Premier League musim 2018/2019 tersisa dua pertandingan lagi. Selain perebutan gelar juara yang berlangsung ketat, hal serupa juga terjadi pada perebutan tempat di peringkat ketiga dan keempat. Pos akhir zona Liga Champions tersebut coba diperebutkan oleh empat kesebelasan yaitu Tottenham Hotspur, Arsenal, Chelsea, dan Manchester United.

Bagi Manchester United, tidak ada pilihan lain selain menang apabila mereka masih menginginkan anthem Liga Champions bergema di Old Trafford musim depan. Meski mereka memenangi dua pertandingan terakhirnya pun, tiket ke Liga Champions sebenarnya belum pasti menjadi milik mereka karena nasib United juga bergantung dari tiga kesebelasan di atasnya.

Melihat jadwal tiga tim lainnya, United sebenarnya mendapat lawan yang begitu mudah. Pada Minggu malam nanti, mereka akan dijamu oleh kesebelasan yang sudah terdegradasi yaitu Huddersfield Town. Melihat kualitas dua kesebelasan yang berat sebelah, maka tiga poin seharusnya mudah diraih oleh Setan Merah.

Bagaimana tidak, Huddersfield hanya meraih empat poin saja dari 23 pertandingan terakhirnya. Hanya satu kemenangan dan satu hasil imbang yang mereka raih dalam kurun Desember 2018 hingga April 2019 menandakan betapa buruknya musim 2018/2019 bagi mereka. Performa mereka musim ini hanya sedikit lebih baik dari Derby County pada 2007/2008 yang meraih 11 poin pada akhir musim.

Selain hobi kalah, Huddersfield juga hobi sekali untuk kebobolan. Clean sheet terakhir yang mereka raih terjadi pada 26 Februari. Tidak hanya itu, mereka juga irit dalam hal mencetak gol. 16 Maret adalah kali terakhir The Terriers mencetak gol lebih dari satu. Itupun di kandang lawan. Saat bermain di kandang sendiri, belum pernah Huddersfield membuat lebih dari satu gol. Betapa besarnya modal United untuk menang pada pertandingan nanti.

Tim Besar dengan Rasa Papan Bawah

Hanya ada satu cara untuk bisa meraih tiga poin di John Smith Stadium yaitu cetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang Jonas Lossl. Akan tetapi, United justru bermasalah dengan para pemain depan mereka. Layaknya kesebelasan papan bawah, United kesulitan untuk mencetak gol dalam beberapa pertandingan terakhir mereka.

2 Maret menjadi kali terakhir mereka mencetak lebih dari dua gol. Bahkan dalam tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi, mereka hanya mencetak empat gol saja. Dari empat gol tersebut, hanya dua saja yang tercipta dari proses open play.

Dalam beberapa latihan terakhir, Solskjaer lebih banyak menekan para pemainnya untuk memperbaiki penyelesaian akhir mereka. Pria Norwegia tersebut sadar kalau timnya masih kesulitan mencetak gol. Ia tidak mau timnya kembali mandul ketika menghadapi kesebelasan dengan lini pertahanan rapuh macam Huddersfield.

“Para striker kami masih memiliki kesulitan mencetak gol. Kami mengadakan sesi latihan tambahan soal penyelesaian akhir. Beberapa gol di sesi latihan akan menaikkan kepercayaan diri mereka. Kami mencoba mengembalikan aura positif ke dalam pikiran mereka,” kata Solskjaer.

Sayangnya, para pemain depan United justru ditimpa masalah bertubi-tubi. Rekening gol mereka sangat buruk jika dibanding tim-tim di atasnya. Lukaku mandul dalam delapan pertandingan, Rashford enam pertandingan, Sanchez hanya satu gol dari 15 pertandingan, Martial hanya satu gol dari 10 pertandingan, dan Lingard hanya satu gol dari 17 pertandingan.

Selain kualitas, beberapa dari mereka juga absen karena cedera. Lukaku terancam absen dalam dua pertandingan sisa karena cedera. Begitu juga Rashford yang bahunya bermasalah sehabis laga melawan Chelsea. Harapan untuk memainkan Mason Greenwood juga harus ditunda karena kebugaran.

Hanya Anthony Martial, opsi striker yang seratus persen bugar. Namun pemain asal Prancis ini sedang ditimpa kabar miring soal keretakan hubungannya dengan Solskjaer. Sang manajer kecewa dengan sikap si pemain yang malas-malasan saat sesi pemanasan melawan Chelsea. Ketika ditanya soal Martial, Solskjaer hanya menjawab “saya yakin dia akan kembali mencetak gol lagi.”

Ambisi Huddersfield Mengulang Pencapaian Musim Lalu

Huddersfield boleh saja terdegradasi. Namun mereka ingin menutup pertandingan kandang terakhir mereka di Premier League dengan manis. Kebetulan lawan yang dihadapi adalah United yang lini belakangnya juga rapuh sepanjang musim ini. Oleh karena itu, besar kemungkinan anak asuh Jan Siewert ini akan merepotkan Chris Smalling dkk.

“Menang di pertandingan (kandang) terakhir akan memberikan emosi yang bagus terutama kepada para suporter kami. Untuk menang, Anda butuh perasaan yang bagus dan kami berusaha untuk mewujudkan hal itu. Kami harus membuat pertandingan nanti terasa spesial bagi pendukung kami,” tutur Siewert.

Huddersfield jelas tidak takut karena mereka berhasil mengalahkan United di John Smith pada musim lalu. Saat itu Laurent Depoitre dan Aaron Mooy menjadi dua sosok kunci yang memberikan tiga poin bagi Huddersfield. Keduanya tentu berharap pada laga nanti, lini belakang United tampil gugup layaknya pertemuan mereka pada musim lalu.

Perkiraan Formasi

HUDDERSFIELD TOWN:

Jonas Lossl, Tommy Smith, Christopher Schindler, Terence Kongolo, Erik Durm, Jon Gorenc Stankovic, Isaac Mbenza, Jonathan Hogg, Juninho Bacuna, Aaron Mooy, Steve Mounie

MANCHESTER UNITED:

David De Gea, Diogo Dalot, Chris Smalling, Victor Lindelof, Luke Shaw, Nemanja Matic, Ander Herrera, Paul Pogba, Anthony Martial, Alexis Sanchez, Juan Mata