Foto: Tin Thethao

Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, sangat optimis tentang apapun yang akan terjadi di tahun 2020. Rasa optimisme Solskjaer itu meliputi perekrutan pemain di bursa transfer Januari, posisi empat besar, dan perubahan permainan tim. Pelatih berusia 46 tahun itu juga berbicara tentang solidnya bentuk Mason Greenwood sebagai alternatif lini serangnya di musim ini.

Terlepas dari itu, United sendiri akhirnya melewati satu dekade ini (2009-2019) dengan raihan dua gelar Premier League, dua Piala Liga, Piala FA, dan satu Piala UEFA perdananya. Namun di satu sisi, periode selama 10 tahun ini juga menampilkan pemecatan manajer dan berakhirnya dominasi domestik klub selama 20 tahun di bawah Sir Alex Ferguson.

Kendati begitu, Solskjaer tetap optimis, dan mengatakan bahwa sepanjang musim ini ia akan berjuang menjadikan kualitas United lebih baik dari sebelumnya. Ia juga sangat bersemangat tentang apa yang akan terjadi di tahun baru 2020, terutama soal transfer pemain dan bentuk permainan timnya.

“Jika kami dapat menjaga kondisi fit kami, dan jika kami dapat terus meningkatkan kualitas kami sendiri, kualitas kami akan mulai lebih baik. Apalagi jika kami mendapatkan satu atau dua tambahan pemain di bursa transfer, tentu saja, itu akan menjadikan kami lebih kuat. Itulah yang harus saya tangani di tahun ini,” pungkas Ole Gunnar Solskjaer dikutip dari MEN Sports.

“Terdengar bagus bagi saya. Saya akan menjadikan 2020 tahun yang baik untuk diri saya sendiri. Saya pikir tim ini sudah berada di jalur yang benar. Kami berada dalam masa transisi, dan kami telah melihat klub lain melakukannya. Kami harus tampil kuat setelah beberapa tahun ini, dan kami akan merangkai cerita di dekade baru. Itu adalah sifat klub ini.”

“Kami sudah melihat klub-klub lain melakukan itu semua, dan mereka menjadi kuat selepas beberapa tahun. Kami harus terus menjadi kuat dan meraih lebih banyak pencapaian. Kami telah bermain dengan gaya yang sama selama beberapa waktu, dan kami mulai terbiasa satu sama lain. Ya walaupun kami masih agak jauh dari tempat yang kami tuju,” ujar Solskjaer.

Di sisi lain, Ole Gunnar Solskjaer juga berharap jika United akan mencatatkan lebih banyak kemenangan dengan mayoritas kepemilikan bola di setiap pertandingan. Pasalnya, sebelum laga Boxing Day melawan Newcastle, United hanya menang satu dari 17 pertandingan Premier League terakhir mereka ketika mereka memiliki mayoritas kepemilikan bola. Setan Merah mencatat lebih dari 50 persen kepemilikan bola saat melawan Newcastle dan Burnley, namun mereka justru kalah di akhir laga.

“Sulit untuk membandingkan permainan kami sendiri, tetapi kami harus belajar cara bermain sepakbola yang baik. Saya sudah sering mengatakan, kami bukan Manchester City, kami tidak bisa bermain seperti mereka, bermain dengan penguasaan bola, dan keluar meraih kemenangan. Yang mereka lakukan bukan seperti yang kami lakukan. Ya tapi semoga dalam beberapa tahun kami bias melakukan itu,” tutur mantan pelatih Cardiff tersebut.

“Tapi, perubahan seperti itu tidak akan terjadi dalam semalam. Hanya mereka yang mau berusaha dan melatihnya yang bisa melakukan itu. Kami lebih terbiasa melakukan banyak serangan yang cepat atau serangan balik, tetapi jika kami dapat mencampurnya dengan permainan mayoritas kepemilikan, apa yang kami mainkan akan lebih baik. Saya rasa tim ini punya kesempatan untuk bisa seperti itu.”

Sementara itu, Solskjaer juga berbicara soal Mason Greenwood yang dianggapnya telah bermain baik sejauh musim ini. Pemain muda itu juga berhasil mencetak delapan gol untuk United selama musim ini. Oleh sebab itu, menanggapi hal ini, Solskjaer mengatakan kalau Greenwood adalah aset dan proyeksi besarnya, terutama di tahun 2020.

“Saya selalu percaya Anthony Martial dan Marcus Rashford akan mencetak banyak gol. Akan tetapi Mason telah mengisi kekosongan besar yang ada di tim ini. Dia menyumbang dengan gol dan permainan terbaik selama musim ini. Jadi saya tidak khawatir tentang gol dari penyerang tengah. Mason sudah mencetak delapan gol, dan itu akan terus terjadi sampai akhir musim,” ungkap Solskjaer.

“Marcus telah mencetak banyak gol. Anthony punya beberapa. Sebelumnya kami punya Romelu. Dia striker yang baik dan dia selalu mencetak gol, tetapi sudah waktunya baginya untuk pindah. Meski akhirnya kami masih belum menemukan yang tepat sebagai penggantinya, tetapi kami sekarang memiliki Mason. Dia adalah aset besar bagi tim ini.”

 

Sumber: Manchester Evening News