang bagus-bagusnya. Copenhagen selalu menang dalam tiga pertandingan terakhir mereka sebelum laga melawan United ini. Lagipula, Stale juga sudah menjanjikan bonus agar pemainnya tidak terlihat lemah di mata United.

“Kalahkan Manchester United, dan kalian akan mendapatkan bonus dariku yang luar biasa sehingga kalian tidak perlu pusing seumur hidup,” kata Stale.

Perkiraan Susunan Pemain

MANCHESTER UNITED:

Sergio Romero, Aaron Wan-Bissaka, Eric Bailly, Harry Maguire, Brandon Williams, Nemanja Matic, Paul Pogba, Bruno Fernandes, Mason Greenwood, Anthony Martial, Marcus Rashford

COPENHAGEN:

Karl-Johan Johnsson, Guilermo Varela, Victor Nelsson, Andreas Bjeland, Nicolai Boilesen, Robert Mudrazija, Zeca, Pep Biel, Jonas Wind, Rasmus Falk, Mikkel Kaufmann