Foto: Twitter MUFC

Musim 2018/2019 berakhir buruk bagi Manchester United. Finis di peringkat keenam, tertinggal 32 poin dari sang juara yaitu Man City, tidak memenangi gelar satu pun, serta menutup 12 pertandingan dengan delapan kekalahan, menjadi gambaran betapa musim lalu adalah bencana bagi Setan Merah.

Hal ini yang membuat banyak pemain Manchester United tidak mendapat nilai bagus atas penampilan mereka. Berikut rating para pemain United yang kami ambil dari situs Manchester Evening News (MEN).

David De Gea

Musim ini, De Gea menunjukkan beberapa penampilan bagus. Laga melawan Juventus, Tottenham Hotspur, dan PSG, adalah laga-laga ketika ia tampil hebat. Akan tetapi, bencana baginya datang jelang musim berakhir. Ia membuat beberapa kesalahan ketika melawan Everton, Barcelona, dan Chelsea. Nilai: 5

Sergio Romero

Romero tampil mengejutkan ketika ia dengan konyolnya menyentuh bola dengan tangan di luar kotak penalti ketika melawan Derby County yang membuatnya diusir wasit. Setelah itu, ia tampil bagus pada beberapa laga Piala FA sebelum kebobolan dua kali oleh Wolves. Musim ini, Romero tidak banyak mendapat kesempatan layaknya musim lalu. Ia hanya bermain enam kali saja. Nilai: 5

Antonio Valencia

Tidak terlalu berkontribusi layaknya dua musim terakhir. Valencia hanya bermain sembilan kali dan lebih banyak absen karena cedera. Satu-satunya pencapaian terbaiknya musim ini adalah meraih rekor dunia sebagai pemain yang bisa mencetak gol terbanyak dari sepak pojok. Nilai: 1

Ashley Young

Jurnnalis MEN, Samuel Luckhurst, heran mengapa pemain ini masih diberi kesempatan bermain sebagai pemain utama. Young memang pantas mendapat perpanjangan kontrak, namun setelah Februari penampilannya seperti orang yang terjatuh dari tebing. Kini, banyak yang mengharapkan namanya dilepas musim panas nanti. Nilai: 5

Matteo Darmian

Bek sayap asal Italia ini bermain lebih banyak dari Valencia. Menghabiskan tiga bulan dengan kondisi cedera, Darmian hanya bermain tujuh kali dan timnya kebobolan sembilan gol. Musim lalu, ia nyaris dijual karena klub tidak punya pilihan lain. Lucunya, musim ini ia hampir diberikan perpanjangan kontrak meski jarang mendapat kesempatan. Nilai: 2

Diogo Dalot

Bermain bagus di bawah kepelatihan Jose Mourinho ketika melawan Young Boys dan Fulham, Dalot kemudian tidak sanggup mengimbangi kecepatan para pemain PSG. Menghabiskan tiga bulan karena cedera, Dalot masih punya potensi besar untuk bersinar. Nilai: 4

Chris Smalling

Menjadi cadangan, lalu tiba-tiba kembali menjadi pemain reguler. Sesuatu yang tidak bisa terhindarkan. Kadang ia tampil bagus namun kadang penampilannya sangat buruk seperti laga terakhir melawan Cardiff. Nilai: 5

Victor Lindelof

Pemain paling konsisten dalam kubu United musim lalu. Jiwa kepemimpinannya mulai muncul ketika rekan setimnya bermain buruk. Ia tinggal membutuhkan pasangan yang tepat untuk memperkuat sektor bek tengah United kembali solid. Nilai: 7

Eric Bailly

Digantikan pada menit-menit awal melawan Newcastle dan PSG, Bailly bukan lagi menjadi pemain utama United. Kadang bermain bagus, kadang bermain buruk, ketika diberi kesempatan ia justru kembali cedera. Nilai: 2

Phil Jones

Pada usianya yang ke-27, ia seharusnya sudah menjadi pemain matang. Namun ia kembali menderita beberapa cedera dan terkena sakit. Terlihat bagus dalam masa-masa awal kepelatihan Solskjaer, Jones kemudian kembali kehilangan tempanya. Nilai: 3

Marcos Rojo

Mendapatkan kontrak baru pada bulan Maret, namun hanya bermain tiga kali saja. Rojo seharusnya sudah dilepas mengingat kariernya di United lebih banyak di ruang perawatan ketimbang di atas lapangan. Nilai: 0

Luke Shaw

Selain Lindelof, Shaw adalah pemain United yang bagus dari sisi individu. Akan tetapi, penampilannya mulai menurun drastis jelang musim berakhir dan kerap menjadi penyebab timnya kebobolan. Nilai: 6

Nemanja Matic

Musim ini, Matic lebih sering menderita cedera. Penampilan bagusnya baru dimulai ketika tim sudah ditangani Solskjaer. Namun penampilannya mulai menghilang ketika memasuki Februari. Namanya mungkin sudah layak untuk dilepas musim depan. Nilai: 3

Ander Herrera

Bersama Solskjaer, Herrera membentuk trio maut di lini tengah bersama Matic dan Paul Pogba. Namun cedera pada laga melawan Liverpool membuat penampilannya terus merosot. Setelah sembuh, ia hanya bermain bagus ketika melawan Chelsea dan pengaruhnya kepada skuad mulai berkurang. Nilai: 5

Fred

Jarang main bersama Mourinho, dan 53 hari tidakk pernah bermain di awal tahun. Bagusnya penampilan Fred bisa dihitung dengan jari. Solskjaer sempat berkata kalau Fred membuat terobosan baru setelah bermain bagus melawan PSG. Namun ucapan tersebut ternyata tidak membuat Fred terus bagus hingga akhir musim. Nilai: 3

Scott McTominay

Penampilannya baru menonjol jelang musim berakhir. PSG, Liverpool, dan Barcelona, adalah laga-laga dimana McTominay bermain bagus. Namun pada awal musim, penampilannya begitu buruk dan sempat membuat beberapa kesalahan. Nilai: 5

Paul Pogba

Top skor dan top asis United, namun musim Pogba akan selalu diingat dengan pembakangan, dan tingkah lakunya yang mulai tidak disukai para fan. Nilai: 4

Andreas Pereira

Tidak terlalu memberikan kontribusi banyak selain golnya ke gawang Southampton. Nilai: 3

Juan Mata

Mencetak gol-gol vital ketika melawan Newcastle dan Juventus. Mata kemudian menunjukkan variasi taktik ketika melawan Chelsea di Piala FA. Sayangnya, tidak banyak yang bisa ia lakukan karena beberapa kali harus absen karena cedera. Nilai: 4

Jesse Lingard

Sempat mengalami cedera, Lingard kemudian menjadi pilar penting United di era Ole. Namun setelah itu, penampilannya tidak memberikan kontribusi yang berarti. Nilai: 4

Alexis Sanchhez

Hanya golnya ke gawang Newcastle yang menjadi kontribusinya. Nilai: 1

Anthony Martial

Oktober dan November menjadi milik Martial. Namun setelah memperpanjang kontrak, penampilannya justru tidak berkembang. Nilai: 4

Romelu Lukaku

Ada harapan bagi Lukaku setelah tampil baik di Piala Dunia. Namun penampilannya di liga primer jauh merosot dibanding musim lalu. Nilai: 4

Marcus Rashford

Sempat terpinggirkan di era Mourinho, Rashford mendapat sepakbola terbaiknya di era Solskjaer dan mencetak beberapa gol penting seperti melawan Tottenham dan PSG. Namun seperti kebanyakan rekan setimnya, penampilannya langsung merosot setelah malam keajaiban di Paris. Nilai: 5

***

Lee Grant, Angel Gomes, James Garner, Tahith Chong, dan Mason Greenwood, tidak dapat nilai karena waktu bermain yang minim.