Setelah menghabiskan empat musim bersama Arsenal, Alexis Sanchez hampir pasti akan meninggalkan The Gunners setelah menyetujui kesepakatan dengan Manchester United selama empat setengah tahun. Belum jelas berapa nilai kontrak dari Sanchez, namun yang pasti pemain asal Chile ini akan menjalani proses barter dengan pemain United, Henrikh Mkhitaryan.

Sanchez sendiri sebenarnya masih memiliki kontrak enam bulang lagi bersama Meriam London. Akan tetapi, hingga jelang penutupan bursa transfer, ia tidak terlihat ingin memperpanjang kontraknya. Alhasil beberapa kesebelasan macam Manchester City, dan Manchester United bersaing untuk memperebutkan tanda tangannya. Beruntung, United yang akhirnya memenangkan perburuan untuk mantan pemain Udinese tersebut.

Akan tetapi, kepindahan Sanchez ke Red Devils mengundang komentar negatif dari mantan pemain Arsenal, Martin Keown. Eks palang pintu Gunners ini menyebut Sanchez tergoda uang yang diberikan United alih-alih bermain di Manchester City bersama Pep Guardiola. Ia bahkan menjuluki pemain 29 tahun tersebut dengan sebutan ‘Tentara Bayaran.’

“Sanchez adalah tentara bayaran terbesar di sepakbola. City ingin menandatangani Sanchez sejak musim panas, dan jika tidak ada kesepakatan pada Januari maka mereka akan menunggu hingga pengujung musim,” ujar Keown kepada Daily Mail.

Ia menambahkan, “City akan menjadi tempat alami bagi Sanchez untuk mengembangkan sepak bolanya karena sebelumnya dia pernah bekerja sama dengan Guardiola. Tapi bagi Sanchez, ini soal bermain dengan tim terbaik atau bekerja sama dengan Guardiola. Dia mungkin mengira tidak akan mendapat tawaran yang baik apabila menunggu sampai musim panas, jadi dia memanfaatkan penawaran yang ada saat ini. Ini semua soal uang yang diberikan United.”

“Dari sudut pandang United, mereka mencoba untuk menendang City dari perburuan Sanchez. Kedatangannya membawa mereka beberapa taktik baru ketika bersaing dengan saingan mereka. Pada akhirnya, jika ingin menjuarai liga yang kompetitif, City tidak harus memiliki semua pemain terbaik.” tuturnya.

Arsenal sendiri sebenarnya tidak terlalu rugi kehilangan Sanchez karena mendapatkan sosok pemain bagus dalam diri Henrikh Mkhitaryan. Banyak yang mengatakan Miki akan nyetel dengan formasi Arsenel Wenger alih-alih gaya pragmatis Jose Mourinho. Keown sendiri yakin, pemain Armenia ini bisa sukses di Emirates Stadium.

“Dia akan menjadi pemain yang lebih baik di Arsenal daripada di Manchester United. Pemain seperti Mkhitaryan harus dipelihara dan dirawat. Ketika saya melihat United baru-baru ini, ada dua pemain yang jelas tidak berkembang disana yaitu Luke Shaw dan Henrikh Mkhitaryan.”

Ia menambahkan, “Anda bisa melihat bahasa tubuh Mkhitaryan bahwa ada ketakutan setiap dirinya bermain. Setiap kali dia mendapat sesuatu yang salah anda bisa melihat ekspresi Mourinho di pinggir lapangan. Jika Mourinho tidak menyadari kalau ada pemainnya yang tidak tahu apa yang dia suka dan tidak disukainya, maka pemain tersebut lebih baik pergi.”

Meski demikian Keown belum tahu akan ditaruh di mana Mkhitaryan dalam skuad Arsene Wenger nanti. Peran yang setipe dengan Mesut Ozil ditakutkan akan membuat Wenger kesulitan memaksimalkan peran Miki. Hal ini belum ditambah dengan semakin mengilapnya penampilan Jack Wilshere di musim ini yang kerap bermain di posisi nomor 10 posisi yang menjadi kesukaan mantan pemain Shaktar Donetsk tersebut.

“Miki adalah pemain dengan asis terbanyak di Bundesliga musim 2015/16 dan Wenger memiliki kemampuan yang bagus menangani pemain yang berasal dari liga Jerman. Dia bisa bermain di kiri, depan, atau dalam peran yang sentral. Pertanyaan besarnya adalah dimana Arsenal akan memainkannya.”

Sumber: Daily Mail