Foto: Emerging Europe

Kekalahan dari Real Sociedad membuat United tidak boleh lagi kehilangan poin dalam lima laga sisa kompetisi Europa League. Kemenangan harus segera diraih dengan cepat demi kembali ke persaingan grup sekaligus membuka peluang untuk lolos ke babak selanjutnya.

Tengah pekan ini Setan Merah akan bertandang ke Moldova untuk menghadapi Sheriff Tiraspol. Inilah kali pertama mereka berkunjung ke Moldova sekaligus menjadikan negara tersebut sebagai negara ke-33 yang pernah dikunjungi United dalam sejarah mereka di Eropa.

United tentu diharapkan bisa meraih tiga poin mengingat kualitas Sheriff memang masih dibawah United. Akan tetapi, mereka juga tidak bisa diremehkan karena mereka sudah mengantungi tiga poin dari kemenangan melawan Omonia pada pertandingan pertama.

Sebelum menyaksikan pertandingannya, berikut adalah profil singkat dari FC Sheriff Tiraspol.

Kapan dan Di mana Pertandingan ini Dimainkan?

Laga ini seharusnya dimainkan di Stadion Sheriff yang merupakan markas mereka. Akan tetapi, markas mereka yang berada di kota Transnistria tersebut tidak bisa digunakan untuk menggelar laga akibat wilayah tersebut dekat dengan zona invasi Rusia ke Ukraina. Hal ini yang membuat mereka harus mencari kandang alternatif untuk menghadapi United.

Terpilihlah Zimbru Stadium di kota Chisinau yang menjadi tempat digelarnya pertandingan ini. Sepak mula akan dimulai pada Kamis 15 September pukul 23.45 WIB. SCTV dan Vidio akan menjadi saluran resmi yang menayangkan pertandingan ini.

Bagaimana Sejarah Singkat FC Sheriff Tiraspol?

Klub ini awalnya didirikan pada 1996 dengan nama FC Tiras Tiraspol. Pada 4 April 1997, Pengusaha Viktor Gusan masuk membeli klub ini dan mengubahnya menjadi Sheriff Tiraspol. Gushan sendiri merupakan pebisnis ulung yang memiliki latar belakang sebagai mantan perwira KGB (Badan Intelijen Uni Soviet).

Bersama Gushan, Sheriff menjelma menjadi kekuatan baru di sepakbola Moldova. 20 gelar Liga Moldova langsung diraih. Disusul kemudian dengan 11 gelar Piala Moldova dan 7 gelar Piala Super Moldova. Mereka bahkan sudah menyalip raihan gelar liga jagoan ibukota Zimbru Chisinau.

Begitu juga dari segi finansial. Sheriff merupakan tim mapan di kompetisi Moldova. Disaat tim-tim lain mesti menyewa fasilitas kota untuk sekadar melakukan latihan, Sheriff memiliki kompleks stadion mewah yang berdiri di lahan seluas 40 hektar.

Bagaimana Kiprah Mereka Sejauh Ini?

Sejauh ini, hanya ada satu kesebelasan yang bisa mengalahkan Sheriff yaitu klub Republik Ceko, Viktoria Plzen. Mereka yang memupus ambisi Sheriff untuk ke Liga Champions dan harus puas bermain di Europa League musim ini.

Secara keseluruhan kiprah Sheriff memang luar biasa. Mereka belum terkalahkan di liga dan baru kehilangan empat poin dari total 21 poin yang bisa mereka raih. Selisih enam angka dengan Milsami Orhei di bawahnya menunjukkan kualitas mereka.

Salah satu senjata utama Sheriff adalah lini pertahanan mereka yang cukup solid. Di Eropa mereka sudah memiliki tujuh clean sheets dari 9 laga yang sudah dijalankan termasuk babak kualifikasi Liga Champions.

Bagaimana Kiprah Mereka di Eropa?

Sheriff Tiraspol memang tidak pernah lolos hingga jauh dan selalu mentok pada babak kualifikasi atau babak grup. Akan tetapi, mereka kerap membuat kejutan yang membuat klub ini dipandang sebagai Kuda Hitam.

Musim lalu misalnya. Sheriff mengejutkan dunia dengan meraih kemenangan melawan klub elite macam Shakhtar Donetsk dan Real Madrid. Kemenangan melawan Madrid bahkan fenomenal karena diraih di Santiago Bernabeu. Bukan tidak mungkin kejutan yang sama akan mereka lakukan kepada United yang masih suka goyah dalam melawan tim-tim medioker.

Siapa Pelatih Mereka?

Sejak Juni 2022 klub ini dilatih oleh Stjepan Tomas yang merupakan mantan pemain timnas Kroasia. Ia menjadi pelatih keempat Kroasia yang menangani Sheriff setelah Zoran Zekic, Zoran Vulic, dan Goran Sablic.

Karier Stjepan sendiri lebih banyak dihabiskan sebagai asisten di beberapa klub Turki sebelum ia menjadi pelatih utama pada 2019 untuk menangani Antalyaspor. FC Sheriff Tiraspol menjadi klub luar Turki pertama yang dilatih oleh pria berusia 46 tahun tersebut.