Mason Greenwood bikin penggemar Manchester United lega, setelah satu golnya membuat The Red Devils balik unggul 2-1 atas Aston Villa. Memanfaatkan umpan Aaron Wan-Bissaka, tendangan kaki kirinya membuat jala gawang Villa yang dijaga Emiliano Martinez, bergetar karenanya.

Sembilan menit kemudian, pemuda kelahiran Bradford tersebut ditarik keluar oleh Ole Gunnar Solskjaer. Manajer berkebangsaan Norwegia itu memasukkan Edinson Cavani dan membuat posisi Rashford bergeser ke kanan.

Ketika pertandingan mendekati akhir, umpan melengkung Rashford dari kanan disambut Cavani lewat sundulan. Bola masuk, dan para penggemar United merasa de javu, karena gol itu mirip dengan gol Cavani tiga hari sebelumnya di pertandingan melawan AS Roma.

Gol tersebut mengunci kemenangan 3-1 Manchester United atas Aston Villa pada pekan ke-34 Premier League, Minggu (9/5) malam kemarin.

Gol ketiga United tak lepas dari pergerakan pemain berkebangsaan Uruguay tersebut untuk mencari ruang di depan gawang Villa. Ini adalah gol kedelapan Cavani dalam tujuh pertandingan terakhirnya buat United. Dan pergerakan Cavani ini pula yang diamati oleh Greenwood dari bangku cadangan.

Greenwood sempat kesulitan pada paruh pertama Premier League musim 2020/2021 ini. Namun, semuanya berubah sejak tahun baru. Ia mencetak tujuh gol dalam 10 pertandingan terakhir.

Salah satu alasannya adalah ia berusaha untuk belajar dari pengalaman kompatriotnya di lini serang. Greenwood juga percaya kalau setiap penyerang di United merasa beruntung atas kehadiran mantan striker Paris St. Germain tersebut.

“Dia benar-benar sama seperti pekan lalu, Anda tahu apa yang akan dia lakukan, tapi Anda tampaknya tak bisa menghentikannya,” kata Greenwood kepada MUTV.

“Dia tetap mencetak gol, itu benar-benar sama saat menghadapi Roma. Sungguh senang bisa menyaksikannya di sini dari bangku cadangan, untuk memerhatikan pergerakannya ketika ia mencetak gol,” tutur pemain kelahiran 1 Oktober 2001 ini.

“Adalah pergerakannya, semua orang tahu dia bisa melakukannya tapi mereka tak bisa menghentikannya. Aku yakin kami semua belajar darinya, aku, Rashy, semua penyerang dan semua pemain muda mengaguminya, jadi amat bagus punya dia di sana.”

Gol melawan Villa merupakan yang ke-28 bagi Greenwood dalam 101 penampilannya bersama Manchester United. 16 gol di antaranya dicetak di Premier League, dan menjadi remaja dengan gol terbanyak di Premier League untuk United.

Soal pergerakan, apa yang diperlihatkan Greenwood menghadapi Aston Villa juga patut dipuji. Ada beberapa hal yang menjadi perhatian. Pertama, Greenwood berusaha membuka ruang agar Wan-Bissaka bisa memberi umpan dan membuka ruang.

Di sini peran krusial Greenwood. Alih-alih mengumpan balik pada Wan-Bissaka yang berlari, ataupun berputar ke arah kiri Tyrone Mings, Greenwood justru menahan bola memakai kaki kanannya, dan berputar ke arah kanan Mings. Ini membuatnya mendapatkan ruang untuk menembak, yang ia maksimalkan dengan tendangan kaki kirinya.

Apa yang dilakukan Greenwood nyatanya tak kebetulan. Ia sudah memperhitungkan itu semua.

“Aku tahu dia [Mings] akan menekan dengan ketat, jadi kalau aku bisa membuat sedikit gerakan aku bisa mendapatkan setengah yard (0,4 meter) dan bisa menyelesaikannya, jadi aku bahagia dengan golku hari ini.”

“Mudah-mudahan masih banyak lagi gol yang akan datang, aku ingin mencoba dan terus mencetak gol sehingga tidak ada orang lain yang datang dan memecahkan rekor di masa depan,” kata Greenwood.

Sumber: Manchester Evening News