Foto: ManchesterUnitedWorld

Sabtu (26/8), Erik ten Hag bakal menjadi sorotan suporter Manchester United sekaligus penikmat sepakbola dunia. Mampukah ia membawa Setan Merah meraih kemenangan back to back pertama di Premier League sejak Februari 2022?

Terakhir kali United menang back to back di Premier League adalah saat mengalahkan Brighton dan Leeds United pada 15 dan 20 Februari 2022. Setelahnya, United bak yoyo yang mengalami performa naik turun. Bahkan hingga akhir musim, mereka hanya punya tiga kemenangan meski bertanding 12 kali.

Kali ini, kesempatan untuk meraih kemenangan beruntun itu teramat besar. Hal ini tidak lepas dari apa yang mereka raih atas Liverpool pada pertandingan terakhir mereka Senin lalu. Hasil yang otomatis meningkatkan kepercayaan diri para pemain termasuk Ten Hag selaku sang manajer.

Ten Hag menegaskan bahwa apa yang ditunjukkan ketika melawan Liverpool adalah sesuatu yang mereka inginkan. Penampilan penuh rasa lapar, bertenaga, determinasi, dan tidak kenal takut.

“Ketika Anda mengalahkan tim sekelas Liverpool, maka itu seharusnya memberikan Anda kepercayaan diri,” ujarnya.

Besar kemungkinan Ten Hag tidak akan mengubah susunan pemainnya. Yang dia inginkan sekarang adalah semangat yang jauh lebih baik lagi dari sebelumnya. Itulah kenapa ia menegaskan kalau hasil melawan Liverpool harus cepat dilupakan karena tim ini masih perlu beberapa perbaikan.

Ia juga menyadari kalau Southampton jelas berbeda dari Liverpool. Biasanya, United justru akan menemui sandungan dari tim-tim seperti ini. Hal ini sudah terlihat dari apa yang terjadi saat melawan Brighton dan Brentford pada awal-awal musim kompetisi 2022/23.

“Southampton jelas tantangan yang berbeda dari Liverpool. Apakah kami belajar dari laga menghadapi Brentford sebelumnya? Ini akan menjadi pendekatan yang kurang lebih sama untuk lawan seperti ini,” katanya menambahkan.

Sama seperti United, Southampton juga sedang mencari tiga poin keduanya musim ini. Setelah tumbang dari Spurs dan ditahan Leeds, mereka secara mengejutkan menang 2-1 melawan Leicester City di King Power Stadium.

The Saints jelas tidak boleh dianggap sebelah mata. Musim lalu, United dua kali tidak bisa mengalahkan mereka. Dinding pertahanan anak asuh Ralph Hassenhuttl membuat United tidak bisa mengancam gawang mereka terlalu sering.

Belum lagi soal rekor pertemuan di Saint Mary’s yang menjadi tempat sulit bagi United untuk meraih kemenangan. Sejak 2016, mereka hanya dua kali menang dan sisanya berakhir dengan hasil imbang. Meski begitu, Saint Mary’s juga tidak berpihak kepada tuannya dengan hanya menyumbangkan 25 poin dari 19 pertandingan.

Ten Hag juga kembali kehilangan Anthony Martial. Cederanya kambuh setelah melawan Liverpool. Padahal Martial diharapkan bisa tampil sejak awal mengingat penampilannya sangat apik pada pertandingan sebelumnya meski hanya bermain satu babak.

Mengandalkan Rashford sebagai ujung tombak tampak menjadi pilihan. Jika susunan pemain ini kembali digunakan, maka Anthony Elanga dan Jadon Sancho akan menjadi winger. Tiga pemain ini menghadirkan kecepatan namun akan menjadi bumerang apabila Southampton bermain dengan menunggu alias memakai garis pertahanan rendah.

Pertandingan nanti juga diharapkan bisa menjadi momen debut bagi rekrutan baru United, Casemiro. Tambahan kualitas di lini tengah ini seharusnya memudahkan United untuk bisa meraih tiga poin pada pertandingan nanti. Mantan pemain Real Madrid ini akan memberi proteksi sehingga Eriksen dan Bruno Fernandes bisa fokus mengkreasikan peluang untuk para pemain depan.

Prediksi Susunan Pemain

SOUTHAMPTON:

Gavin Bazunu, Kyle Walker-Peters, Armel Bella-Kotchap, Mohammed Salisu, Moussa Djenepo, James Ward-Prowe, Romeo Lavia, Joe Aribo, Mohamed Elyounoussi, Adam Armstrong, Che Adams

MAN UNITED:

David de Gea, Diogo Dalot, Raphael Varane, Lisandro Martinez, Tyrell Malacia, Bruno Fernandes, Casemiro, Christian Eriksen, Jadon Sancho, Marcus Rashford, Anthony Elanga