Foto: ArsenalArsenal

Berbicara soal pertandingan Manchester United melawan Arsenal berarti bicara tentang salah satu pertandingan terpanas dalam sejarah sepakbola Inggris. Tidak jarang, pertemuan keduanya selalu diwarnai friksi yang kerap berujung dengan kerusuhan antar sesama pemain di atas lapangan.

Salah satu friksi yang paling bersejarah terjadi saat kompetisi liga Inggris belum bertransformasi menjadi Premier League seperti sekarang. Lebih tepatnya pada First Division musim kompetisi 1990/91.

Pada 20 Oktober 1990, United menjamu Arsenal di Old Trafford dalam kondisi yang kurang ideal. Mereka baru saja kalah dari Nottingham Forest 1-0. Kekalahan ini adalah yang pertama diraih United di Old Trafford setelah tujuh bulan sekaligus kekalahan ketiga mereka musim itu.

Di sisi lain, Arsenal membawa bekal berupa kemenangan 2-0 atas Norwich City. Kedua kesebelasan sendiri dipisahkan lima poin sebelum pertandingan. Arsenal ada di peringkat kedua di belakang Liverpool, sedangkan United ada di urutan keenam

Jalannya pertandingan pada awalnya tergolong biasa saja. Meski begitu, Arsenal yang justru membuka keunggulan terlebih dahulu melalui Anders Limpar. Menerima operan pendek dari sepak pojok Paul Davis, Limpar melepaskan tembakan spekulasi ke tempat yang kosong. Kiper United, Les Sealey, sebenarnya bisa menahan tendangan tersebut namun sayangnya bola terlanjur melewati garis gawang.

Tensi baru meningkat pada babak kedua. Disinilah keributan pecah. Semua diawali dari kontak fisik antara Nigel Winterburn dan Anders Limpar dari kubu Arsenal melawan Denis Irwin dan Brian McClair dari kubu United. Pada menit ke-58 pemain ini berusaha keras menguasai bola.

Kontak fisik tersebut kemudian menyulut emosi terutama bagi Irwin dan McClair. Kedua pemain ini secara kalap menendang Winterburn secara bergantian sebelum dilerai oleh para pemain Arsenal yang juga ikut tersulut emosi. Total, ada 21 pemain yang terlibat perseteruan tersebut, meski beberapa dari mereka juga ikut menenangkan situasi. Hanya David Seaman yang tidak terlibat karena posisinya saat itu jauh dari lokasi keributan.

Keributan itu berlangsung selama 20 detik sebelum akhirnya benar-benar selesai. Ajaib bagi United, meski Irwin dan McClair menendang Winterburn secara brutal, keduanya lolos dari hukuman kartu. Sebaliknya, Winterburn dan Limpar mendapat kartu kuning. Meski lolos dari hukuman kartu, namun Irwin dan McClair harus pulang menerima takdir kalau timnya kalah 1-0 atas Arsenal.

Setelah pertandingan, FA melakukan investigasi dan menyebut kalau Arsenal dan United telah melakukan tindakan yang kurang sportif. United juga melakukan penyelidikan secara internal. Ferguson bahkan meminta semua pemainnya datang untuk menonton ulang rekaman itu. Hasilnya, United mendenda Irwin, McClair, dan Ince atas kelakuan mereka tersebut.

Arsenal juga melakukan hal yang sama. Denda mereka berikan kepada Davis, Rocastle, Mickey Thomas, Limpar, dan Winterburn sebesar 9 ribu pounds. FA juga memanggil Keith Hackett, wasit pertandingan, dan ofisial untuk menjelaskan kejadian tersebut.

Setelah melakukan penyelidikan, kedua klub secara resmi mendapat dakwaan. Pada November 1990, baik Arsenal dan United mendapat hukuman berupa denda 50 ribu pounds. Selain itu, mereka mendapat pengurangan poin liga. Arsenal mendapat pengurangan dua poin, sedangkan United satu poin.

“Saya tak habis pikir apa yang saya lakukan saat itu. Saya merasa bersalah setiap kali melihat tayangan ulang tentang insiden tersebut,” kata Brian McClair.

Ini menjadi satu-satunya contoh dalam sejarah sepakbola Inggris di mana sebuah tim mendapat pengurangan poin karena kesalahan pemainnya. Laga tersebut juga dianggap sebagai awal dari munculnya rivalitas kedua klub yang kemudian saling bersaing memperebutkan gelar secara reguler dalam rentang 90 hingga 2000-an.