Foto: Golf Sing Player

Setelah hanya bermain imbang 1-1 melawan Newcastle United, Manchester United akan diuji dengan kunjungan Burnley. Akankah tim papan bawah untuk kesekian kalinya kembali menjadi batu sandungan United?

Suka tidak suka, penggemar United harus menerima fakta kalau musim ini sandungan mereka justru datang dari tim papan bawah. Mereka kerap kesulitan ketika bertemu dengan kesebelasan di zona bahaya yang membuat mereka begitu mudah kehilangan poin.

Cuma United sepertinya yang bisa membuat tim papan bawah jadi terlihat jago di mata mereka. Dari enam kesebelasan berperingkat 15-20, United hanya meraih dua kemenangan. Bahkan jika diperkecil lagi menjadi empat tim terbawah saja, hanya kemenangan melawan Norwich yang bisa dibanggakan. Itupun dengan skor tipis 1-0. Sisanya, mereka ditahan 1-1 oleh Newcastle dan yang lebih parah dibantai Watford 4-1.

Inilah yang membuat United tidak serta merta diunggulkan ketika melawan Burnley dini hari nanti. Melihat bagaimana mereka bermain ketika melawan Newcastle kemarin, maka bukan tidak mungkin jika hasil minor kembali diraih mengingat bagaimana kurang stabilnya permainan tim bersama Rangnick.

“Pada tiga hari terakhir jelang laga melawan Newcastle, kami memiliki kembali skuad dengan penuh. Tim ini terlihat bagus pada sesi latihan dan saya tidak menduga jika tempo bermain kami dan level fisiknya terlihat seburuk itu,” tutur Rangnick jelang laga ini.

Pelatih asal Jerman ini juga menekankan pentingnya kolektivitas. Tidak bisa dipungkiri kalau United kesulitan bermain sebagai sebuah tim. Skema baru Rangnick yang mementingkan progresi ketimbang sirkulasi sepertinya belum bisa dijalankan oleh para pemain yang sebelumnya mendapat kebebasan bermain menggunakan skill individu pada era kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer.

“Masalah kami adalah membiarkan mereka (lawan) terlalu banyak momen transisi dan ini bukan soal pemain belakang. Apa yang terjadi bukan soal kinerja para individu, yang paling utama adalah kami harus menjadi lebih baik sebagai sebuah tim,” tuturnya menambahkan.

Dalam kondisi diserang, United sebenarnya sudah bisa mempersempit ruang gerak lawan ketika tidak sedang menguasai bola. Akan tetapi, masalah justru datang ketika sedang menguasai bola.

Beberapa media juga menyebut kalau hal ini menimbulkan persoalan non teknis dalam ruang ganti. Suasana tempat latihan dikabarkan tidak kondusif. Begitupun dengan beberapa pemain yang dikabarkan tidak bahagia dengan sesi latihan Rangnick.

Di atas lapangan, United masih kesulitan untuk merusak ruang antar lini lawan. Melawan Newcastle, struktur menyerang United sudah begitu total. Bahkan 6 pemain bisa ada di sepertiga akhir. Sayangnya, masalah mulai berdatangan dari posisi antar pemain yang cenderung segaris, akurasi pemain yang begitu buruk, hingga kesalahan-kesalahan mendasar.

Inilah yang membuat mereka rentan mendapat serangan balik. Bukan tidak mungkin Burnley akan kembali memberi ancaman serupa mengingat mereka akan bermain dengan 4-4-2 sejajar di mana 4 pemain tengah bisa dalam posisi menang jumlah ketika melakukan serangan balik.

Sayangnya, United harus kehilangan Bruno Fernandes kali ini akibat akumulasi kartu. Kehilangan pemain Portugal ini tentu saja sangat merugikan mengingat dia adalah nyawa dari serangan United. Mereka juga kehilangan Paul Pogba, satu playmaker lain yang dimiliki United.

Tentu saja kehilangan Bruno berpotensi membuat United minim umpan-umpan berkualitas ke dalam kotak penalti. Tugas sebagai penyuplai diharapkan datang dari Dalot dan Telles yang sejauh ini belum memberikan kontribusi apa pun.

Bermain di kandang sendiri dengan lawan sekelas Burnley tentu membuat United diunggulkan. Apalagi sang tamu tidak pernah mencetak gol dalam tiga laga terakhir dan hanya membuat tiga tendangan ke gawang saja alias satu tendangan per laga.

Namun, kita tentu ingat kalau kita membahas Manchester United. Kesebelasan yang bisa tampil ajaib menghadapi lawan yang seharusnya mudah mereka kalahkan.

Perkiraan Susunan Pemain

MANCHESTER UNITED: David De Gea, Diogo Dalot, Harry Maguire, Raphael Varane, Alex Telles, Scott McTominay, Fred, Donny Van De Beek, Mason Greenwood, Marcus Rashford, Cristiano Ronaldo

BURNLEY: Nick Pope, Matthew Lowton, Ben Mee, James Tarkowski, Charlie Taylor, Johan Gudmundsson, Ashley Westwood, Jack Cork, Dwight McNeill, Jay Rodriguez, Chris Wood