Pemain Brasil kelahiran Italia tersebut tidak kuasa menahan tendangan Marcus Rashford. Ia juga lengah dalam proses gol keempat karena tidak bisa menahan tendangan Scott McTominay. Lebih apes lagi, ia juga tidak bisa bermain pada leg kedua melawan Setan Merah di kandangnya sendiri karena cedera.

Itulah rangkuman dari aksi seorang penggawa Real Betis, Luiz Felipe pada leg pertama 16 besar Europa League di Old Trafford pekan lalu. Meski penampilannya tidak mengecewakan secara individu, namun kebobolan empat gol tentu menandakan kalau penampilannya secara kolektif tidak terlalu baik.

Entah apa alasan kenapa dia tidak bermain dengan baik pada saat itu. Apakah dia sedang mengalami cedera? Atau mungkin dia kelelahan? Atau apakah dia terkesima karena dia bisa bermain di stadion besar dan melawan tim yang pernah menjadi tempatnya melakukan uji coba dulu pada saat belia.

Luiz Felipe ternyata dulu pernah berbagi lapangan bersama lulusan akademi United lainnya seperti Scott McTominay dan Marcus Rashford ketika masih menimba ilmu di Carrington. Dia bisa mendapat kesempatan itu saat melakukan trial bersama United pada musim panas 2014 atau tidak lama setelah Louis van Gaal masuk sebagai manajer anyar klub.

Pria yang sekarang berusia 25 tahun ini juga sempat berfoto bersama Robin van Persie ketika si penyerang sedang mejalani istirahat setelah Piala Dunia 2014.

Pelatih akademi United saat itu, Paul McGuinness, memuji Felipe dan menyebut kalau dia telah berkompetisi dengan baik bersama beberapa pemain seperti Dean Henderson dan Axel Tuanzebe. Secara tidak langsung hal ini tentu menambah kemampuan bertanding dirinya.

Bersinar di Italia

Satu hal yang membuat Felipe bisa menjalankan uji coba dengan baik adalah karena keberadaan seorang Rafael da Silva. Memiliki latar belakang yang sama yaitu dari Brasil, bek kanan United tersebut bertugas membantu Felipe untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya di kota Manchester.

Sayangnya, Felipe tidak sampai mendapat kontrak profesional di United. Beberapa saat setelah masa trial-nya beres, ia kemudian dibawa oleh Fernandinho ke Manchester City dan berlatih di sana selama dua bulan.

Sama seperti di United, Felipe juga tidak sampai dikontrak oleh City. Namun dengan saran Patrick Vieira, yang saat itu menjadi pelatih tim cadangan, Felipe diminta untuk berkarier di Italia. Mantan gelandang Arsenal itu merasa kalau permainan Felipe lebih cocok untuk sepakbola negeri pizza tersebut.

Sebuah saran yang benar-benar jitu jika melihat rekam jejak karier Felipe yang tampil luar biasa bersama Lazio. Bermain selama lima musim, ia sudah pasti menjadi andalan di pos bek tengah tim yang identik dengan elang tersebut. 144 caps ia kumpulkan dan membawa dua gelar untuk mereka yaitu Coppa Italia 2019 dan Piala Super Italia 2019. Ia juga berhasil menembus timnas senior asuhan Roberto Mancini.

Pada musim ini, Felipe membuat keputusan besar dengan meninggalkan Lazio untuk memperkuat Real Betis. Meski secara popularitas nama Lazio masih jauh lebih besar dari Betis, namun hal itu tidak menjadi persoalan. Felipe tetap tampil solid dan sementara mampu membawa rival dari Sevilla itu bertahan di zona Eropa. Beberapa waktu lalu, ia juga mendapat gelar Man of the Match ketika Betis berhasil menahan imbang Real Madrid.