Peluang Manchester United untuk melangkah ke semifinal Liga Champions Eropa musim ini belum sepenuhnya tertutup. Ketertinggalan 0-1 di kandang bukan tidak mungkin bisa diubah oleh kubu Setan Merah ketika balik dijamu lawannya di stadion Camp Nou. Paris sudah membuktikannya ketika mereka bisa mencetak tiga gol meski datang dengan defisit dua gol.
Selain itu, United justru jauh lebih jago ketika bertandang alih-alih saat bermain di rumah mereka sendiri. Dari 10 gol yang sudah dibuat United pada Liga Champions musim ini, sembilan justru mereka buat di kandang lawan. Hanya Marouane Fellaini yang bisa mencetak gol di Old Trafford ketika sepakannya pada menit terakhir membawa mereka menang atas Young Boys.
Hal ini yang membuat para pemain United dan penggemarnya terus percaya diri kalau remontada (membalikkan keadaan) akan kembali memihak United. Apalagi mereka bermain di tempat yang membuat mereka bisa mengukir sejarah hebat dua dekade sebelumnya. Selain itu, dalam dua pertemuan terakhir di stadion besar tersebut, United tidak pernah kalah.
Akan tetapi, Mark Bosnich meminta para penggemar United untuk bersikap realistis kalau United tidak akan mampu membalikkan keadaan pada leg kedua nanti. Mantan penjaga gawang United ini mengungkapkan kalau bisa melangkah ke 8 besar saja sudah suatu keajaiban bagi Setan Merah. Kualitas tim yang jauh dibawah skuad asuhan Ernesto Valverde menjadi alasan Bosnich untuk tidak berharap lebih ketika mereka melakoni leg kedua.
“Jika Anda mengatakan pada Natal tahun lalu kalau United akan bermain melawan Barcelona di perempatfinal Liga Champions, maka orang akan mengatakan Anda gila. Namun saat ini, orang sebaiknya tidak terlalu berharap tinggi kepada United. Mereka datang melawan Barcelona yang merupakan salah satu tim terbaik di dunia selama beberapa waktu, jadi Anda lebih baik realistis terhadap harapan Anda,” kata Bosnich kepada TalkSport.
“Tanpa bersikap tidak hormat, pemain-pemain United kecuali Pogba tidak ada yang memiliki kualitas seperti Rakitic, Suarez, dan Messi. Ketika Anda menghadapi tim terbaik di Eropa, maka kamu perlu pemain yang bisa membuat orang-orang di sekitarmu terlihat baik. Kamu juga butuh taktik yang bagus di sisimu. Anda perlu tim yang bisa memastikan Anda bersinar. Saya tidak berpikir itu akan terjadi semalam.”
“Pogba adalah pemain kelas dunia, tidak ada keraguan. Saya mengerti atas rasa frustrasi orang-orang yang ingin melihat dirinya bisa mendominasi dan menjadi pemain terbaik di atas lapangan. Hal itu akan terjadi, tetapi ketika Anda menghadapi tim-tim terbaik di dunia, Anda butuh pemain yang bisa memberikan banyak bantuan.”
Akhir-akhir ini permainan Manchester United sedang berada dalam sorotan. Hal ini tidak lepas dari penampilan mereka yang inkonsisten. Padahal, ekspektasi dan rasa optimisme diantara pendukung memuncak begitu cepat ketika Ole menggantikan Mourinho. Saat itu, United kembali menampilkan permainan menghibur yang saat itu tidak muncul di era kepelatihan Mourinho.
Namun seiring berjalannya waktu, penampilan Paul Pogba dkk seperti kesebelasan yang sudah kehabisan bensin. Penampilan atraktif dan menghibur tidak lagi muncul dalam lima pertandingan terakhir. Kemenangan yang mereka raih lebih karena faktor keberuntungan seperti melawan Watford atau ketika mereka mengalahkan West Ham pekan lalu yang dibantu dua penalti Pogba. Bahkan keberhasilan mereka menjamu Barca juga disebabkan keberuntungan. Tiga gol yang diraih melawan PSG ketiganya berasal dari kesalahan lawan.
Ajakan untuk berpikir realistis terhadap situasi United sekarang ini tidak hanya diucapkan oleh Bosnich saja. Saat Louis Van Gaal masih menangani United tiga tahun lalu, ia juga meminta para pendukung untuk tidak ngarep terlalu tinggi. Saat itu, ia berucap kalau United butuh waktu yang lama untuk menjalani transisi walau demi satu tempat di Liga Champions sekalipun.
“Sejak saya datang ke klub ini, saya melihat tim ini masih dalam transisi. Ekspektasi mereka (suporter) terlalu tinggi. Mereka bereskpektasi banyak tapi saya merasa harapan mereka terlalu tinggi,” kata Van Gaal.
***
Ucapan dari Bosnich ini tentu tidak enak didengar. Harapannya, para pemain United bisa terlecut dari ucapan mantan anak didik Sir Alex Ferguson tersebut. Ole Gunnar Solskjaer sendiri sudah mengatakan kalau timnya harus tampil lebih baik lagi dan tidak hanya mengandalkan keberuntungan semata.