Yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Kemarin, Manchester United resmi memperkenalkan Christian Eriksen sebagai rekrutan anyar kedua mereka untuk musim 2022/2023. Ia didatangkan secara gratis setelah kontraknya habis bersama Brentford.

Eriksen pun lansung diwawancarai oleh situs resmi klub mengenai reaksinya bisa berada di klub ini. Ia mengaku tidak percaya masih bisa mendapat kesempatan bermain di klub besar setelah insiden mengerikan pada Euro 2021 lalu.

Berikut bagian pertama wawancara United dengan Eriksen yang kami terjemahkan dari situs resmi klub.

Christian Eriksen, pemain Manchester United. Bagaimana Perasaan Anda?

“Ah, sangat baru! Rasanya aneh, saya tidak pernah berpikir kalau benar-benar akan terjadi. Saya berada di sini dan seperti yang Anda katakan sebagai pemain United, sangat istimewa.”

Anda menyebutkan waktu masih di sana kalau Anda tidak berpikir bisa menjadi pemain United. Tetapi, klub itu selaludikatikan dengan Anda, apakah Anda tidak bisa menghindari kalau suatu saat bisa berakhir di United?

“Tidak, karena apa yang terjadi setelah insiden Euro, saya tidak ada rencana untuk kembali ke Inggris. Kalau saya harus ke United itu terjadi sebelum insiden Euro tapi saat itu saya masih di Spurs dan di Italia. Tapi sekarang saya bisa ada di sini jelas sesuatu yang tidak saya harapkan sebelumnya, tapi saya senang sekarang bisa ada di sini.”

Musim lalu Anda bermain untuk Brentford dan musim panas ini Anda punya banyak pilihan untuk main di mana, jadi apa yang membuat Anda tertarik untuk datang ke United?

“Yang pertama adalah sepakbola. Saya adalah pria yang ingin bermain sepakbola dan saya melihat ide dari manajer yang sekarang membuat saya bisa melihat peluang itu. Selain itu, ini adalah klub besar, jika bukan yang terbesar. Jika Anda mengucapkannya di mana pun mereka akan tahu dari mana asalnya. Ini klub dengan sejarah besar dan itu adalah perasaan menyenangkan menjadi bagian dari sesuatu yang besar dalam sejarah.”

Seberapa berpengaruh Erik dalam membawa Anda ke klub ini?

“Sangat besar. Saya ingin datang ke sini untuk bermain sepakbola. Saya datang bukan karena logo klub ini, tapi saya datang karena saya ingin main. Saya berbicara dengan manajer dan sudah mendengar ide-idenya. Segala persyaratannya bagus dan ideal bagi saya untuk memutuskan memilih ke Manchester United.”

Tim Ajax Erik adalah tim dengan gaya sepakbola menyerang yang Anda kenal baik. Apakah itu sesuatu yang membuat Anda ke sini bahwa Anda sudah tahu caranya bermain?

“Ya, saya merasa gaya permainan saya cocok dengan ide-idenya dan mudah-mudahan terhubung secara baik dan positif. Jadi tentu saja, gaya sepakbolanya cocok dengan saya.”

Bagaimana perasaan Anda melihat United dari jauh? Ketika Anda berada di luar grup ini, apakah Anda merasa kalau klub ini harus mencapai jauh lebih banyak daripada apa yang dicapai musim lalu?

“Jujur, saya tidak banyak mengikuti tim ini musim lalu karena saya hanya fokus tentang rehabilitasi saya dan juga Brentford. Jadi, saya fokus di sana. Kami memang melawan United di Old Trafford dan itu pertandingan bagus.”

“Saya tidak mengikutinya karena United secara umum sudah dikenal banyak orang. Banyak orang yang memiliki pendapatnya. Saya berpikir itu sehat dan cara saya untuk mengeluarkan pendapat saya tentang klub ini adalah dengan menjadi bagian dari mereka dan merasakannya. Ini adalah hal yang baik.”

Siapa yang Anda kenal di ruang ganti di sini? Kami sadar hubungan ada dengan Brandon Williams dengan apa yang terjadi musim lalu. Apa ada orang lain yang Anda kenal?

“(Tertawa) Apakah itu sebuah koneksi? Ah, oke, oke! (Tertawa) Anda tahu saya bermain melawan semua orang. Saya tidak berpikir ada satu pemain yang saya tidak tahu namanya. Jadi tentu saya pernah bermain melawan mereka semua. Di United, saya tidak memiliki pemain yang bermain bersama saya sebelumnya jadi tentu ini menjadi hal baru. Menyenangkan melihat wajah baru, belajar hal baru dan tentu saja ini berbeda. Tapi ini semua adalah tantangan bagi saya untuk membuat koneksi dengan mereka.”

Anda kembali ke Premier League bersama Brentford setelah beberapa waktu. Apakah Anda merasa masih punya urusan yang belum selesai di Premier League? Apakah itu sesuatu yang Anda bayangkan?

“Tidak, saya pikir ketika saya memutuskan pergi dari Spurs setelah tujuh tahun, saya ingin mencoba sesuatu yang baru dan itu adalah pergi ke Italia. Awalnya sulit tapi akhirnya tempat itu jadi tempat yang bagus. Saya berpikir untuk memenuhi kontrak saya di Italia. Tapi kemudian saya merenung dan menerima siapa pun yang menelepon saya. Untungnya Thomas Frank, manajer Brentford, menelepon dan mengaku tertarik. Saya bisa melihat diri saya bermain di sana selama enam bulan dan melihat bagaimana hasilnya.”