Siapa bilang Ander Herrera tidak loyal bersama Manchester United. Kalau dia benar-benar tidak setia kepada Setan Merah, maka dia tidak akan bertahan di klub ini selama lima tahun. Ia bisa saja pindah sehabis menjalani musim pertama atau setelah membawa klub ini juara Piala FA.

Saat itu, adalah momen yang tepat bagi Herrera jika ia benar-benar mau pindah. Selepas datang dari Athletic Bilbao, Herrera tidak langsung menjadi pemain utama. Ia baru mendapat tempat reguler ketika musim kompetisi sudah memasuki setengah jalan. Begitu juga dengan musim keduanya. Niat untuk bertahan, pihak klub justru mendatangkan Morgan Schneiderlin dan Bastian Schweinsteiger yang berposisi sama dengannya.

Akan tetapi, justru Herrera yang bertahan lebih lama ketimbang Schneiderlin atau Schweinsteiger. Dia baru mendapat kesempatan lebih banyak ketika Jose Mourinho datang dan langsung menjadi pemain terbaik klub. Herrera menjelma menjadi sosok vital dalam keberhasilan United memenangi Piala Liga dan Europa League. Sampai-sampai seorang Mourinho begitu memujinya saat menjadi pembicara dalam sebuah seminar.

“Dia (Herrera) paham soal United, etos kerja mereka, apa yang diinginkan fans. Saat tiba di klub ini lima tahun lalu, dia menunjukkan kalau dia punya pengetahuan terhadap kultur klub. Dia mampu mengutarakan kecintaannya dengan kebiasaan melihat MUTV, dan aksi pemain seperti Paul Scholes,” kata jurnalis The Times, Henry Winter.

“Halah, kalau memang loyal, Herrera seharusnya tidak minta naik gaji.

Mohon maaf nih sebelumnya, jika Herrera dianggap tidak loyal hanya karena meminta kenaikan upah, maka label serupa seharusnya juga disematkan kepada Wayne Rooney. Pada 2010, Rooney mengancam akan pindah ke Manchester City jika gajinya yang saat itu sebesar 143 ribu dollar tidak dinaikkan dua kali lipat. United kemudian mengalah dan menuruti permintaan Rooney. Dari situasi ini saja terlihat kalau pemain sekelas Rooney pun juga tidak loyal kepada United terlepas dari kontribusinya.

Herrera mungkin tidak sebagus Rooney. Timnas Spanyol saja jarang memanggil namanya karena kualitasnya masih dibawah nama-nama macam Sergio Busquets, Koke, atau Saul Niguez. Kalau diberi nilai, Herrera ini masih berada di kisaran angka enam sampai tujuh saja. Angka yang tidak mencerminkan dirinya sebagai pemain kelas dunia.

Meski begitu, suka tidak suka kalau Herrera adalah pemain terbaik United. Setidaknya dalam tiga musim terakhir. Jika ia dianggap Daniel Taylor, jurnalis The Guardian, adalah pemain dengan nilai rata-rata enam, maka rekan setimnya rata-rata memiliki nilai empat atau lima.

“Setiap pemain di tim ini ingin bertanding karena mereka layak mendapatkan itu. Jadi, kamu harus bekerja keras, bahkan sangat keras apabila ingin menjadi pemain yang penting. Jika saya tidak melakukannya, maka saya tidak akan mendapat tempat di Manchester United,” tutur Herrera.

Wajar rasanya jika Herrera meminta kenaikan gaji. Sejak pertama kali dikontrak, Herrera hanya mendapat penghasilan 75 ribu paun saja. Angka yang lebih sedikit dari David De Gea, Paul Pogba, Romelu Lukaku, dan Anthony Martial. Padahal statusnya sama-sama pemain inti. Menyedihkan bukan?

Soal kontribusi juga jangan ditanyakan lagi. Selama lima musim, Herrera lebih dari 600 kali melakukan recovery bola dan lebih dari 200 kali membuat intersep. Lebih dari 40 kali ia menahan sepakan lawan. Catatan 20 gol dan 27 asis sepanjang karier di kota Manchester adalah jumlah yang cukup banyak bagi seorang pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan.

Pentingnya Herrera dalam skuad United bisa terlihat dari statistik yang dikeluarkan Whoscored. Setan Merah lebih sering menang saat Herrera tampil berpasangan dengan Pogba ketimbang saat mantan pemain Real Zaragoza ini absen. “Kami ingin punya skuat hebat dan Ander Herrera adalah pemain dengan penampilan terbaik sejak saya tiba,” kata Solskjaer.

Mantan pemain Athletic Bilbao ini meminta gaji sebesar 200-250 ribu paun. Akan tetapi, pihak United kukuh dengan tawaran 160 ribu paun. Mendengar hal ini, agen Herrera tidak mau menurunkan standarnya. Pihak United sendiri beralasan kalau mereka tidak mau memberikan gaji tinggi kepada pemain yang akan berusia 30 tahun mulai musim depan. Hal ini yang mungkin membuat Ed Woodward lebih senang memperpanjang kontrak Ashley Young dan Chris Smalling yang gajinya tidak tinggi-tinggi amat. Namun menjadi anomali jika melihat pemegang gaji tertinggi United saat ini adalah Alexis Sanchez yang usianya sama dengan Herrera dan kontraknya masih tersisa tiga tahun lagi.

Situasi yang cukup menyulitkan bagi Herrera. Di satu sisi, ia ingin bertahan, namun pihak agen menginginkan nilai lebih dari kliennya. Ini yang membuat Sam Pilger, jurnalis BBC, merasa kalau gaji 250 ribu paun adalah paksaan dari sang agen karena latar belakang Herrera yang gaya hidupnya jauh dari kata berfoya-foya.

***

Cerita indah selama lima tahun akhirnya resmi berakhir pada Sabtu (11/5) WIB. Herrera secara resmi mengucapkan salam perpisahan kepada para penggemar Manchester United. Dalam video berdurasi satu menit tersebut, ia mengucapkan rasa bangganya bisa bermain untuk klub terbesar di dunia.

“Setiap kali saya mewakili klub ini, disaat menang atau kalah, bahkan ketika saya tidak ada di atas lapangan sama sekali, saya paham akan arti klub ini. Bermain di salah satu klub terbesar di dunia adalah pencapaian yang luar biasa. Terima kasih atas lima tahun yang luar biasa,” ujarnya pada video tersebut.

Herrera mungkin tidak sehebat Scholes atau seloyal Ryan Giggs. Namun kehilangannya tentu akan sangat dirindukan oleh para penggemar United. Apalagi di tengah rasa tidak percaya mereka kepada manajemen yang seringkali salah dalam merekrut pemain.

“Herrera akan melekat di mata penggemar United. Dia benar-benar dicintai oleh penggemarnya, dihormati pula oleh para staf dan rekan setimnya. Akan memilukan bagi fans MU untuk membayangkannya berpisah dengan klub,” kata Winter.

Winter melontarkan ucapan tersebut pada bulan lalu, dan benar terjadi pada Sabtu kemarin. Banyak yang tidak bisa menerima kepergian Herrera. Rata-rata mereka heran kenapa Herrera yang selalu bermain total di atas lapangan justru dibiarkan pergi secara cuma-cuma sedangkan trio Young, Jones, dan Smalling, public enemy number 1 bagi fans MU justru diperpanjang. Karena homegrown? Ada baiknya pahami dulu perihal pemain homegrown.

Tugas berat kini menanti Ed Woodward dan Ole Gunnar Solskjaer. Mereka harus mencari pemain yang sekiranya sama atau bahkan lebih baik dari Ander Herrera. Pemain yang penuh teknik, ngotot, memiliki determinasi, tanpa kompromi, leadership, dan pemahaman taktik.

Beberapa nama sudah disiapkan. Ada Tanguy Ndombele, Idrissa Gueye, Nicolo Barella, dan Thomas Partey. Mereka semua adalah para pemain yang bisa menggantikan posisinya. Kini, tanggung jawab berada dalam kendali Solskjaer dan Woodward untuk mencari pengganti Herrera. Kalau manajemen tidak bergerak cepat, bisa jadi mereka akan dua kali ketibang apes. Sudah kehilangan Herrera secara gratis, eh kehilangan juga pemain incaran karena tikungan klub lain.