Dua gol yang dicetak Vincent Kompany dan Ilkay Gundogan pada babak pertama seolah-olah membuat Derby Manchester ke-176 akan berpihak kepada sisi biru. Akan tetapi, Mourinho hanya butuh 16 menit untuk membuat keuntungan menjadi berbalik dan mengarah ke sisi merah. Hingga akhir pertandingan, United unggul 3-2 dan menunda pesta juara City setidaknya hingga dua pekan lagi.

City memang sudah 90% akan menjadi juara liga. Akan tetapi, Mou membuat laga kemarin menjadi salah satu laga Derby yang pastinya akan dikenang cukup lama dalam benak para fans United. Sudah tiga laga beruntun mereka tidak bisa dikalahkan di Etihad. Lantas bagaimana pandangan Mou terkait laga tersebut. Berikut beberapa kutipannya yang kami sadur dari beberapa sumber.

Babak Pertama Membuat Frustrasi

“Saya sedih dengan gol pertama mereka karena datang dari sepak pojok. Kami sudah tiga kali kebobolan setiap kami bertemu City. Ketika itu pertandingan benar-benar dikendalikan oleh mereka setelah gol kedua. Yang bisa saya lakukan adalah membuat tim tetap percaya diri. Matic, Pogba, Herrera, cepat bertukar bola dan membuat tim ini makin percaya diri dan menekan sedikit demi sedikit sebelum mencetak gol.”

Hampir Pasti Finis di Empat Besar

“Saya memberi mereka contoh dari banyak laga ketika sebuah tim menang dari ketertinggalan 0-2. Dan apresiasi untuk mereka yang percaya dan mempertahankan gaya main mereka sehingga hasil ini berpihak kepada kita. Secara matematis kami masih butuh enam poin untuk finis di empat besar. Itu adalah tujuan wajib jadi kami masih butuh enam poin dalam tiga laga di kandang dan tiga laga tandang.”

“Jadi, kami sangat percaya diri hari ini karena menambah peluang kami menyelesaikan musim di tempat kedua. Saya rasa kami unggul empat poin atas Liverpool dengan satu laga di tangan dan empat poin juga dari Spurs dan City akan mencoba mengalahkan mereka minggu depan. Tantangan kami masih untuk finis kedua.”

Selamat untuk City dan Pep

“Saya berkata kepadanya selamat karena mereka layak atas titel Premier League. Tentu saja mereka frustrasi karena mereka ingin merayakannya di depan kami tapi saya mengucapkan selamat karena mereka pasti akan meraihnya. Mereka punya poin yang banyak dibandingkan yang lain dan tidak memberikan kesempatan tim lain untuk mendekat.”

“Saya tetap mengatakan kalau kami punya musim yang juga baik ketimbang musim lalu. Lebih banyak poin, kemenangan, gol, sedikit kebobolan, segalanya baik bagi kami namun masih tidak cukup karena kemenangan kami seringkali terhenti melawan tim lain. Tetapi, kami tidaklah seburuk yang orang kira.”

“Kami tidak seburuk yang orang-orang kira. Saya juga bukanlah manajer seburuk yang orang-orang pikirkan, begitu juga para pemain. Mereka tidak seburuk yang orang lain kira. Dan itulah kenapa kami berhasil meningkatkan penampilan kami dan (setidaknya) menjadi tim yang terbaik kedua di negara ini.”

Senang dengan Para Penggemar

“Saya gembira dengan para penggemar karena saya tahu hasil positif melawan rival begitu penting dan kami sudah melakukannya melawan Chelsea, Liverpool, dan City. Mereka akan berada dalam perasaan yang bahagia. Saya katakan sebelum laga dan ini jujur saya sebenarnya tidak ingin mengganggu pesta mereka karena mereka akan merayakannya cepat atau lambat.”

“Tujuan kami hanyalah meraih poin karena poin yang kami butuhkan. Apabila selama 50 tahun Manchester United tidak akan menjuarai liga maka mereka tetap bernama Manchester United. Saya dan para pemain akan berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik karena kami profesional dan orang-orang yang jujur. Saya senang kami bisa bersatu dalam sebuah grup. Dan sekarang tujuan kami adalah memastikan diri finis di empat besar lalu mencoba finis di posisi kedua dengan hasil yang sangat baik ini.”

Libur Dua Hari untuk Para Pemain

“Kami akan fokus untuk laga selanjutnya tetapi sebelumnya akan ada dua hari libur untuk mereka dengan perasaan yang luar biasa dan saya berharap minggu depan kami mendapat atmosfer yang sama karena akan bermain di kandang (vs West Brom) dan mencoba meraih tiga poin karena kami hanya butuh enam poin lagi untuk bisa finis di empat besar. Dan kami hampir meraihnya.”

Senang dengan Penampilan Pogba

“Saya katakan saat jeda babak pertama bahwa gelandang kami tidak bermain dengan baik. Sulit menghadapi mereka karena City terus menekan kami dengan sangat baik dan begitu kompak dalam melakukan transisi. Saya bicara ke Matic, Herrera, dan Pogba bahwa mereka bisa lebih baik di babak kedua dengan cara memindahkan bola dengan cepat. Saya juga berbicara kepada bek tengah karena pada babak pertama mereka begitu tegang dan membuat kesalahan. Saya katakan juga kepada bek sayap untuk lebih berani dan pada babak kedua mereka melakukan itu semua. Paul mencetak dua gol fantastis dan saya senang dengan penampilannya.”