Foto: Skysports.com

Tidak bisa dibantah kalau Marcus Rashford mengalami perkembangan yang cukup positif setelah tidak dilatih oleh Jose Mourinho. Sejak pria asal Portugal tersebut digantikan oleh pria Norwegia yang wajahnya lebih bersahabat, Rashford menjelma menjadi juru gedor utama Setan Merah sekaligus menggeser Romelu Lukaku ke bangku cadangan.

Dalam enam pertandingan terakhir di Premier League, Rashford berkontribusi dengan membuat lima gol dan satu asis dari 17 gol yang sudah dibuat United di bawah arahan Solskjaer. Musim ini, ia sudah mencetak delapan gol di Premier League. Catatan tersebut bahkan sudah melampaui torehan terbaiknya musim lalu dan berpotensi menembus dua digit gol di akhir musim.

“Marcus (Rashford) adalah pemain spesial, kontribusinya dan perkembangannya di level klub dan timnas sangat menarik untuk kita semua lihat. Ia sangat fokus, dan dia juga rendah hati. Ia dapat terus berkembang tanpa melihat masa lalunya. Ia pantas mendapatkannya,” kata Juan Mata di blog pribadinya.

Sejak namanya muncul pertama kali pada 2016, Rashford sudah mencetak 41 gol dalam 150 penampilan bersama Setan Merah. Pencapaian ini bahkan jauh lebih baik dari apa yang pernah dibuat Cristiano Ronaldo dan Thierry Henry di usia yang sama. Sebagai perbandingan Ronaldo baru membuat 170 pertandingan dan mencetak 32 gol sementara Henry membuat 27 gol dari 122 pertandingan.

“Jika melihat statistik, Marcus mencapai 150 penampilan resmi bersama klub dan dia melakukannya lebih cepat dari apa yang dilakukan Wayne Rooney dan Cristiano Ronaldo. Ia masih berusia 21 tahun, tetapi etos dan kedewasaannya melebihi usianya saat ini. Saya senang bekerja sama dengannya,” kata Ole Gunnar Solskjaer.

Sekilas, apa yang diucapkan Juan Mata dan Ole Gunnar Solskjaer menunjukkan kalau Marcus Rashford adalah pemain yang penuh dengan potensi. Bukan tidak mungkin kedepannya Rashford akan menjadi salah satu pemain terbaik di dunia. Keberadaan namanya dalam nominasi Golden Boy beberapa waktu lalu seolah menjadi sinyal kalau ia punya peluang untuk mengarah ke sana.

Akan tetapi, pendapat tersebut tampak berseberangan dengan Sam Allardyce. Salah satu pelatih senior di Inggris tersebut merasa kalau Rashford tidak akan memiliki karier panjang di dunia sepakbola. Ia bahkan berani menyebut kalau Rashford akan gantung sepatu ketika usianya belum menginjak 30 tahun.

Tenaga Rashford yang dijadikan tumpuan, baik di klub maupun tim nasional, menjadi alasan mengapa Allardyce berani mengeluarkan statement seperti itu. Rashford juga menjadi pilar penting bagi tim nasional Inggris. Namanya selalu ada dalam dua turnamen internasional yang diikuti tim Tiga Singa yaitu Euro 2016 dan Piala Dunia 2018. Hal ini yang membuat Rashford sudah dua kali absen dalam program pra musim klub dan kerap terlambat menemukan performa terbaiknya. Musim panas nanti, tenaga Rashford juga akan terkuras pada musim panas. Setelah kompetisi berakhir, ia akan terbang ke Portugal untuk membela Inggris di semifinal UEFA Nations League.

Allardyce bahkan berani memprediksi kalau di usia 25 tahun nanti, Rashford akan mendapatkan cedera besar yang bisa menggangu kariernya. “Saya merasa Rashford akan kesulitan untuk mencapai usia 30 tahun karena tuntutan fisik dan mental yang akan membuatnya cepat lelah. Dia hanya memiliki tiga pekan kosong dalam setahun, itu saja. Dia akan bermain di seluruh dunia karena tidak ada lagi pra musim,” katanya kepada TalkSPORT.

“Dia akan bermain untuk negaranya pada musim panas nanti dan dia akan mendapat cuti tiga pekan. Dan saya merasa, ketika usianya mencapai angka 25, ia akan mendapatkan cedera besar entah itu di lutut, pergelangan kaki, pinggul, atau bahkan punggung, dan itu akan menjadi masalah dalam kariernya.”

“Tidak akan membuatnya pensiun dini, tetapi kariernya di Premier League mungkin akan berakhir lebih cepat dari sebelumnya. Jika Anda melihat Premier League sekarang ini, saya pikir sangat sedikit pemain berusia 30 tahun yang bermain di Premier League,” kata Allardyce.

Apa yang diungkapkan Allardyce mungkin terkesan mengada-ngada. Namun banyak kasus di United yang membuat Rashford harus mewaspadai apa yang diucapkan oleh Big Sam tersebut.

Siapa yang tidak kenal Alan Smith. Ia direkrut United dengan harapan bisa menjadi salah satu striker terbaik di Inggris. Akan tetapi, cedera parah saat melawan Liverpool membuat penampilannya merosot drastis di usianya yang baru 25 tahun. Hal serupa juga dialami Michael Owen. Diperas ketika masih berusia muda, Owen tidak bisa kembali ke level tertinggi di usia yang sama dengan Smith.

Wayne Rooney juga bisa dikedepankan. Bagus di usia muda, Rooney sudah menunjukkan tanda-tanda penurunan bahkan ketika usianya baru 27 tahun. Catatan golnya terus merosot dan membuat dia tidak bisa bersaing lagi di Premier League. Di usianya yang baru 31 tahun, Rooney sudah pindah ke MLS.

Ketiga pemain tadi hanyalah sebagian kecil dari apa yang diungkapkan oleh Allardyce. Rashford juga kudu waspada kalau-kalau hal demikian terjadi kepadanya. Namun di sisi lain, hal ini bisa digunakan untuk memotivasi dirinya agar bisa lebih baik lagi kedepannya. Seandainya ia terus menempa dirinya, bukan tidak mungkin Rashford akan berkarier di Premier League hingga usianya lebih dari 30 tahun seperti yang dilakukan Paul Scholes dan Ryan Giggs.