Ander Herrera adalah salah seorang pemain yang pernah membuat Manchester United berjuang keras untuk mendapatkannya. Ia terlihat begitu spesial di mata manajemen, sehingga berulang kali dikejar untuk diboyong ke Old Trafford. Pinangan pertama kali dilayangkan pada Agustus 2013 kepada Athletic Bilbao dengan mahar 24 juta paun. Namun, Athletic tak mau melepas sang bintang yang saat itu masih berusia 24 tahun. Bilbao langsung menolak tegas.

Namun, Setan Merah tak mau patah arang. Setelah David Moyes gagal meminangnya, giliran Louis van Gaal yang kembali mencoba merayu Bilbao agar rela melepas Herrera, setahun kemudian. Dana hampir 29 juta paun pun ditawarkan. Tapi lagi-lagi, klub papan tengah La Liga Spanyol itu menyampaikan penolakan. Hingga akhirnya, tak lama kemudian, Bilbao terpaksa mengaktifkan klausul pembelian sang pemain, karena Herrera bersikeras ingin pindah ke Premier League Inggris, dan United adalah tujuannya.

Akhirnya, gelandang kelahiran Bilbao, 14 Agustus 1989 itu mendarat di Old Trafford, dan menjalani debut dengan seragam merah pada 23 Juli 2014 dalam tur pra musim di Amerika Serikat. Dia pun langsung jadi andalan Van Gaal, sejak melakukan debut di laga kompetitif dalam partai pembukaan Premier League musim 2014/2015, kontra Swansea City, meski United takluk 1-2. Hingga musim keduanya, Herrera telah membukukan 72 penampilan di semua kompetisi, dengan catatan 13 gol.

Kini, tak terasa Herrera pun telah membukukan lebih dari 100 penampilan bersama The Red Devils, saat mereka bertamu ke markas Hull City dalam Piala Liga Inggris, 26 Januari 2017 lalu. Dia turun sebagai starter dan bermain penuh ketika itu. Sayang, lagi-lagi momen penting itu diwarnai dengan kekalahan United, meski mereka tetap lolos ke babak berikutnya karena menang agregat gol 3-2. Herrera pun mengaku tak ingin berhenti membela Setan Merah, dan menargetkan juara musim ini.

“Bermain lebih dari 100 kali untuk klub terbesar di Inggris adalah hal fantastis menurut saya. Saya rasa itu adalah pencapaian hebat dan saya sangat senang. Mungkin saat ini adalah waktu yang paling saya nikmati. Saya begitu senang, namun saya tidak ingin berhenti di angka 100. Saya ingin terus bermain bersama klub ini, mencoba mendapat musim yang fantastis dan berusaha memenangkan gelar, karena itu adalah tujuan klub ini,” ungkap Herrera kepada United Review, belum lama ini.

Di awal kepemimpinan pelatih Jose Mourinho sejak musim 2016/2017, Herrera sempat tak dilirik. Dia hanya dipakai untuk melapis Marouane Fellaini. Apalagi, manajer asal Portugal itu juga berhasil mendatangkan Paul Pogba dengan status pemain termahal dunia. Namun lambat laun, pemain yang kini berusia 27 tahun itu berhasil menarik perhatian Mourinho. Meski dia tak lagi bermain di posisi favorit, karena pelatih menempatkannya agak ke belakang, namun Herrera tetap bisa tampil baik.

“Jika saya ingin terus bermain untuk United, saya harus bermain sangat baik karena United adalah klub terbesar di Inggris. Klub ini punya kemampuan untuk merekrut pemain apapun. Jadi Anda harus selalu berada di level tertinggi, jika ingin terus bermain bagi klub ini. Itu tidaklah mudah, namun saya harap saya bisa dan saya akan memperjuangkannya,” kata Herrera sebelumnya, pada Inside United.

Hingga pekan ke-23 liga domestik, dia tampil di 20 laga dan hanya dua kali turun sebagai pengganti. Herrera memang sempat absen karena terkena akumulasi kartu merah. Namun, dia selalu berusaha mengeluarkan permainan terbaik. Buktinya, empat laga di Premier League yang dijalaninya berakhir dengan gelar man of the match untuknya, dan tiga sumbangan assist. Mourinho pun memberikan kepercayaan tinggi kepadanya, terbukti dari 30 laga yang dijalani Herrera di semua kompetisi, dia selalu tampil penuh selama 90 menit dalam 23 pertandingan. Satu gol tercipta di Piala Liga Inggris.

Wajar saja jika Mourinho pun tak segan-segan mengeluarkan pujian untuk anak asuhnya tersebut. “Menurut saya, hal terpenting yang harus dimiliki seorang pemain adalah dukungan dari manajer dan fans. Ander memiliki kedua hal tersebut. Jadi saya rasa dia tidak akan membutuhkan orang lain untuk mengatakan bahwa dia tampil luar biasa. Dia sudah paham dengan kualitas permainannya,” ungkap Mou.

Melihat perjuangan Setan Merah untuk mendapatkannya dan upaya Herrera untuk bertahan di tim utama, tak salah jika menyebut kini telah tumbuh cinta dan rasa setia di antara keduanya. Semoga Herrera pun bisa mempersembahkan trofi bagi United musim ini, seperti apa yang diinginkannya.