Akhir pekan nanti, Manchester United akan menghadapi Chelsea dalam lanjutan Premier League pekan keembilan. Kemenangan mau tidak mau harus diraih oleh Setan Merah mengingat posisi mereka masih terjebak di papan tengah. Gagal meraih kemenangan, maka semakin menjauhkan harapan mereka untuk meraih gelar Premier League pada musim ini.

Banyak yang meragukan kalau United bisa memetik hasil positif di laga nanti. Maklum saja, Setan Merah sudah tidak bisa meraih kemenangan di Stamford Bridge sejak 2012. Kemenangan tersebut bahkan menjadi satu-satunya hasil positif United dalam 16 tahun terakhir bermain di London.

Jangankan untuk tidak kalah, mencetak satu gol pun di markas Chelsea pun sudah menjadi rutinitas berat bagi United. Sejak 2014, hanya Jesse Lingard yang bisa membuat gol di stadion tersebut. Bahkan di dua era kepelatihan Mourinho, Chelsea selalu menutupnya dengan clean sheet.

Dulu, United punya jimat ampuh apabila akan berhadapan dengan pemilik enam gelar Liga Inggris ini. Dia adalah Javier Hernandez. Sejak membela United pada 2010, striker yang akrab disapa Chicharito ini menjadi momok yang menakutkan untuk The Blues melalui gol-golnya. Tidak jarang, gol dari striker Meksiko ini menjadi penentu hasil bagi United.

Chicharito merupakan pencetak gol terbanyak ketiga United untuk laga melawan Chelsea. Hanya Rooney dan Mark Hughes yang memiliki jumlah gol lebih banyak dibanding dirinya. Namun yang spesial dari torehan striker Meksiko tersebut adalah, ia hanya membutuhkan 14 laga saja untuk mencetak delapan gol. Rooney yang sebiji lebih baik dari Hernandez bahkan membutuhkan 30 pertandingan. Catatan tersebut menjadikan Chelsea sebagai lawan favorit striker berusia 30 tahun ini.

“Kadang-kadang saya tidak bisa mencetak gol melawan tim lain tetapi ada kalanya saya bisa terus-terusan mencetak gol ke gawang yang sama, melawan Chelsea adalah salah satunya,” tutur Hernandez pada April 2018 lalu.

Musim pertamanya bersama United, Chicharito membuat tiga gol ke gawang Chelsea. Gol pertamanya terjadi pada debutnya di Community Shield 2010 saat ia mencetak gol dengan mukanya. Gol berikutnya datang pada leg kedua perempat final Liga Champions pada April 2011 saat membawa United unggul agregat 2-0. Pada pekan 36 Premier League, ia langsung mengecoh David Luiz pada menit pertama untuk membuka keunggulan sekaligus membuat mereka menjadi juara liga yang ke-19.

Musim 2011/2012, Chicharito hanya membuat satu gol saja. Namun gol yang ia buat saat itu membawa United meraih hasil imbang 3-3 di Stamford Bridge setelah sebelumnya sempat tertinggal 3-0 terlebih dahulu.

Tiga gol kembali ia buat pada musim 2012/13. Akan tetapi, dua dari tiga gol tersebut tidak memberi kesan berarti karena dalam dua kesempatan tersebut United gagal menang. Namun satu golnya ke gawang Petr Cech pada Oktober 2012 memberikan tiga poin bagi United sekaligus memperkecil selisih poin antara keduanya menjadi satu angka saja.

Semusim berselang, Chicharito kembali mencetak gol di Stamford Bridge. Akan tetapi, United saat itu takluk 1-3 dalam laga yang diwarnai trigol Samuel Etoo tersebut. Gol terakhirnya ke gawang Chelsea dibuat pada musim lalu saat dia sudah membela West Ham United. Golnya saat itu menyelamatkan the Hammers dari kekalahan.

Jika tidak ada halangan, Jose Mourinho kemungkinan besar akan memainkan tiga strikernya yaitu Romelu Lukaku, Anthony Martial, dan Marcus Rashford. Ketiganya tentu diharapkan bisa memanfaatkan peluang sebaik dan seefektif mungkin. Entah ada hubungannya atau tidak, namun kebuntuan United jika bermain di London terjadi setelah top skor timnas Meksiko tersebut cabut dari Manchester.