Foto: The Irish Times

Pada temu wartawan yang berlangsung kemarin, Ole Gunnar Solskjaer meminta para suporternya untuk jangan begadang pada deadline day bursa transfer musim dingin. Hal ini dikarenakan United tidak akan membeli pemain baru pada bursa transfer kali ini. Skuad yang ada dianggap cukup untuk mengarungi sisa musim 2020/2021 dan juga tidak mudah mencari pemain yang tepat untuk bisa direkrut Setan Merah.

Saran Ole patut untuk didengar. Untuk apa menunggu bursa transfer berakhir, toh pemain yang datang juga kebanyakan bukan pemain yang profilnya wah. Lebih baik simpan tenaga untuk begadang pada hari Rabu dini hari. United butuh doa dan kehadiran kita sebagai suporter untuk membantu mereka bisa mengalahkan Southampton.

Dua kesebelasan sama-sama datang dengan kondisi terluka. United belum bisa bangkit dan masih tertahan ambisinya untuk kembali ke puncak. Hasil dua laga terakhir juga kurang memuaskan. Mereka kalah 1-2 dari Sheffield United, dan hanya bermain imbang tanpa gol ketika melawan Arsenal. Sekarang, mereka tertinggal 3 angka dan berpotensi menjadi 6 angka dari City.

Mendapatkan kembali momentum dengan meraih kemenangan menjadi tujuan Ole dini hari nanti. Meski ia beberapa kali menyebut tidak mau memikirkan soal titel Premier League, namun suporter punya harapan besar kalau minimal United bisa bertahan di papan atas.

“Fokus kami tetap seperti sebelumnya yaitu memenangi laga demi laga. Kami hanya akan fokus dengan kiprah kami sendiri untuk memenangi kembali momentum kami. Jujur, kami ingin kembali mendominasi, mengkreasi peluang, dan mengonversinya. Momentum kami saat ini bergeser setelah kalah dari Sheffield United,” kata Solskjaer.

Bertemu The Saints seharusnya bisa menjadi momen yang tepat untuk kembali ke jalur kemenangan. Pasalnya, anak didik Ralph Hasenhuttl ini sedang dalam performa yang jauh lebih buruk dibanding tuan rumah.

Sejak pertengahan 2020, Southampton hanya punya satu kemenangan yaitu ketika mengalahkan Liverpool. Sisanya, mereka menderita tiga hasil imbang dan empat kekalahan. Tiga kekalahan bahkan datang dari tiga laga terakhir. Posisi mereka juga makin lama makin merosot. Dari yang tadinya bertahan di posisi tiga atau empat, kini mereka terjun bebas ke posisi 11.

Jago di Old Trafford dan Ancaman Bola Mati

Catatan lima pertemuan terakhir memang cenderung menguntungkan United. Mereka meraih dua kemenangan dan tiga hasil imbang. Pertemuan terakhir di St Mary beberapa bulan lalu juga sukses dimenangkan United dengan skor 3-2.

Namun, situasi berbeda jika berkaca pada rekor pertemuan di Old Trafford. Sejak Southampton kembali promosi pada 2012, United hanya punya tiga kemenangan di kandangnya sendiri. Sisanya, Southampton sukses mencuri poin di sana dengan catatan dua kemenangan dan tiga hasil imbang.

Artinya, Southampton punya rekam jejak yang menyulitkan United di Old Trafford. Musim lalu, mereka berbagi angka 2-2. Ketika itu, United kebobolan pada menit-menit terakhir. Setelah unggul 2-1, permainan United tidak berkembang dan lebih banyak berada dalam kurungan tim tamu. Bukan tidak mungkin Soton akan kembali melakukan hal serupa mengingat komposisi pemain mereka tidak banyak berubah.

Belum lagi performa United di kandang yang musim ini cenderung buruk. Mereka hanya punya 4 kemenangan dari 10 pertandingan. Empat kekalahan United musim ini semuanya justru didapat di sana. Southampton tentu ingin mengikuti jejak Crystal Palace, Tottenham Hotspur, Arsenal, dan juga Sheffield United.

Setidaknya Southampton punya senjata andalan untuk bisa merepotkan United yaitu bola mati. Situasi set-pieces adalah saat-saat paling menguntungkan bagi Southampton dan saat-saat menegangkan bagi United.

Musim ini, hanya West Ham (11 gol) yang punya jumlah gol lebih banyak dari Southampton (10 gol) pada situasi bola mati. Sebaliknya, hanya ada empat tim yang paling banyak kebobolan dari bola mati ketimbang United (8 gol).

United sudah merasakannya pada pertemuan pertama. Ketika itu, dua gol Soton didapat dari sepak pojok dan tendangan bebas yang keduanya dieksekusi orang yang sama yaitu James Ward-Prowse. Bukan tidak mungkin yang bersangkutan bisa kembali memberi ancaman.

Perlu diketahui, Southampton sudah membuat 19 gol ke gawang United sejak mereka kembali promosi. 8 diantaranya tercipta melalui set piece. Catatan ini menjadi warning bagi United. Jika belum bisa mengatasinya pada pertandingan besok, maka United tinggal berharap pada ketajaman para pemain depannya yang juga belum menunjukkan performa yang sama seperti musim lalu.