Foto: Premier League

Banyak kenangan dan momen bersejarah yang terjadi sepanjang pertemuan Leeds United dengan Manchester United. Banyak pertandingan-pertandingan menarik yang hadir sejak pertama kali bertemu pada tahun 1923. Berikut adalah beberapa laga menarik dalam Roses Derby.

Leeds United 0-4 Manchester United (Premier League, 7 September 1996)

Pertandingan ini merupakan kali terakhir Eric Cantona berkunjung ke Elland Road, markas dari mantan tim yang pernah ia bela dan ia bawa menjadi juara Liga Inggris edisi terakhir sebelum jadi Premier League.

Eric punya beberapa momen beragam dalam pertandingan ini. Ia gagal menendang penalti pada babak pertama setelah sebelumnya ia sukses mencatat 15 gol dari 15 eksekusi terakhirnya. Meski begitu, ia menggila pada babak kedua. Ia memberikan umpan cantik kepada Karel Poborsky dan menutup laga dengan gol memanfaatkan umpan Gary Neville.

Yang paling berkesan sudah pasti perayaan gol tersebut. Dengan santainya Eric berpose provokatif di depan penggemar Leeds yang jaraknya sangat dekat. Ia membentangkan tangannya sambil berteriak seperti mengejek mereka. Tak ayal, aksinya ini sempat memicu kemarahan suporter yang sudah bersiap untuk menyerangnya.

Leeds United 5-0 Manchester United (Divisi Satu, 20 Desember 1930)

Nama Herbert Bamlett tidak akan setenar Ernest Mangnall atau bahkan Matt Busby. Hal ini tidak lepas dari catatan buruknya menangani Setan Merah. Musim 1930/31 menjadi musim paling menyedihkan bagi sejarah klub ini. Mereka terdegradasi, berada di juru kunci, dan dihantam kekalahan telak di berbagai sisi.

6-0 atas Huddersfield, 7-4 dari Newcastle, kalah 6-1 di laga derby, 6-2 atas Chelsea, 5-1 melawan Blackpool, dan 7-0 atas West Ham adalah beberapa kekalahan diantaranya.

Yang paling mengerikan adalah kekalahan 5-0 di Elland Road sebelum Natal. Bobby Turnbull mencetak tiga gol dan Wilf Copping beberapa kali melewati pertahanan United dengan leluasa. Koran Manchester Guardian melaporkan pertandingan ini sebagai pertunjukkan paling buruk dari United yang pernah dirasakan oleh Leeds.

Leeds United 1-0 Manchester United (Semifinal FA Cup Replay, 31 Maret 1965); Leeds United 0-1 Manchester United (Divisi Satu, 17 April 1965)

Banyak yang menyebut kalau rivalitas Leeds dan United di sepakbola baru dimulai pada tahun 1965. Kala itu, baik United dan Leeds sama-sama dilatih manajer legendaris yaitu Matt Busby dan Don Revie. Mereka juga sama-sama sedang berburu double winners.

Pertemuan pada semifinal Piala FA 1965 memulai segalanya. Meski skor hanya 0-0 tapi laga berjalan keras. Beberapa pemain pun terlibat perkelahian. Stiles sempat menghajar Albert Johanneson, sementara Jack Charlton tidak henti-hentinya ribut dengan Dennis Law.

Keributan merembet ke luar  hingga suporter kedua tim bentrok. Kota Sheffield yang harus menerima derita mengingat banyaknya kerusakan yang mereka alami.

Laga ulang di Nottingham juga menghasilkan keributan. Wasit Dick Windle pingsan karena dihajar penonton United yang berusia 16 tahun. Penonton pun menyerbu ke lapangan dalam laga yang dimenangkan Leeds 1-0 tersebut.

United sukses membalas kekalahan tersebut ketika keduanya bertemu di liga. Pada akhirnya, United lah yang tertawa paling akhir. Mereka jadi juara liga dengan selisih gol yang jauh lebih baik meski memiliki poin 61. Leeds juga gagal menjadi juara Piala FA karena di final kalah dari Liverpool.

Leeds United 3-4 Manchester United (Premier League, 30 Maret 2002)

Laga ini tentu menjadi sangat berkesan mengingat ada banyak gol yang terjadi saat itu. Pada musim itu, United menjadi tim yang begitu menakutkan di depan gawang lawan. Akan tetapi, lini belakang mereka justru menakutkan bagi tim itu sendiri.

United unggul terlebih dulu melalui gol Paul Scholes yang kemudian disamakan oleh Mark Viduka. Akan tetapi, dua gol cepat dari Ole Gunnar Solskjaer membuat Setan Merah menutup babak pertama. Tim tamu tampaknya akan nyaman membawa pulang tiga poin setelah Ryan Giggs memperlebar keunggulan pada menit ke-55.

Namun, Leeds tidak mau menyerah begitu saja. Di sisa waktu, bencana sepertinya akan menghampiri United. Ian Harte mencetak gol melalui tendangan bebas cantik pada menit ke-62. Sepuluh menit jelang laga berakhir, Lee Bowyer membuat selisih kini hanya terpaut satu gol saja.

Ian Harte nyaris menyamakan kedudukan jika tendangan bebasnya bisa lebih akurat lagi. Laga pun berakhir dengan kemenangan United 4-3.