Foto: Planet Football

Gelandang ciamik Bruno Fernandes mengaku jika dirinya sangat menuntut keberhasilan di Manchester United. Oleh sebab itu, ia memberi sugesti tentang apa yang perlu dilakukan timnya di musim depan. Terutama jika klubnya itu ingin memenangi gelar Premier League. Hal ini ditekankan olehnya setelah United menang dramatis atas Brighton pada akhir pekan lalu.

Pasukan Ole Gunnar Solskjaer sendiri masih tetap tertinggal 14 poin di belakang pemimpin klasemen dan rival sekota mereka Manchester City. Dan ketika Bruno Fernandes melihat ini, ada suatu tuntutan untuk melakukan beberapa langkah lebih lanjut supaya United dapat menjadi penantang gelar sejati. Jadi seperti apa langkahnya?

Sementara klub bisa banyak melakukan langkah dari perspektif taktik dan transfer, tapi bagi gelandang asal Portugal itu, ia yakin bahwa ada solusi sederhana untuk nasib baik United. Menurutnya, memperjuangkan gelar Premier League bisa hanya dengan memenangkan lebih banyak pertandingan. Terutama ketika timnya bermain di Old Trafford.

“Untuk juara, kami hanya perlu memenangkan lebih banyak pertandingan. Tapi memang, hal itu sulit di Inggris. Karena pertandingannya sangat ketat. Setiap tim benar-benar memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan. Itu 50/50 sebelum setiap pertandingan, dan kami melihatnya dengan hasil. Tapi kami sudah melakukannya dengan lebih baik,” kata Fernandes kepada FourFourTwo.

“Kami tidak bisa kehilangan poin sebanyak yang kami peroleh di kandang musim ini. Ya meskipun kami saat ini berada di urutan kedua, dan pada awal musim, tidak banyak orang yang mengatakan United akan menjadi tim yang duduk di posisi kedua. Tapi semuanya berubah setelah beberapa pertandingan, dan awal yang buruk itu sedikit demi sedikit mulai terkikis.”

“Tidak ada yang mengatakan United bisa mencapai puncak klasemen. Sejauh ini kami sudah mengabaikan apa yang dikatakan orang-orang. Kami tahu apa yang kami lakukan. Kami memiliki keyakinan bahwa segalanya akan meningkat, dan kami melakukannya. Kami masih harus menjadi United terbaik yang kami bisa. Jadi peningkatan itu harus terjadi.”

Maka dengan kewajiban memenangkan pertandingan inilah, Bruno Fernandes telah memberi tahu rekan setimnya. Ia menekankan bahwa di Manchester United, setiap pemain harus wajib tampil lebih kejam jika mereka ingin mendapatkan penghargaan tertinggi. Jadi, tidak ada tepat bagi cara bermain “biasa-biasa saja” di tim utama.

Apalagi sekarang United telah tersingkir dari semifinal Piala Carabao oleh City pada Januari lalu, dan kemudian tersingkir dari perempat final Piala FA oleh Leicester. Maka Fernandes menegaskan bahwa hasil itu tidak cukup baik jika setiap pemain punya keinginan untuk mulai menantang semua gelar di musim depan.

Sementara itu, Premier League sekarang terlihat di luar jauh dari jangkauan United. Dan memenangkan Europa League adalah satu-satunya gelar yang masih mungkin untuk diraih. Maka mau tidak mau, United harus juara. Meskipun di satu sisi, agaknya gelar itu masih tidak cukup untuk Fernandes.

“Kami tidak bisa memikirkan hal lain di klub ini selain gelar. Manchester United dibuat untuk meraih trofi, dan seluruh suasana hati harus ada di sekitar itu. Kami mencapai semifinal (Piala Liga) dan kalah dari City. Dan itu tidak cukup. Itu bukan waktu kami untuk kehilangan gelar. Karena kami harus berada di final dan memenangkannya,” tegas Fernandes.

Ini bukan pertama kalinya Bruno Fernandes meminta klub dan rekan satu timnya untuk berkembang. Setelah United bermain imbang 3-3 yang dramatis dengan Everton pada Februari lalu, gelandang berusia 26 tahun itu mengecam bentuk pertahanan rekan satu timnya. Ia sempat mengklaim bahwa mereka kejebolan terlalu banyak gol.

Memang tidak bisa dipungkiri, Fernandes telah dipandang sebagai sosok pemimpin di ruang ganti. Ia juga bahkan pernah bentrok dengan rekan satu timnya di lapangan setelah merasa frustrasi dengan upaya Setan Merah di pertandingan melawan Sevilla tahun lalu. Ia terlihat berdebat sengit dengan Victor Lindelof setelah kalah dari tim asal Spanyol tersebut.