Foto: Youtube

Pada musim panas 2011, Manchester United sedang dalam ketakutan besar karena dikhawatirkan tidak bisa mendapat pengganti Edwin Van der Sar yang pensiun setelah final Liga Champions. Mereka takut pengalaman rumit sepeninggal Peter Schmeichel pada 1999 kembali terjadi.

Beruntung, rasa takut itu tidak terbukti. Tepat pada 29 Juni 2011, mereka secara resmi mengikat David de Gea dari Atletico Madrid. Kiper Spanyol ini mengalahkan nama-nama lain yang saat itu masuk incaran seperti Rui Patricio, Manuel Neuer, hingga Maarten Stekelenburg.

11 tahun kemudian, sosok De Gea masih ada di dalam tim. Mengumpulkan 487 penampilan, tujuh trofi dan beberapa penghargaan individu, De Gea memantapkan dirinya sebagai sosok senior, dan pemain favorit bagi para penggemarnya. Terlepas dari problematika yang pernah ia alami beberapa kali, status legenda sudah pantas tersemat untuknya.

Musim depan, akan menjadi era baru bagi eks Atletico Madrid ini. Ia sudah mendapat garansi akan tetap menjadi si nomor satu terlepas dari anggapan miring kalau dia bukan kiper yang modern. Selain piala, ada beberapa torehan pribadi yang bisa ia dapatkan pada musim depan.

Penghargaan De Gea Saat Ini

Bersama United, De Gea meraih banyak sekali gelar individu. Ia pernah mendapat gelar Pemain Terbaik Premier League untuk bulan Januari 2022. Di lingkup klub, De Gea berbagi raihan gelar Sir Matt Busby Award dengan Cristiano Ronaldo yaitu empat gelar.

Selain itu, De Gea juga sudah empat kali memenangkan gelar Pemain Terbaik Pilihan Rekan Setim dengan raihan terakhir didapat pada musim lalu.

Masuk 10 Besar Caps Terbanyak

Saat ini, De Gea menjadi satu-satunya pemain yang paling dekat untuk masuk 10 besar pemain dengan penampilan terbanyak sepanjang sejarah Setan Merah. Ia berada pada urutan ke-11 di bawah Joe Spence.

Tampaknya, catatan milik Joe akan disalip oleh De Gea pada musim depan. De Gea sendiri memiliki 487 penampilan bersama United atau terpaut 23 laga saja dengan Joe (510). Jika ia bisa mengumpulkan lebih dari 40 laga seperti musim lalu, nama De Gea bahkan bisa melewati Denis Irwin yang ada pada urutan ke-9 dengan 529 penampilan.

Saat ini, rekor caps terbanyak United masih dimiliki Ryan Giggs dengan 963 penampilan. Untuk posisi penjaga gawang, Alex Stepney masih memimpin dengan 539 penampilan.

Clean Sheet

Tugas seorang penjaga gawang adalah melindungi gawangnya dari kebobolan. Jika ia berhasil melakukannya, maka ia akan mendapat ganjaran berupa catatan clean sheet. Nilai clean sheet sangat berharga seperti gol bagi seorang penyerang.

Selama kariernya di United, De Gea memiliki 165 clean sheets. Hanya ada dua penjaga gawang yang lebih tinggi darinya yaitu Peter Schmeichel dengan 180 kali nirbobol dan Alex Stepney dengan 175 kali.

Musim lalu, De gea mencatatkan 10 clean sheet di semua kompetisi. Jika ia bisa mendapatkan jumlah yang sama layaknya musim lalu maka ia sudah pasti akan menyamai raihan Stepney. Tapi jika ia bisa membuat lebih dari 15 atau 22 seperti catatan terbaiknya pada musim 2017/2018, maka De Gea bisa menyalip Schmeichel dan membuat rekor baru. Ini menjadi rekor paling realistis yang bisa ia pecahkan musim depan.

***

Meski berpeluang memecahkan rekor individu, namun De Gea sepakat kalau gelar untuk tim lebih penting dari sekadar pencapaian individu. 2017 menjadi kali terakhir ia mengangkat piala saat United menjadi juara Europa League. Itupun De Gea bukan kiper utama sepanjang kompetisi.

Dua final terakhir berjalan apes bagi De Gea. Pada final Piala FA 2017/2018 ia tidak bisa menahan sepakan penalti Eden Hazard, sedangkan penalti yang ia eksekusi pada final Europa League 2021 menjadi petaka bagi timnya sendiri.