Tottenham Hotspur dan Arsenal memimpin dalam perburuan meraih pos terakhir di zona empat besar. Di sisi lain, West Ham bisa mendapat tiket ke Liga Champions via jalur Europa League. Lalu, di mana Manchester United yang katanya juga menjadi calon kuat untuk meraih spot tersebut? Di tengah permainan yang belum konsisten, Setan Merah akan menghadapi pertandingan pekan ini dalam kondisi terjepit.
Bagi suporter Manchester United, ada tiga aturan tertulis yang wajib diperlihatkan di atas lapangan. Yang pertama, United harus menang. Meski begitu, menang saja tidak cukup. Mereka juga dituntut banyak gol. Lalu yang terakhir, United juga harus bisa menyuguhkan permainan yang cantik.
Sayangnya, tiga aturan wajib tersebut tidak terlihat bahkan hingga kompetisi Premier League berakhir. Permainan mereka berantakan. Setelah Ole Gunnar Solskjaer gagal mempertahankan kinerja apik musim lalu, kehadiran Rangnick juga sama sekali belum memberikan hasil yang signifikan. Imbasnya, suporter yang kemudian menjadi gerah.
Bagaimana tidak gerah, United sudah sebulan tidak menang. Tiga laga terakhir mereka hanya membawa hasil hampir kalah satu kali dan kalah dua kali. Lebih gilanya lagi, dua lawan terakhir yang mereka hadapi adalah tim yang secara kualitas dan posisi masih di bawah mereka.
Inilah kenapa Gary Neville menyebut kalau United adalah lelucon setelah kalah dari Everton. Lantas, apakah mereka akan masih menjadi badut saat melawan Norwich malam minggu nanti.
Secara nama besar, United harusnya tidak perlu takut melawan Norwich. Sang tamu adalah pengisi posisi buncit Premier League musim ini. Namun melihat United yang suka ngelawak meski menghadapi tim papan bawah sekalipun, maka tidak yakin juga mereka bisa memenangkan laga ini.
The Canaries masih punya kans cukup besar untuk keluar dari zona degradasi dan tidak lagi menjadi tim yoyo. Mereka bahkan tidak kalah dalam dua laga terakhir. Meniru jejak Everton pekan lalu jelas akan menjadi target mereka. Setidaknya bisa mencuri satu poin dulu, jika bisa tiga poin maka kepercayaan diri mereka akan kembali meroket.
Lantas, bagaimana dengan United sendiri? Apakah mereka tidak malu karena setiap hari pemberitaan miring selalu saja ada untuk mereka? Hanya pemain yang bisa menjawabnya. Masalahnya, pemain ini juga seperti tidak mengerti bagaimana cara bermain sepakbola yang baik dan benar.
Apalagi nanti United kehilangan pemain-pemain pentingnya seperti Luke Shaw dan Fred. Lalu pemain lain macam Rashford, Bruno, Pogba juga tidak konsisten musim ini. Saat lini kedua tidak bisa bergerak banyak, maka jangan harap Ronaldo bisa siuuu siuuu di tiang corner.
Publik United sendiri akan menggunakan laga ini sebagai menunjukkan rasa tidak puas mereka kembali kepada kepemiminan Glazer. Hari ini, beberapa suporter United yang berasal dari Kelompok 58 datang ke Carrington untuk melakukan unjuk rasa. Salah satunya bahkan membawa spanduk yang ditujukan kepada pemain yang dianggap tidak layak menggunakan baju merah sakral tersebut.
The protesters outside of Carrington today. [@Gerry_Deakin]@ManUtd pic.twitter.com/waOUtPOlfi
— Laba Räñ 📿🇬🇭🥙 (@laba_ran20) April 15, 2022
Puncak dari aksi tersebut akan dimulai pada Sabtu jam 11 siang waktu setempat. Mereka akan berkumpul di hostel Tollgate. Bahkan rencananya mereka akan memboikot pertandingan selama 17 menit dengan tetap berada di luar stadion. Harapannya, aksi ini didukung oleh sebagian suporter lainnya jika mereka memang benar-benar peduli kepada United.
Share, retweet, let’s get the message to all Reds! 🇾🇪 pic.twitter.com/ZaYEMpjlFr
— The 1958 (@The__1958) April 10, 2022