Prancis adalah negara yang klub sepakbolanya cukup sering dihadapi oleh Manchester United di kompetisi Eropa. Ada 28 pertandingan yang dilakoni United menghadapi sembilan tim yang berasal dari pusat mode tersebut. Rekor mereka pun cukup bagus dengan meraih 15 kemenangan, 11 hasil imbang, dan dua kali menderita kekalahan.
Prancis adalah negara terbanyak keempat setelah Jerman, Italia, dan Spanyol yang klub sepakbolanya paling sering dilawan oleh Setan Merah. Lantas, klub Prancis mana saja yang pernah dihadapi United sepanjang sejarah? Berikut kami berikan ulasannya kepada Anda.
AS Monaco (2 Main, 0 Menang, 2 Seri, 0 Kalah)
Juara Ligue 1 Musim 2016/17 tersebut adalah satu-satunya tim Prancis yang tidak bisa dikalahkan United sepanjang sejarah mereka. Sialnya, kegagalan United mengalahkan Monaco dalam dua pertemuan tersebut mengakibatkan gagalnya mereka melaju ke semifinal Liga Champions.
Kejadiannya terjadi pada musim 1997/98. Bermain di Stade Louis II pada leg pertama, Setan Merah punya modal bagus dengan menahan mereka 0-0. Namun pada pertemuan kedua di Old Trafford, mereka bermain imbang 1-1 yang mengakibatkan Setan Merah kalah gol tandang. Satu-satunya gol United ke gawang Monaco dibuat oleh Ole Gunnar Solskjaer.
Bordeaux (2 Main, 2 Menang, 0 Seri, 0 Kalah)
Berbeda dari AS Monaco, Bordeaux adalah satu-satunya kesebelasan Prancis yang sukses dikalahkan United di setiap pertemuannya. Kedua tim berada satu grup dalam fase grup kedua Liga Champions musim 1999/2000. Insiden yang sempat mengganggu lalu lintas Old Trafford sempat membuat laga ditunda 45 menit. Beruntung hal itu tidak mempengaruhi fokus United untuk mengalahkan mereka 2-0. Ketika balik dijamu di Parc Lescure, United menang tipis 2-1 yang pencetak golnya lagi-lagi adalah pelatihnya sekarang.
Lille (6 Main, 3 Menang, 2 Seri, 1 Kalah)
Klub yang menelurkan Eden Hazard ini bisa dibilang adalah lawan dari Prancis yang cukup merepotkan United. Dalam dua pertemuan pertamanya pada 2001/02, Setan Merah butuh gol menit akhir David Beckham untuk bisa mengalahkan mereka. Ketika bermain di Fellix Bollaert sebulan kemudian, United ditahan imbang 1-1.
Kedua tim ini kembali bertemu empat musim kemudian. Kali ini, Les Dogues semakin merepotkan United. Dari dua pertemuan, tidak ada satupun yang dimenangi Sir Alex Ferguson. Di Old Trafford mereka bermain imbang tanpa gol. Saat bermain di Prancis, United justru kalah 1-0. Kekalahan ini menjadi penyebab gagal lolosnya United dari fase grup sejak 1994.
Kegagalan di 2005, dibalas dua tahun kemudian di fase gugur. United memenangi dua laga dengan skor tipis 1-0. Pada leg pertama, kemenangan ditentukan melalui gol kontroversial Ryan Giggs yang membuat Claude Puel berang. Henrik Larsson menjadi pahlawan United pada gol kedua.
Lyon (4 Main, 2 Menang, 2 Seri, 0 Kalah)
United pertama kali bertemu Lyon pada 2004/05 saat tim tersebut berstatus sebagai raja Inggris. Ruud Van Nistelrooy menyelamatkan United dari ketertinggalan 2-0 untuk membawa pulang satu poin. RVN juga yang menjadi penentu kemenangan ketika keduanya bertemu lagi di Old Trafford. Namun kekalahan di matchday terakhir dari Fenerbahce membuat Lyon yang akhirnya finis di atas mereka.
Kedua tim ini bertemu lagi pada 2008 saat diperkuat talenta muda nan hebat seperti Karim Benzema, Jeremy Toulalan, dan Hatem Ben Arfa. United nyaris kalah pada leg pertama sebelum diselamatkan Carlos Tevez. Cristiano Ronaldo kemudian menjadi pahlawan pada pertemuan kedua.
Marseille (4 Main, 2 Menang, 1 Seri, 1 Kalah)
Gol dari Andy Cole dan Paul Scholes pada 15 menit akhir pertandingan membawa United mengalahkan Marseille ketika pertama kembali berjumpa. Namun ketika bermain di Stade Velodrome, United kalah karena gol tunggal William Gallas.
Pada 2010/11, Marseille adalah rintangan awal yang dihadapi United untuk melangkah ke Wembley. Punya modal 0-0 di leg pertama, dua gol Javier Hernandez pada leg kedua membawa mereka ke babak delapan besar.
Nantes (2 Main, 1 Menang, 1 Seri, 0 Kalah)
Penalti kontroversial United pada menit terakhir menyelamatkan muka United saat pertama kali bertemu Nantes pada fase grup kedua Liga Champions 2001/02. Pada pertemuan kedua, United menunjukkan kalau Nantes tidak terlalu sulit. Klub yang sebelumnya menjuarai Ligue 1 ini dibabat 6-1 oleh Van Nistelrooy dkk.
Montpellier (2 Main, 1 Menang, 1 Seri, 0 Kalah)
Jika lawan-lawan sebelumnya dihadapi United pada ajang Liga Champions, maka juara Ligue 1 2012 ini dihadapi United pada 8 besar Piala Winners 1990/91. Ketika bermain di Old Trafford, United ditahan 1-1. Namun saat balik dijamu Montpellier, United menang 2-0 dan melaju mulus hingga menjadi juara.
Saint Ettiene (4 Main, 3 Menang, 1 Seri, 0 Kalah)
Klub yang akrab dengan warna hijau ini adalah klub Prancis yang terakhir kali dihadapi United sebelum PSG. Kejadiannya tentu saja terjadi pada 2016/2017 saat United mengalahkan mereka pada 32 besar Europa League. Ibrahimovic membuat trigol pada pertemuan pertama sebelum dilengkapi Mkhitaryan pada pertemuan kedua. Sebelumnya, kedua tim ini pernah bertemu pada Piala Winner 1977/78 dengan kemenangan agregat United 3-1.
Strasbourg (2 Main, 1 Menang, 1 Seri, 0 Kalah)
Klub yang berdiri 113 tahun lalu ini adalah kesebelasan Prancis pertama yang dihadapi United. Kompetisi yang diikuti adalah Inter-Cities Fairs Cup yang menjadi cikal bakal turnamen Piala UEFA. United menang agregat 5-0 dalam dua pertemuan melalui dua gol Denis Law, John Connelly, David Herd, dan Bobby Charlton.