Foto: Skysports.com

Bek Manchester United, Chris Smalling, tampil mengesankan sejak Ole Gunnar Solskjaer datang ke Old Trafford. Ia pun terus bersikeras pada ambisinya, dan berjanji akan terus berjuang untuk memperjuangkan tempatnya di tim nasional Inggris.

Namun, Smalling tampaknya harus menyerah pada ambisinya tersebut setelah namanya tidak tercantum ke dalam daftar skuad timnas Inggris terbaru. Maka hal ini secara langsung justru menjadi pukulan besar bagi Chris Smalling, dan sepertinya ia harus legowo dengan keputusan Gareth Southgate yang benar-benar melakukan pembenahan total pada skuad Three Lion.

Tapi sebenarnya, situasi seperti yang dirasakan Smalling saat ini sedikit tidak mengejutkan. Pasalnya, Southgate sendiri juga pernah mengungkapkan alasan mengapa ia tidak memanggil Smalling pada bulan November 2017 dengan menjelaskan bahwa pemain 29 tahun itu sudah tidak cocok bermain di lini belakang tim asuhannya. Sontak, komentar Southgate tersebut pun membuat Smalling sangat kesal.

“Anda tidak bermain untuk salah satu klub terbesar di dunia seperti yang saya rasakan. Saya memenangkan setiap trofi, bermain di Liga Champions, dan tanpa mampu melakukan semua yang harus dilakukan bek pada umumnya, saya masih tetap bermain baik dan bertahan di klub besar. Saya benar-benar merasa tidak perlu membuktikan apapun kepada Gareth,” respons Smalling pada November 2017 menanggapi komentar Gareth Southgate.

Namun, selain tanggapan lawasnya tersebut, Chris Smalling juga angkat bicara dan merespons keputusan terbaru Gareth Southgate yang menurutnya sedikit kurang memuaskan karena tidak meletakkan namanya di daftar terbaru skuad timnas Inggirs. Ia juga menganggap bahwa keputusan tersebut masih membingungkan dan membuatnya sangat kecewa.

“Sejujurnya, ini adalah keputusan yang mengecewakan. Saya tidak berbohong, saya berharap saya bisa ada di sana (skuad timnas Inggris). Saya bermain untuk salah satu klub terbaik, dan saya bermain di bawah manajer yang tak terhitung jumlahnya, baik itu Jose, Louis van Gaal dan bahkan Sir Alex. Jadi, ada alasan besar mengapa mereka harus memasukkan saya ke dalam daftar skuad itu,” tutur Smalling kepada MEN Sport.

“Saya jelas pernah mendengar komentar mengecewakan Gareth Southgate kepada saya, yang membuat saya merasa kesal. Baik saya setuju atau tidak, pada akhirnya saya tetap dan masih bermain untuk Manchester United. Selain itu faktanya saya juga selalu merasa fit ketika bermain. Sekarang saya terus bermain untuk United dan lihat apa yang terjadi, saya tetap bisa berkontribusi baik.”

Setelah pengumuman daftar skuad terbaru yang diresmikan hari Selasa lalu (12/3), Smalling benar-benar harus dibiarkan menggaruk kepalanya dan memikirkan apa yang harus ia lakukan untuk kembali bisa mendapat tempatnya di timnas Inggris. Di sisi lain, nama-nama seperti Harry Maguire, Michael Keane, John Stones dan James Tarkowski, adalah pilihan Southgate untuk pos bek tengah di kualifikasi Euro 2020 mendatang melawan Republik Ceko dan Montenegro pada pekan depan.

Padahal, jika dipikir-pikir, Smalling sebenarnya masih memiliki kualitas baik sebagai bek sebuah tim. Buktinya saja, tepat satu minggu yang lalu, ia benar-benar tampil mengesankan ketika bermain melawan Paris Saint-Germain, di mana penampilannya itu sangat solid dan membuat salah satu talenta muda seperti Kylian Mbappe kalap tak berkutik dibuatnya.

Tapi sekali lagi, apadaya, Gareth Southgate lebih memilih bek Burnley James Tarkowski ketimbang Chris Smalling. Padahal, Tarkowski adalah bek yang sangat tidak bisa menjaga clean sheet di liga musim ini dalam hampir hitungan dua bulan kebelakang, dan dinilai kurang berpengalaman. Berbeda dengan Smalling, yang sudah banyak ‘berurusan’ dengan penyerang paling tangguh di liga dan di Eropa dalam beberapa musim terakhir.

 

Sumber: Manchester Evening News