Manchester United sebenarnya membawa kabar baik ketika Zlatan Ibrahimovic kembali merumput pada November lalu. Hal ini tentu memperkaya pilihan Jose Mourinho di lini depan, namun di sisi lain kehadiran Ibra juga membuat Mou menjadi dilema dalam memilih salah satu diantara kedua pemain tersebut. Termasuk jelang Manchester Derby pekan ini.

Romelu Lukaku Bukan Sekadar Soal Mencetak Gol

Striker Belgia ini sebenarnya memberikan perkenalan bagus di awal musim 2017/2018. Ia mencetak 11 gol dari 10 pertandingan pertamanya termasuk tujuh gol dari tujuh laga awal Premier League. Akan tetapi setelah start baik tersebut, ia hanya dua kali menjebol gawang lawan dalam 12 pertandingan terakhirnya.

Laga melawan CSKA kemarin diharapkan bisa memberi dorongan bagi dirinya yang terus mendapat tekanan oleh para penggemar United agar bisa mengembalikan ketajamannya. Mantan legenda Liverpool, Jammie Redknapp menyebut satu golnya yang dicetak ke gawang Igor Akinfeev bisa membangkitkan kepercayaan dirinya jelang derby nanti. Begitupun dengan harapan Jose Mourinho. Setelah satu bulan tidak mencetak gol, Mou menginginkan andalannya tersebut untuk bisa lebih baik dalam pertandingan hari Minggu nanti.

Meski tidak mencetak gol, namun peran Lukaku begitu vital dalam beberapa laga terakhir. Ia masih mampu berkontribusi meski tanpa torehan gol. Ia mencetak asis kepada Anthony Martial ketika melawan Watford. Ia juga yang membuat empat pemain Arsenal terpancing untuk membuka ruang bagi Antonio Valencia. Gol Marcus Rashford dalam laga melawan CSKA pun diawali dengan keunggulannya dalam duel udara.

Lukaku memang dikritik karena kehilangan ketajamannya namun penampilan dia beberapa laga terakhir menunjukkan bahwa dia bisa membuat peluang untuk rekan-rekannya. Hal inilah yang membuat beberapa kali Mou memuji permainan Lukaku. Apalagi ia memiliki kecepatan yang menguntungkan apabila United melakukan serangan balik. Premier League mencatat rata-rata sprint Lukaku hanya kalah dari Lingard. Intensitas inilah yang tidak dipunyai Zlatan Ibrahimovic yang baru saja sembuh dari cedera parahnya.

Derby Bisa Jadi Awal Kebangkitan Zlatan Ibrahimovic

Usianya memang sudah tidak lagi muda, namun ketajaman Ibrahimovic nampaknya belum akan luntur dalam waktu dekat. Musim lalu, catatan 28 gol dan menjadi pemain pertama United yang bisa mencetak 20 gol setelah Robin van Persie menjadi bukti bahwa dia masih tajam. Pria 36 tahun ini bahkan sudah pernah membobol gawang City dalam derby musim lalu.

Berbicara soal pengalaman partai besar maka Ibra jauh lebih unggul ketimbang Lukaku. Ia sudah merasakan banyak sekali partai berkategori derby seperti Derby Milan, Derby Italia, De Klassieker, El Classico hingga Derby Manchester. Catatan ini jauh lebih baik ketimbang Lukaku yang hanya bisa mencetak lima gol dalam 39 pertemuannya menghadapi tim penghuni enam besar sejak 2014/2015.

Tidak dimainkannya dia menghadapi Arsenal dan CSKA juga berindikasi bahwa tenaganya disiapkan untuk pertandingan hari Minggu nanti. Sejauh ini, Ibra juga tidak pernah mengecewakan ketika diturunkan sebagai pemain pengganti dalam laga melawan Newcastle, Basel, Brighton dan Watford. Empat laga tersebut nampak cukup membuktikan kalau dia sudah dalam kondisi bugar.

Top Skor sepanjang masa Swedia ini juga bisa dijadikan jimat sepeninggal Paul Pogba yang absen. Apalagi dia bisa mengatur serangan layaknya Pogba meski akan berdampak menurunnya intensitas serangan Setan Merah. Dia juga akan termotivasi untuk memberikan yang terbaik mengingat ia akan melawan manajer yang pernah menyia-nyiakan tenaganya semasa di Barcelona dulu.

Tulisan ini adalah hasil terjemahan dari tulisan Nick Wright dalam kolomnya di Sky Sports dengan beberapa pengubahan.