Fred akhirnya memulai dua dari tiga pertandingan terakhir Manchester United, dan ia tampaknya sedkit berhasil mengambil hati Ole Gunnar Solskjaer dengan bentuk penampilannya. Kesan ini pun sontak membuat banyak orang penasaran, sebenarnya hal apa yang dilakukan pemain asal Brasil itu untuk meningkatkan bentuknya tersebut?
Di sisi lain, Fred sendiri sudah berambisi untuk membuat comeback di musim keduanya bersama Manchester United dengan performa yang jauh lebih baik ketimbang musim pertamanya. Mengingat gelandang berusia 26 tahun ini hanya memulai 13 pertandingan di Premier League musim lalu, dan ia benar-benar mendapat sorotan tajam menyusul kepindahannya yang dinilai tidak sesuai ekspektasi banyak orang.
Namun sekarang, stigma tentang flop-nya Fred sedikit berkurang. Ia akhirnya berhasil membuat penampilan liga pertamanya di musim ini saat melawan Leicester pada awal September lalu, dan ia juga memulai dua dari tiga pertandingan terakhir untuk Setan Merah. Mantan pemain Shakhtar Donetsk itu kian menunjukkan tajinya, yang semoga saja bisa konsisten sampai akhir musim ini.
Di satu sisi, sumber terdekat Fred telah mengatakan tentang semua perubahan ini kepada media. Ia mengungkapkan bahwa tahun pertama Fred di Inggris adalah sebagai salah satu adaptasi panjang yang melelahkan. Itu semua karena pemain berusia 26 tahun tersebut sangat terkejut dengan atsmosfer dan tuntutan Premier League yang begitu besar, yang memang belum pernah ia dapatkan selama lima tahun bermain bersama Shakhtar Donetsk di Ukraina.
Menurut sumber terdekatnya, selama satu musim Fred telah membuat tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pengkondisian ekstra dalam mempersiapkan dirinya supaya bisa beradaptasi, termasuk untuk mempersiapkan dirinya agar bisa bermain lebih dari 60 pertandingan untuk United. Perbedaan antara sepakbola Ukraina dan Inggris telah digambarkan sebagai kesulitan terberat Fred, dan terlepas dari pengalamannya, ia memahami bahwa rutinitas sehari-hari di United jauh lebih sulit daripada yang ia alami saat di Ukraina atau Brasil.
“Satu tahun pertama adaptasi akan masuk akal untuk Fred, dan dia berharap dia bisa tampil lebih baik di musim ini. Dia berharap untuk dapat membuat comeback hebat musim ini. Kesulitan yang dia alami sudah menjadi pelajaran berharga, dan dia berharap hasil kerja kerasnya selama musim lalu (ketika beradaptasi) bisa membuahkan hasil baik,” ujar teman terdekat Fred dikutip dari MEN Sports.
Di pertandingan melawan Rochdale pada kompetisi Carabao Cup tengah pekan lalu, Fred tampil dan turut berhasil mengkonversi penalti untuk membantu United lolos ke babak selanjutnya. Ia juga diprediksi akan bermain kala United menghadapi Arsenal di Old Trafford akhir pekan nanti. Di satu sisi, Fred sendiri belum tampil penuh di Premier League sejak kekalahan 2-0 dari Manchester City pada 24 April. Namun kendati begitu, manajer Ole Gunnar Solskjaer telah berbicara bahwa Fred akan mulai dipercaya untuk bermain di Premier League.
“Fred sudah mulai tampil baik meski hanya 20 menit saat melawan Leicester. Kami membutuhkan kaki dan ketajamannya. Dia sangat sabar, dan dia sudah bekerja keras. Meski dia bukan pemain muda, tapi dia masih matang untuk bisa berkarier di Inggris, dan mudah-mudahan dia akan memulai penampilan penuh pertamannya besok (saat melawan Arsenal),” tandas Solskjaer.
“Saya yakin semua orang akan melihat sebaik apa Fred di musim ini. Saya sudah banyak membicarakannya sebelum ini. Dia memiliki beberapa penampilan yang hebat di lini tengah ketika melawan PSG. Dia tampil baik ketika bermain bersama Scott. Maka untuk itu, dia kemungkinan akan tampil melawan Arsenal, dan saya hanya menunggu kondisinya.”
“Setidaknya, dia sudah membaik di musim ini. Dia menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Dia lebih bugar dari sebelumnya, dan itu bagus untuk melihat apakah dia cukup percaya diri menghadapi musim ini atau tidak. Meski dia gelandang bertubuh kecil, tapi dia sangat ulet. Dia baik dalam menjaga bola, dan dia akan menjadi opsi terbaik (untuk pos lini tengah) di tim ini.”
Sumber: Manchester Evening News
