Manchester United tampaknya terus memperkuat koneksinya dengan salah satu klub lokal di wilayah mereka, Salford City. Setelah sukses membawa Class of 92 sebagai investor, kini giliran mereka mendatangkan mantan pelatih United sebagai juru racik taktik mereka yang baru. Secara resmi, Salford mengontrak Warren Joyce.

Pria berusia 54 tahun ini mengalahkan hampir 150 pelamar yang menginginkan posisi serupa. Dari semua pelamar yang mengirimkan CV kepada mereka, Joyce yang dipilih karena Track record dan pengalamannya yang cukup mentereng di sepakbola Inggris.

Musim depan akan menjadi era baru bagi Salford. Mereka secara sah menjadi bagian dari keluarga English Football League (organisasi yang menaungi kompetisi Championship, League One, dan Leagu Two) setelah sukses meraih tiket promosi ke League Two alias kompetisi tingkat empat Inggris. Pada babak final play off, mereka mengalahkan Fylde dengan skor 3-0.

Joyce sendiri sudah punya misi untuk membawa Salford setidaknya bisa bertahan di League Two musim depan. Salah satunya adalah memberikan kesempatan bagi para pemain muda dan khususnya pemain-pemain lokal yang berasal dari Manchester.

“Saya menantikan tantangan, ini tantangan yang berbeda dan saya menikmati kesempatan untuk bekerja di sini. Jelas, Anda memulai segalanya dari awal. Tantangan yang berbeda untuk memulainya dari secarik kertas kosong. klub, manajemen, dan pemilik sudah melakukannya dengan sangat baik dalam beberapa tahun terakhir untuk mencapai tempat yang mereka inginkan dan mereka tidak ingin berhenti sampai sini saja. Kami harus bisa memberikan jalur bagi para pemain muda untuk datang, dan pemain-pemain lokal untuk bisa bermain di tim utama. Saya sudah menikmati aspek itu bertahun-tahun dan saya berharap dapat membantu orang memaksimalkan bakat mereka,” tuturnya.

Joyce memang dikenal sebagai pelatih yang senang bekerja dengan pemain muda. Hal ini tidak lepas dari latar belakangnya yang pernah menangani Manchester United Reserve. Bagi penggemar United, nama Joyce jelas sudah tidak asing lagi. Dia adalah sosok yang membimbing Ole Gunnar Solskjaer dan bekerja sama menangani tim United Reserve sejak 2008. Dua tahun kemudian, Joyce naik pangkat menjadi manajer tunggal setelah Solskjaer memilih untuk pulang ke Molde dan memulai petualangan baru sebagai manajer tim utama.

Joyce adalah orang yang mengembangkan pemain-pemain United seperti Paul Pogba, Marcus Rashford, Jesse Lingard, Andreas Pereira, dan Axel Tuanzebe. Beberapa pemain lain seperti Danny Welbeck, Tom Heaton, Jonny Evans, dan Ravel Morisson juga hadir berkat racikan dari Joyce.

“Direkrutnya Joyce adalah upaya bagi klub untuk menjadi penghubung antara tim akademi dan tim utama. Jadi para pemain yang datang melalui akademi punya tempat dan waktu untuk berkembang. Itulah visi klub untuk maju, mengembangkan pemain yang kami punya sendiri sebanyak mungkin, memberi mereka kesempatan, dan itulah cara klub dibentuk sehingga ini adalah bagian selanjutnya dari kemampuan klub ini,” kata Chris Casper, direktur olahraga Salford City.

“Warren punya pengalaman luas mengembangkan pemain, bekerja dengan pemain muda, dia punya cara yang bagus untuk melakukan itu, dan dia mengerti beberapa aspek pemain muda seperti teknik, fisik, dan mental.

Salford diharapkan bisa menjadi tempat yang nyaman bagi Joyce. Setelah sukses bersama tim cadangan United, kariernya bisa dikatakan cenderung menurun. Pada awal November 2016, ia diangkat menjadi manajer Wigan Athletic. Inilah kali pertama ia menangani tim utama. Akan tetapi, hanya meraih enam kemenangan dari 24 pertandingan membuatnya hanya bertahan selama empat bulan saja.

Setelah itu, Joyce menangani kesebelasan Australia, Melbourne City pada Juni 2017. Ia dikontrak dua tahun oleh klub yang bernaung di bawah City Football Group tersebut. Selama dua tahun, penampilan Melbourne terbilang cukup mengesankan/

Pada musim pertamanya, mereka sukses finis pada posisi ketiga musim reguler dan berhasil melangkah ke semifinal fase akhir sebelum dikalahkan oleh Newcastle Jets. Musim keduanya, posisi Melbourne City menurun ke urutan lima. Namun mereka tetap melangkah ke fase final. Akan tetapi, langkah mereka kali ini terhenti pada babak pra-eliminasi setelah takluk dari Adelaide United dengan skor tipis 1-0.