Manchester United berhasil menang 4-0 atas Everton dalam pertandingan pekan kelima Premier League. Dalam pertandingan yang dihelat di Old Trafford, Minggu (17/8) petang ini, empat gol Setan Merah dicetak Antonio Valencia (‘4), Henrikh Mkhitaryan (’83), Romelu Lukaku (’89), dan Anthony Martial (’90+4).

Dimulai dengan gerimis hujan, United langsung menggebrak pertahanan Everton yang digalang Ashley Williams, Phil Jagielka, dan Michael Keane. Diawali dari serangan dari sisi kiri, Nemanja Matic mengirimkan umpan silang tepat ke depan kotak penalti. Valencia pun mengambil ancang-ancang untuk langsung menendang bola. Bola melengkung tak bisa ditahan kiper Everton, Jordan Pickford.

 

Setelahnya, Everton mulai meningkatkan serangan. Diinisiasi Gylfi Sigurdsson dan Tom Davies, bola mulai diarahkan pada Wayne Rooney sebagai striker tunggal. Namun, bola kerap terhenti di duet Phil Jones dan Eric Bailly. Hingga babak pertama berakhir, tak ada gol tercipta buat Everton.

Di babak kedua, United tak mengendurkan serangan. Namun, hingga 30 menit babak kedua bergulir, tidak ada gol tambahan buat Setan Merah. Mourinho pun mulai mengubah strategi. Ia mengganti Juan Mata oleh Ander Herrera pada menit ke-77.

Enam menit berselang, diawali dari blok Marouane Fellaini, bola bergulir ke arah Romelu Lukaku. Tak egois, mantan pemain Chelsea ini mengumpan pada Henrikh Mkhitaryan yang menghukum celah lini pertahanan Everton tanpa ampun.

 

Setelah gol tersebut, Everton seolah kehilangan kendali, terutama setelah Rooney ditarik keluar. Enam menit berselang, United mendapatkan tendangan bebas setelah Jesse Lingard dilanggar tetap di depan kotak penalti.

 

Lingard dan Lukaku sama-sama menghadapi bola. Bola pun ditendang Lukaku yang mengenai pagar betis. Bola melambung menghasilkan screamage di depan gawang, yang diselesaikan Lukaku menjadi gol. Pemain berkebangsaan Belgia ini tanpa malu-malu melakukan perayaan gol yang disaksikan suporter Everton.

 

Pertandingan seolah akan berakhir dengan skor 3-0. Namun, pergerakan Martial yang baru masuk pada menit ke-88, dihentikan Morgan Schneiderlin dengan tangannya. Wasit menunjuk titik putih yang diselesaikan Martial menjadi gol.

Kemenangan ini mengembalikan Manchester United ke puncak klasemen Premier League meski memiliki poin dan bahkan jumlah mencetak gol dan kebobolan yang identik dengan rival sekota, Manchester City.

Mengomentari kemenangan tersebut Lukaku menyebut kalau United mestinya bisa mencetak lebih banyak gol di babak pertama. Striker Belgia ini menganggap timnya tak cukup efisien di depan gawang.

“Everton menyebabkan banyak masalah di lini tengah. Kami sabar tapi tetap berusaha mencetak gol kedua secepat mungkin,” kata Lukaku kepada Sky.

“Aku pikir aku harus tetap sabar dan tetap berlari serta tetap fokus. Itu adalah gol yang lain yang aku cetak dan aku senang dengan kemenangan ini, karena ini adalah satu-satunya yang ada di kepalaku. Perayaan gol ini merupakan banter setelah aku gagal melepaskan tendangan bebas. Ini cuma sepakbola.”

Sementara itu, manajer Everton, Ronald Koeman, mengakui kekalahan timnya. “Ya, di sepakbola terkadang Anda mendapatkan lebih dari yang pantas Anda dapatkan. Kami layak mendapatkan hasil lebih dari ini, tapi kami membuat sebuah kesalahan besar, dan setelahnya kami berakhir,” jelas Koeman.

“Tim ini membuatku bahagia dengan apa yang saya lihat. Setelah turun minum kesulitan mulai hadir tapi kami mulai menguasai pertandingan dengan rasa percaya diri. Mereka membuat kesempatan lebih banyak dari kami. Sebagai manajer, yang bisa Anda lakukan adalah mendukung mereka.”

Koeman menyatakan bahwa anak asuhnya tidak menekan dengan baik. Padahal, kalau mereka bisa melakukannya, Everton bisa menjinakkan Manchester United. “Di sepakbola Anda harus efektif dan United menunjukkan seberapa efektik Anda seharusnya,” kata Koeman.