Liga Champions akhirnya kembali. Manchester United untuk dua kali secara beruntun kembali ke kompetisi yang berhasil tiga kali mereka menangkan tersebut. Misi utama mereka kali ini sangat jelas yaitu tidak ingin kembali dipermalukan layaknya musim lalu di kandang sendiri oleh Sevilla. Cara pertama adalah dengan mengalahkan Young Boys pada Kamis (20/9) dini hari nanti.

Bisa dibilang United tidak seberuntung musim lalu yang mendapat grup mudah dan berada di pot unggulan. Kali ini mereka berada di grup yang sulit dan hanya menjadi unggulan kedua. Mengalahkan Young Boys tentu harga mati yang harus dijalankan mengingat di sisi lain Juventus dan Valencia akan saling sikut satu sama lain.

Kedua kesebelasan sama-sama sedang berada dalam laju yang positif. United perlahan-lahan sudah menemukan permainan terbaiknya. Dua kemenangan tandang di liga Inggris tentu menjadi modal yang bagus untuk menghadapi klub yang bermarkas di Bern tersebut.

Namun tuan rumah juga memiliki hasil yang tidak kalah positif jelang menghadapi United. Sejak awal musim, Young Boys belum terhentikan dan mengakhiri tujuh dari delapan pertandingan mereka dengan kemenangan. Satu-satunya cacat Young Boys adalah ketika ditahan Dinamo Zagreb di babak play off. Gawang mereka pun baru kebobolan empat kali di liga dari enam laga sementara United sudah kebobolan delapan kali atau dua kali lebih banyak.

Akan tetapi, Young Boys jelas menghadapi United yang memiliki banyak pengalaman di kompetisi Eropa. Lini belakang mereka akan kedatangan Romelu Lukaku yang semua golnya di musim ini diciptakan di laga tandang. Hal ini belum ditambah dengan Paul Pogba dan Alexis Sanchez yang semakin hari semakin menunjukkan permainan yang positif.

Mourinho juga semakin pede jika melihat hasil positif United ketika bermain tandang di kompetis Eropa. Mereka hanya dua kali kalah dalam 10 laga tandang terakhir. Akan tetapi, kekalahan tandang terakhir mereka di Eropa justru disebabkan wakil dari Swiss yaitu FC Basel.

Sementara itu Young Boys kerap kesulitan ketika menghadapi wakil dari Inggris. Dari tiga laga, hanya satu kali saja mereka menang ketika mengalahkan Tottenham Hotspur pada babak play off Liga Champions 2010/2011.

United tentu saja tidak boleh meremehkan Young Boys. Mereka adalah pemutus dominasi Zurich dan Basel yang sudah berlangsung sejak 2004 silam. Babak grup Liga Champions kali ini merupakan yang pertama sepanjang sejarah mereka yang membuat mereka tentu tidak ingin sekedar numpang lewat di kompetisi ini.

“Mereka adalah tim yang akan bermain tanpa beban. Mereka berhadapan dengan tiga tim besar dan skuad mereka sangat muda. Mereka akan menyultikan kami karena mereka tidak ingin kalah,” tutur Ander Herrera kepada situs resmi United.

Satu hal yang menjadi modal Young Boys untuk merepotkan United adalah lapangan mereka yang menggunakan rumput sintetis. Lapangan Stade de Suisse diharapkan mampu merepotkan gaya main United yang tidak terbiasa dengan bermain di rumput buatan.

“United adalah klub top, jadi saya berharap lapangan kami bisa menjadi pembeda. Bermain menghadapi United dan Juventus adalah impian saya sejak kecil. Mereka sedang memasuki fase yang sulit namun tetap mereka adalah tim yang bagus,” tutur Djibril Sow, salah satu penggawa mereka.

Satu hal yang kerap membuat United kesulitan di turnamen Eropa adalah rotasi pemain yang kerap tidak berjalan sesuai rencana. Pada laga melawan Young Boys, rotasi kemungkinan akan terjadi di beberapa sektor mengingat mereka juga punya kewajiban memperbaiki posisi di liga domestik.

Nama Luke Shaw dikabarkan akan menjadi pemain inti. Yang menarik adalah apakah Mourinho akan memakai komposisi lini tengah yang sama dengan di Premier League atau mengganti salah satu diantara trio Pogba-Matic-Fellaini. Salah satu diantara Marcus Rashford dan Anthony Martial juga berpeluang main sejak awal.

Perkiraan Formasi:

YOUNG BOYS:

David von Ballmoss, Kevin Mbabu, Gregory Wuthrich, Steve von Bergen, Loris Benito, Moumi Ngamaleu, Sekou Sanogo, Leonardo Bertone, Christian Fassnacht, Roger Assale, Giullaume Hoarau

MANCHESTER UNITED:

David de Gea, Antonio Valencia, Chris Smalling, Victor Lindelof, Luke Shaw, Nemanja Matic, Fred, Paul Pogba, Jesse Lingard, Marcus Rashford, Romelu Lukaku