Foto: Manchester Evening News

Terlepas dari prestasi yang masih tergolong minim dan permainan yang belum konsisten, Scott McTominay adalah idola bagi manajer United mana pun sejak dia mendapat debut pada 2017 lalu.

Selepas dari empat pertandingan yang dijalankan dengan apik, nama Scott McTominay kembali menuai kritik setelah United tumbang 6-3 dari Manchester City pekan lalu. Kemampuannya kembali dipertanyakan. Netizen pun mulai mengkritik keputusan Erik ten Hag yang tetap memercayainya meski mereka sudah membeli Casemiro, pemain yang dianggap lebih baik dari McTominay.

Kritik bagi McTominay sebenarnya sudah muncul sejak tim masih dilatih oleh Ole Gunnar Solskjaer. Namun, keadaan seperti tidak berubah meski kini mereka dilatih oleh Ten Hag.

Kemarin, Manchester Evening News menerbitkan sebuah berita kalau pemain asal Skotlandia ini merupakan ‘pemain favorit’ tiap manajer United. Hal ini disebabkan kemampuan beradaptasi McTominay yang mampu memenuhi permintaan manajer United yang datang dengan visi berbeda.

Inilah yang membuatnya tetap terus dipasang sebagai pemain inti dan jumlah penampilannya mulai mendekati angka 200 terlepas dari anggapan bahwa tim ini tidak akan bisa jadi juara dengan McTominay sebagai pemain tengah.

Berikut adalah deretan pujian dari para mantan manajer United kepada sosok yang sudah 36 kali memperkuat timnas Skotlandia di semua ajang.

Jose Mourinho

“Dia itu pemain yang fantastis, dapat bermain sebagai gelandang modern dan melakukan apa saja di lini tengah. Hanya satu yang belum ia lakukan yaitu mencetak gol (saat itu mcTominay belum membuat gol untuk United). Tapi tak apa karena itu memang bukan tugas dia. Saya melihat kalau masa depan McTominay sangat cerah karena kami sudah melihatnya sejak awal musim.”

“McTominay itu pemain bagus. Dia menggunakan setiap menit bermainnya di dalam maupun luar lapangan untuk belajar. Dia adalah sosok rendah hati dan ingin terus belajar. Dia hanya ingin bekerja, berkembang, dan berguna untuk tim ini. Perkembangannya ini yang membuat dia terus mendapat kesempatan bermain.”

“Bermain dengan satu bek tengah itu sangat rentan tapi saya punya Scott McTominay yang membuat kami bisa mengatasi situasi itu. Dengan Nemanja (Matic) mereka berdua adalah pemain dengan nyali besar.”

Ole Gunnar Solskjaer

“McTominay punya musim yang bagus. Dia semakin berbahaya dan kami tahu kalau dia bisa jadi gelandang box to box. Dia adalah MONSTER dan seharusnya bisa mencetak banyak gol melalui set-play. Saya senang ketika dia bisa mencetak gol.”

“Scott itu dulunya adalah striker dan sekarang dia berubah menjadi MONSTER. Dia bisa menang duel di udara, tekel, kuat, dan juga cepat. Dia berlari ke ruang yang kami harap akan dia dapatkan. Selain itu, penyelesaian akhirnya juga sangat bagus. Saya terkadang memintanya untuk tidak melakukan itu (berlari hingga ke depan) tapi selagi itu menjadi gol maka untuk apa saya menghentikannya. Lagipula, dia juga bagus dalam melindungi empat pemain belakang kami.”

Ralf Rangnick

“Dia adalah lulusan akademi yang punya energi luar biasa. Dia juga sekarang rajin mencetak gol dan punya jiwa kepemimpinan. Saya tidak kaget jika dalam beberapa tahun ke depan, dia adalah kapten dari tim ini.”

“Scott McTominay adalah teladan, pemimpin sejati, dan hal itu menular kepada pemain lain.”

Erik ten Hag

“Casemiro itu pemain baru di tim ini jadi dia harus beradaptasi dan terbiasa bermain dengan gaya sepakbola tim ini. Alasan lain kami belum memainkannya karena Scott McTominay juga sedang bermain baik.”

“Pada hari kami mendatangkan Casemiro, kami mulai rajin menang dan kemenangan tim adalah yang paling penting. Tim yang menang ini sudah bermain dengan baik. Bukan berarti Casemiro tidak akan mendapat kesempatan, tapi karena McTominay tampil hebat dalam pertandingan yang kami menangkan itu.”

***

Apa yang terjadi kepada McTominay mengingatkan saya dengan Marouane Fellaini. Dulu, Fellaini sering dihujat karena terus dimainkan oleh beberapa manajer Setan Merah. Tapi, beberapa manajer tersebut melihat etos kerja pemain kribo ini yang mau melakukan apa saja demi tim. Inilah yang membuatnya terus disayang dan mendapat di tim utama United.