Nama Jesse Lingard sedang menjadi buah bibir dalam beberapa pertandingan terakhir. Ia kerap menjadi penyelamat Setan Merah dengan gol-golnya yang menjadi penentu kemenangan Manchester United. Empat gol yang sudah diciptakan dalam lima pertandingan terakhir melebihi torehan milik Mesut Ozil dan Dele Alli. Hingga laga melawan WBA pekan lalu, Lingard sudah mencetak tujuh gol sekaligus menjadi pencapaian terbaiknya sejak naik tingkat pada 2015 silam.

Pemain yang sudah dipinjamkan sebanyak empat kali ini mengaku belum ingin berhenti mencetak gol. Meski begitu, ia tidak ingin menjadikan gol sebagai prioritas pertamanya. Ia bahkan tetap senang apabila bisa membantu rekan setimnya mencetak gol terlebih lagi apabila United mengakhiri laga dengan kemenangan.

“Saya merasa lapar dan ingin mencetak lebih banyak gol dan juga bisa membantu rekan setim dengan cara apapun seperti membuat asis. Akan tetapi, yang paling penting adalah memenangi pertandinganya,” ujarnya dikutip dari ESPN.

Pemain yang beberapa hari lalu berulang tahun ke-25 ini menyebut bahwa dirinya bisa mencetak gol dikarenakan pengubahan posisi yang dilakukan Jose Mourinho. Jesse Lingard yang sejatinya kerap memulai pertandingan sebagai pemain sayap kini disulap menjadi second striker yang bertugas sebagai penopang Romelu Lukaku.

“Bermain jauh lebih ke depan membuat Anda bisa membuat banyak gol dan menciptakan beberapa peluang. Jadi, bermain bersama Romelu Lukaku membuat kami bisa mendapatkan pemahaman untuk mencetak gol bersama-sama,” tuturnya menambahkan.

“Saya kerap bermain di sana (belakang sriker) ketika saya masih muda dan ketika masuk ke tim reserves United saya lebih banyak bermain di sisi sebelah kiri atau kanan untuk membantu perkembangan saya. Tapi kemudian saya pindah lebih ke dalam lagi. Saya rasa bermain di tengah membuat anda lebih banyak mendapatkan bola dan itu membuat anda bisa lebih dekat dengan sriker utama dan memberi umpan kepadanya.”

Selain kemampuannya dalam mencetak gol, sosok Jesse Lingard juga kerap berguna jika menghadapi partai-partai besar. Sebelum mencetak gol ke gawang Arsenal, Lingard juga pernah melakukannya di final Piala FA 2016, Community Shield 2016, dan final Piala Liga 2017. Penampilan apiknya tersebut mengundang pujian dari mantan pemain United, Gary Neville.

“Dia bukanlah pemain muda pertama yang keterampilan bermainnya begitu mencolok. Akan tetapi, pemahamannya tentang permainan, ke mana dirinya harus berlari, ke mana dia harus mengambil bola masih perlu ditingkatkan lagi dalam latihan. Di mata saya, dia adalah pemain yang merepresentasikan semangat Manchester United,” ujarnya setahun lalu.

Meski saat ini, United masih berselisih 11 poin, namun Jesse Lingard mengaku tidak mau ambil pusing dengan menjauhnya Manchester City dari kejaran para pesaingnya. Baginya yang terpenting adalah fokus bersama United dan memenangi setiap pertandingan yang akan dihadapi.

“Saya pikir, di musim-musim lain, kami akan menjadi pemucak klasemen dengan poin yang kami punya. Yang terpenting saat ini adalah kami terus memenangi pertandingan dan melihat dimana posisi kita akan berakhir di akhir musim.”

Ia menambahkan, “Dengan skuat yang kita miliki saat ini, ada baiknya kita harus selalu percaya dalam setiap pertandingannya. Beberapa kali kami bermain buruk dan memenangkan pertandingan dan terkadang kami bermain bagus namun kalah dalam pertandingan. Hal-hal seperti itulah yang kami harus waspadai sebagai pesepakbola.”